Senin, 23 April 2018
KISAH 11:1-18
MAZMUR 42:2-3; 43:3-4
YOHANES 10:1-10
Yohanes 10:9
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan
ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Yesus menggambarkan situasi yang terjadi di masyarakat Yahudi di
dalam perumpamaan yang diutarakanNya.
Kali ini Yesus menggunakan suatu perumpamaan mengenai gembala
dan domba-domba yang digembalakannya.
Ada dua ucapan Yesus cukup ekstrim dan mengundang pertanyaan,
yaitu :
Pertama
Siapakah pencuri dan perampok yang dimaksud Yesus?
Ayat 1
Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan
tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri
dan seorang perampok
Kedua
Siapakah semua orang yang datang sebelum Yesus?
Ayat 8
Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan
perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
Kita tidak mengetahui secara jelas namun kita bisa menduga yang
dimaksud Yesus adalah golongan Farisi dan ahli Taurat ataukah nabi-nabi
palsu?
Sebab mereka berkedok memakai nama Allah untuk menutupi
kepentingan pribadi dan kepentingan golongan.
Ada dua hal penting yang disampaikan Injil hari ini yakni :
Hal Pertama
Waspada terhadap "pencuri/perampok" sebab tujuan
mereka adalah mencuri, membunuh, dan membinasakan
Hal Kedua
Percaya dan yakinlah kepada Yesus sebab IA datang untuk
memberikan hidup dalam segala kelimpahan.
Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan
membinasakan;
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya
dalam segala kelimpahan.
Kelimpahan disini bukan hanya berkat jasmani
melainkan yang paling utama adalah kehidupan kekal.
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui
Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan
menemukan padang rumput (Yohanes 10:9).
Bacalah dan renungkan bacaan Injil hari ini dari Injil Yohanes
yang sarat berbicara tentang gembala yang mengenal domba dan juga domba
mengenal gembalanya.
Seperti gembala dan domba, yang saling mengenal dan saling
percaya maka hendaknya kita dengan Tuhan terjalin suatu hubungan intim,
terutama dari pihak kita manusia mengenal Tuhan sehingga kita tidak salah paham
karena keadaan hidup kita atau doa-doa kita belum dijawab Tuhan.
Yehezkiel 34:16
Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang
luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat
akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.
Selanjutnya,
Apa yang menjadi permenungan kita dari bacaan Injil hari
ini?
Permenungan Pertama
Sudahkah kita mengenal suara Yesus adalah Gembala Agung
kita
Suara siapakah paling dominan yang kita dengar dalam hidup kita
sehari-hari?
Silahkan jawab jujur ....
Diantara sekian banyak suara yang masuk ke telinga, ke pikiran,
dan ke hati kita; suara manakah lebih sering kita ikuti?
Orang yang jarang berdoa dan jarang baca kitabsuci, biasanya
lebih menurut pada suara pikiran dan hatinya sendiri yang mana seringkali
dipengaruhi oleh suara dunia yang banyak diikuti orang.
Bagaimana dengan orang yang rajin berdoa tetapi jarang baca
kitabsuci; suara manakah yang sering diturutinya? (silahkan jawab masing-masing).
Dari berbagai konseling, sering didapati orang yang konseling
itu rajin berdoa tetapi mengeluh dan bertanya mengapa Tuhan tidak menjawab
doanya?
Jika saja ia rajin baca kitabsuci, mungkin ia bisa sabar menanti
jawaban doa dan menuntunnya melihat lebih jernih dimana letak permasalahannya
sebab ada banyak Firman Tuhan dapat meneguhkannya, seperti dibawah ini;
Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu
mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan.
Jika anda saat ini hidupnya menderita atau sedang bergumul dalam
masalah hidup yang belum terselesaikan maka selain berdoa, cobalah menekuni
Firman Tuhan untuk menemukan solusinya.
