Rabu, 22 November 2017
A. BACAAN PERTAMA
2 MAKABE 7:1,20-31
Seorang ibu dam tujuh anaknya ditangkap dan disiksa, kemudian dipaksa makan daging babi yang haram.
Namun mereka tidak mau makan sehingga ketujuh anaknya di hukum mati karena mereka mentaati hukum taurat.
Namun mereka tidak mau makan sehingga ketujuh anaknya di hukum mati karena mereka mentaati hukum taurat.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 150:1-6
Doa Daud berseru kepada Tuhan, meminta dirinya dipelihara seperti biji mata dan sembunyikannya dalam naungan Tuhan.
C. BACAAN INJIL
LUKAS 19:11-28
Seorang bangsawan pergi ke negeri jauh
akan dinobatkan sebagai raja dan ia memanggil sepuluh hambanya dan ia
memberikan uang satu mina kepada masing hambanya.
Hamba pertama menghasilkan sepuluh
mina, hamba kedua menghasilkam lima mina, hamba ketiga hanya menyimpan uang
satu mina saja.
Hamba ketiga itu diperintahkan dibunuh
dan uang satu mina darinya diberikan kepada hamba pertama.
RENUNGAN HARI INI
Yesus menumpang di rumah Zakheus dimana
banyak orang tidak suka melihat hal itu (Lukas 19:5-7), kemudian Yesus
berbicara mengenai perumpamaan tentang uang mina.
Ada hal menarik perhatian pada ayat 26:
Setiap orang yang mempunyai, kepadanya
akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga
apa yang ada padanya.
Ayat ini mengandung makna yang dalam
sebab sepintas kalimatnya kontradiksi; biasanya yang tidak mempunyai akan
diberi tetapi kenapa ayat ini mengatakan sebaliknya, yakni apa yang ada padanya
akan diambil.
Mari kita cermati, apa maksudnya?
Ayat 12-13
Seorang bangsawan berangkat ke sebuah
negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru
kembali. Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada
mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali
Berarti setiap hamba menerima satu mina
untuk berdagang. Bukankah ini suatu kemudahan? jarang sekali ada orang yang mau
kasih modal buat kita berdagang.
Begitu pula Tuhan memberikan karunia
kepada setiap orang untuk digunakan dalam pelayanan rohani.
1 Korintus 12:7
Kepada tiap-tiap orang dikaruniakan
penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Ada yang menanggapi pemberian karunia
Tuhan dengan terlibat aktif dalam tugas pelayanan tetapi ada yang tidak
menggunakan karunia Tuhan sebab tidak tertarik terlibat dalam pelayanan.
Dalam perumpamaan ini, yang diminta
pertanggung-jawabannya adalah ketiga hamba ketika bangsawan pulang dari
penobatan sebagai raja.
Artinya ada 3 tipe orang percaya kepada
Yesus yang memberdayakan karunia yang diterimanya dari Allah.
Pertama
Orang yang segenap hati dan segenap
akal budinya memberikan dirinya untuk melaksanakan kehendak Tuhan Allah
Lukas 19:16
Orang yang pertama datang dan berkata:
Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
Kedua
Orang yang belum menyerahkan seluruh
hidupnya dan belum sepenuhnya melakukan kehendak Tuhan Allah
Lukas 19:18
Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan,
mina tuan telah menghasilkan lima mina.
Ketika tuannya pulang dan melihat kedua
hambanya ini berhasil melipat-gandakan satu uang mina menjadi sepuluh uang mina
dan lima uang mina maka tuannya memberikan hadiah sesuai keberhasilan
masing-masing.
Lukas 19:17,19
Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu
itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu
terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. Katanya kepada orang itu: Dan engkau,
kuasailah lima kota.
Memang demikianlah janji Tuhan Allah
kepada setiap orang berbuat kebaikan sesuai kehendakNya.
Matius 16:27
Sebab Anak Manusia akan datang dalam
kemuliaan BapaNya diiringi malaikat-malaikatNya; pada waktu itu Ia akan
membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Ketiga
Orang yang percaya kepada Yesus namun
tidak mau melakukan kehendak Tuhan.
Hamba ketiga mencerminkan tipe orang
yang tidak mengenal Yesus meskipun ia mengaku percaya kepada Yesus karena
pembaptisannya sebagai umat kristiani.
Entah apa motivasinya menjadi umat
kristiani; mungkin untuk mendapatkan pasangan hidup, atau terpaksa karena
dorongan anggota keluarga lainnya atau alasan lainnya.
Lukas 19:20-21
Hamba yang ketiga datang dan berkata:
Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. Sebab
aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil
apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan
tabur.
Hamba ketiga ini mengatakan tuannya
keras dan jahat sehingga takut akibatnya memakai uang mina yang diterimanya
dari tuannya untuk berdagang.
Apa makna perumpamaan ini bagi
kita?
Setiap orang yang percaya kepada Yesus
hendaknya menjadi hamba Allah untuk melaksanakan tugas yang diberikan Allah
kepadanya.
1 Petrus 2:16
Hiduplah sebagai orang merdeka, bukan
seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi
kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
Memang kita diberikan kebebasan untuk
memutuskan pilihannya; apakah berbuat kebaikan ataukah berbuat kejahatan.
Tuhan Allah akan menghakimi setiap
perbuatan yang kita lakukan dan juga sekaligus melimpahkan kasih karunia kepada
orang yang taat dan melakukan perbuatan sesuai kehendak Tuhan.
Wahyu 22:12
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku
membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap orang menurut
perbuatannya.
Penghakiman akan tiba saatnya ketika
Yesus datang kembali ke dunia untuk kedua-kalinya dan meminta tanggung jawab
kepada setiap orang yang terima kasih karunia Tuhan.
Lukas 19:27
Akan tetapi semua seteruku ini, yang
tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di
depan mataku.
JADI,
Yang dimaksud Lukas 19:26 bahwa:
Setiap orang yang mempunyai, kepadanya
akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga
apa yang ada padanya.
Pemberian karunia Allah hendaknya tidak
kita abaikan melainkan kita hargai.
Tuhan menambahkan kasih karuniaNya
kepada orang yang tekun dan setia melakukan perintahNya atau kehendakNya dan
memberkatinya.
Orang yang tidak melakukan perbuatan
kasih kepada orang lain sesuai dengan karunia yang Tuhan Anugerahkan maka karunia
tersebut akan diambil darinya sebab karunia itu diberikan untuk dipakai
saat menolong orang lain.
1 Korintus 13:8
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan
berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Kita tidak tahu dan tidak menyadari
betapa besar dampak kasih karunia yang kita bagikan kepada orang lain; dimulai
dari satu orang dan kemudian orang itu bagikan kasih karunia kepada yang lain
sehingga semakin banyak orang yang menerima kasih karunia tersebut.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com