Senin,
16 April 2018
KISAH
6:8-15
MAZMUR
119:23-30
YOHANES
6:22-29
Yohanes
6:27
Bekerjalah,
bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang
bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan
Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan
meteraiNya.
makanan
yang dapat binasa = makanan tubuh jasmani dan untuk jiwa.
makanan
yang bertahan sampai kepada kehidupan kekal = makanan rohani
Ayat
firman Tuhan ini mengingatkan kita agar tidak habis-habisan bekerja untuk
mendapatkan makanan dari dunia sebab makanan tersebut hanya untuk kebutuhan
hidup di dunia ini saja.
Makanan
rohani berupa :
1)
doa 2) Firman Tuhan 3) Ekaristi
Ketiga
makanan rohani ini
Kenapa
makanan dunia akan binasa?
Jelas
dong, makanan dunia itu hanya untuk mengenyang perut/tubuh jasmani dan
menyenangkan jiwa kita.
Makanan
dunia berpotensi memicu orang bersaing untuk mendapatkannya, bahkan bisa saling
sikut dan memakai cara kasar.
Untuk
mendapatkan makanan dunia maka diperlukan uang dan disinilah bisa terjadi
manipulasi, korupsi, kejahatan.
Makanan
rohani tidak rebutan untuk memperolehnya bahkan tidak banyak orang yang
menginginkan makanan rohani; lagipula siapa mau rebutan baca kitabsuci, berdoa,
dan menerima Hosti?
Padahal
makanan rohani menguatkan iman dan berpotensi menjauhkan orang berbuat
kejahatan sehingga perbuatan dosa bisa diminimalisir bahkan sampai orang tidak
berbuat dosa.
Realitanya,
Banyak
orang mengutamakan makanan dunia daripada makanan rohani.
Kenapa
ya?
Silahkan
kita jawab masing-masing?
Selanjutnya,
Yesus
mengatakan :
Inilah
pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang
telah diutus Allah (Yohanes
6:29)
Dia
= Yesus, utusan Allah.
Apakah
perkataan Yesus ini masih relevan di jaman sekarang ini, dengan mewartakan
Yesus adalah utusan Allah?
Apakah
anda minimal pernah satu kali saja mengajak satu orang untuk percaya kepada
Yesus?
Menilik
sikap orang jaman sekarang ini cenderung masa bodoh urusan orang lain maka
sepertinya sedikit sekali diantara kita umat kristiani, tergerak hati bersedia
membawa orang lain mau percaya pada Yesus, atau bersedia dibaptis.
JADI,
Disatu
sisi Yesus menasehati banyak orang agar percaya kepadaNya (ayat 29)
Disisi
lain Yesus hendaki agar bekerja untuk tujuan kekekalan hidup (ayat 27).
Kita
sudah seringkali membahas tentang bagaimana mempercayai Yesus, artinya bukan
sekedar percaya saja tetapi mau menyerahkan seluruh hidup kepada Yesus
Semoga
kedua hal yang menjadi bahan permenungan kita hari ini yang sudah dipaparkan
dibagian atas ini semakin menyadarkan dan mengingatkan kita bahwa bekerjalah untuk kekekalan dan dengan sepenuh hati berserah kepada Yesus.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com