Jangan meremehkan Firman Tuhan, tidak dapat memecahkan problen
hidup di dunia sekarang ini sebab Firman Tuhan masih sangat relevan
solusinya.
Misalnya:
Persoalan suami-isteri seringkali menjadi penghalang berkat
Tuhan dicurahkan di keluarga mereka sehingga meski mereka berdoa maka doa
mereka belum dijawab Tuhan sebelum mereka rekonsiliasi.
1 Petrus 3:1
Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada
suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada
Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan
isterinya.
1 Petrus 3:7
Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana
dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka
sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu
jangan terhalang.
Itu gunanya membaca kitabsuci supaya sadar dan merubah sikap dan
perilaku kita, dalam hal ini menyadarkan suami bersikap bijaksana kepada isteri
dan demikian juga isteri tunduk pada suami karena dampaknya terhadap rejeki
rumahtangga mereka.
Inilah satu contoh bahwa kita mendengar suara Gembala Agung kita
yakni suara Yesus Kristus melalui Firman/Sabda-Nya.
Permenungan Kedua
Benarkah kita hanya melalui pintu Yesus
Yohanes 10:7
Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
Seperti domba yang hanya lewat satu pintu ketika keluar kandang
dan saat kembali masuk ke kandang; hendaknya kitapun demikian.
Ciri-ciri pintu Yesus adalah pintunya sesak dan banyak orang
tidak bisa masuk saking sesaknya sedangkan pintu yang lebar menuju kepada
kebinasaan.
Matius 7:13-14
Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah
pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang
masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang
menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.
Ayat Matius 7:13-14 mengatakan bahwa banyak orang memilih masuk
ke pintu yang lebar dan yang luas.
Lihat saja keadaan sekarang ini, begitu banyak orang memilih
mengumpulkan harta dunia daripada harta rohani/surga, padahal sudah dikasih
tahu di bumi itu banyak ngengatnya namun tetap saja orang berlomba mengumpulkan
harta dunia bahkan dengan cara berbuat dosa.
(baca Matius 6:19-20).
Meskipun ia mengaku beriman kepada Yesus dan lumayan rajin ke
gereja tetapi mengabaikan Firman Tuhan.
Itu baru satu hal saja tentang harta dunia, padahal banyak hal
lain yang membuat orang memilih pintu yang lebar yang menuju kepada
kebinasaan.
Pintu Yesus itu tidak banyak dilalui orang karena ada
persyaratan untuk melaluinya sehingga banyak orang enggan memilih pintu
Yesus.
Contoh kecil illustrasi memilih pintu Yesus di dalam kehidupan
sehari-hari:
Bila suatu hari di toilet ada sebuah hp tipe apple X (=20juta
harganya) tergeletak di dekat cermin tempat basuh tangan.
Semula tidak ada niat mencuri tetapi ada kesempatan terbuka
untuk mengambil handphone tersebut karena tidak ada orang lain di toilet
tersebut.
Hal lain lagi,
Kita manusia cenderung menginginkan hidup senang dan banyak duit
tetapi Firman Tuhan menghendaki kita hidup berbagi kepada sesama.
Maukah kita menyisihkan harta dunia yang ada di kita untuk
disumbangkan kepada orang lain yang membutuhkan?
Tidak banyak orang mau berbagi kepada sesama artinya itulah
pintu Yesus yang tidak banyak orang mau melewatinya (padahal menuju keselamatan
hidup).
JADI,
Semoga kedua hal permenungan ini menyadarkan kita untuk
senantiasa mendengarkan suara Gembala Agung kita dan menuruti tuntunanNya
supaya kita selamat menempuh hidup di dunia ini.
Sebab disekitar kita ada pencuri dan ada perampok yang hendak
merampas keselamatan kita dengan cara membunuh dan membinasakan iman percaya
kita kepada Yesus Kristus sehingga hidup kita menderita dan terancam kehilangan
kelimpahan hidup kekal.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com