Senin, 13 November 2017
A. BACAAN PERTAMA
KEBIJAKSANAAN 1:1-7
Roh Tuhan memenuhi dunia semesta dan
merangkum segalanya.
Kasihilah kebenaran, hai para penguasa
dunia, hendaklah pikiranmu tertuju kepada Tuhan dengan tulus ikhlas, dan
carilah Dia dengan tulus hati!
Tuhan membiarkan diriNya ditemukan oleh
yang tidak mencobaiNya, dan menampakkan diri kepada semua yang tidak menaruh
syak wasangka terhadapNya.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 139:1-4,6-10
Mazmur ini mengenai doa di hadapan
Tuhan Maha tahu.
Tuhan engkau mengetahui; aku duduk, aku
berjalan, aku berbaring.
Tuhan mengetahui pikiranku dari
jauh.
Kemanakah aku dapat pergi menjauhi roh
Tuhan, kemanakah aku dapatblari dari hadapanmu Tuhan?
C. BACAAN INJIL
LUKAS 17:1-6
Nasehat Yesus kepada
murid-muridNya:
1) Jangan menyesatkan orang lemah
2) Tegorlah saudaramu berbuat
dosa
3) sekiranya imanmu sebesar biji
sesawi
RENUNGAN HARI INI
Sikap hidup seorang kristiani hendaknya
mencerminkan sikap hidup sesuai yang dikehendaki oleh Yesus Kristus.
Banyak nasehat, pengajaran dan perintah
Yesus sampaikan pada para muridNya.
Hal ini berlaku juga bagi setiap orang
percaya kepada Yesus Kristus.
Seperti dalam Injil hari ini, Yesus
nasehati murid-muridNya agar :
Pertama
Tidak menyesatkan orang lain
1 Korintus 15:33-34
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang
buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan
jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini
kukatakan, supaya kamu merasa malu.
Sesat = tidak sesuai dengan ajaran
Yesus
Seorang kristiani dikatakan sesat
karena melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Yesus Kristus.
Mestinya sebagai umat kristiani
mengerti tentang hal ini padahal mudah dicerna maksudnya namun kenyataannya
justru terjadi penyesatan ajaran Kristus.
Menyesatkan orang lain adalah akibat
dirinya sendiri sesat sebab merasa dirinya adalah benar menurut
keyakinannya.
Yesus sangat tegas terhadap
penyesatan
Lukas 17:2
Adalah lebih baik baginya jika sebuah
batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari
pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.
Kedua
Mengampuni kesalahan orang lain
Lukas 17:3-4
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu
berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan
jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia
kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni
dia."
Mengampuni kesalahan orang lain tidak
mudah dilakukan dan ini sudah terbukti menyebabkan rusaknya hubungan antar
sesama manusia.
Banyak orang gagal menjalankan perintah
Yesus agar mengampuni kesalahan orang lain yang terus menerus berbuat
salah.
Seringkali tidak mau mengampuni orang
lain menjadi penghalang turunnya berkat Tuhan kepada dirinya.
Ketiga
Miliki iman sebesar biji sesawi.
Lukas 17:6
Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu
mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara
ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat
kepadamu."
wow, betapa dahsyatnya iman sebesar
biji sesawi tetapi sangat sulit memiliki iman tersebut sebab pada umumnya
menumbuhkan iman itu perjuangan berat melawan kedagingan.
Ironi memang, mengaku percaya kepada
Yesus tetapi imanmya stagnan bahkan ada yang imannya mati.
Kekecewaan kepada Tuhan dan beratnya
tekanan derita hidup menjadi penyebab utama iman menjadi sulit bertumbuh.
J A D I,
Ketiga hal ini disorot Yesus sebab
cikal bakal kejahatan manusia berawal dari sini dan hal ini tidak mendapatkan
perhatian orang percaya kepada Yesus.
Terkesan meremehkan nasehat ini sebab
merasa sudah tahu tetapi kenyataannya tidak menuruti nasehat Yesus.
Orang Farisi dan ahli Taurat, contoh
nyata orang yang percaya kepada Allah tetapi tidak hidup sesuai kehendak Allah
karena mengklaim dirinya lebih tahu daripada orang lain tentang hukum Taurat
atau agama Yahudi saat itu.
Tahu kehendak Allah tetapi tidak mau
melakukannya, apalah artinya.
Matius 7:26-27
Setiap orang mendengar perkataanKu ini
dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan
rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu
angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah
kerusakannya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com