Selasa, 10 April 2018
KISAH 4:32-37
MAZMUR 93:1-2,5
YOHANES 3:7-15
Yohanes 3:14b-15
Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya
kepadaNya beroleh hidup yang kekal.
Didalam dunia ini sejak dahulu kala sampai saat ini terjadi
fenomena ajaib diluar logika atau istilahnya mukjizat.
Orang-orang pintar alias paranormal banyak yang bisa melakukan
mukjizat yang menggunakan kuasa-kuasa dunia.
Ironinya, banyak orang lebih gampang percaya pada mukjizat
paranormal atau setidaknya percaya pada ramalan nasib yang
disampaikan orang dunia yang namanya sudah kesohor/terkenal.
Anehnya, terhadap mukjizat rohani dicurigai jangan-jangan
direkayasa, apalagi dilakukan oleh orang awam yang tidak terkenal dan
bukan dilakukan oleh Pastor atau kaum rohaniwan lainnya.
Yesus saat itu dianggap seorang awam, bukan dari pemuka agama
Yahudi seperti ahli-ahli Taurat, imam2 kepala; tentu saja dicurigai apa saja
yang Yesus ajarkan dan Yesus lakukan mukjizat penyembuhan, mengusir roh jahat,
dan membangkitkan orang mati.
Ajaran Yesus dianggap bertentangan dengan ajaran agama Yahudi
dan dituduh menghujat Allah.
Inilah yang dijelaskan Yesus kepada Nikodemus bahwa :
Yohanes 3:11-12
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa
yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu
tidak menerima kesaksian kami.
Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang
hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan
kamu tentang hal-hal sorgawi?
Ada yang menarik diperhatikan pada ayat 8 bahwa :
Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya,
tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi.
Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari
Roh.
Apa maksudnya?
Roh = Roh Kudus
Roh Kudus berkuasa sesuai dengan kehendaknya untuk
melahirbarukan seseorang, dengan kuasaNya tidak terlihat tetapi dapat dirasakan
buahnya atau hasilnya.
Seperti angin yang tidak dapat ditahan, tidak bisa dilihat
tetapi bisa dirasakan.
Demikian juga Roh Kudus tidak dapat ditahan kuasaNya terhadap
seseorang supaya ia lahir baru tetapi bisa dilihat dan dirasakan
hasilnya.
Seseorang lahir baru akan berubah dari cara pandangnya, sikap
hidupnya dan perbuatannya.
Lihatlah orang yang baru dibaptis, biasanya rajin ke gereja dan
berdoa.
Lihatlah orang yang dilahirkan kembali, rohaninya dibangkitkan
kembali maka ia rajin berdoa, baca kitabsuci, mau terlibat kegiatan rohani dan
semakin khusyuk menghadiri ekaristi.
Meskipun nanti dengan berjalannya waktu, ada saja yang menghambatnya
sehingga tergoncang dan mulai kendor namun Roh Kudus tetap menggedor dan
mengingatkannya.
Nikodemus menanggapi sentuhan hatinya mau belajar mengenal siapa
Yesus sesungguhnya dan terjadi perubahan sikap hidupnya dan terbukti di kelak
kemudian hari :
Pertama
Nikodemus membela Yesus dihadapan rekan-rekannya orang Farisi
dan imam-imam kepala.
Yohanes 7:50-51
Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang
kepadaNya, berkata kepada mereka: "Apakah hukum Taurat kita menghukum
seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah
dibuatNya?"
Kedua
Nikodemus turut hadir ketika mayat Yesus diturunkan dan ia
membawa minyak mur dan minyak gaharu.
Yohanes 19:39-40
Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang
waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu,
kira-kira lima puluh kati beratnya.
Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan
membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan
mayat.
Selanjutnya,
Hal apa saja yang bisa kita pelajari dari Nikodemus :
Pertama
Rendah hati mau belajar hal yang baru
Nikodemus itu seorang pemimpin agama Yahudi tetapi mau belajar
hal yang baru diketahuinya.
Kitapun hendaknya demikian.
Belajar hal-hal yang baru, terutama hal rohani itu sangat baik
meskipun kita sudah memiliki banyak pengetahuan.
Amsal 16:18
Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului
kejatuhan.
Ada orang yang sombong, belagak tidak kenal temannya yang
dianggapnya lebih rendah daripada dirinya yang sukses, yang terkenal, yang
jabatannya tinggi, yang kaya dan yang banyak koleganya.
Terkadang terhadap saudara kandung juga ia sombong dan
dijauhinya.
Apakah anda pernah dicuekin teman, dicueki saudara/family,
dicueki orang lain karena anda bukan orang sukses, bukan orang kaya,
dsbnya?
Jangan sakit hati, apalagi irihati kepada orang sombong tetapi
maafkan saja sebab ia tidak tahu kesudahannya bagi seorang yang sombong/congkak
hati.
Kedua
Kesungguhan hati mau mengenal Yesus
Adalah aneh bila mengaku percaya pada Yesus tetapi tidak tertarik
mengenal siapa Yesus sesungguhnya?
Apakah lebih berharga mau mengenal orang sukses dan antusias
menghadiri ceramah/seminar yang diadakan orang sukses tersebut daripada
menghadiri seminar rohani atau mengikuti kursus pendalaman kitabsuci?
Kita lihat sikap hidup jemaat perdana karena iman percaya mereka
pada Yesus Kristus sehingga mereka mau mendengarkan pengajaran para rasul dan
bukankah sama halnya dengan mendengarkan seminar rohani karena iman kita kepada
Yesus Kristus?
Kisah 2:42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam
persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Membaca kitabsuci, mendengarkan pengajaran tentang Yesus Kristus
adalah suatu keputusan.
Anda harus memutuskan karena anda yakin ini penting buat
pertumbuhan iman anda kepada Yesus Kristus.
Mazmur 119:10
Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku
menyimpang dari perintah-perintahMu.
Dengan semakin kenal siapa Yesus itu maka hati nurani anda
terdorong untuk membangun relasi intim dengan Yesus dalam doa dan saat teduh
bersamaNya.
Ketiga
Perubahan sikap dan perbuatan
Mengenal Yesus saja belum cukup bila tidak disertai dengan
perubahan sikap hidup yang mau menjalani hidup di jalan kebenaran dan jalan kehidupan
yang Yesus ajarkan.
Perubahan sikap hidup ini penting sebab menjadi pendorong utama
melakukan perbuatan kasih.
Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna.
Yakobus 2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan
dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Demikianlah ketiga hal ini menjadi permenungan agar kita
diperbaharui terus-menerus dan diurapi Roh Kudus.
Dengan demikian kita juga hendaknya membawa orang-orang datang
kepada Yesus Kristus agar mereka dilahirkan kembali dari air dan Roh sehingga
jiwa dan roh mereka diperbaharui.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com