Sabtu, 14 April 2018
KISAH 6:1-7
MAZMUR 33:1-2,4-5,18-19
YOHANES 6:16-21
Yohanes 6:19-20
Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka
melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah
mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan
takut!"
Perikop tentang Yesus berjalan diatas air, sering kita
dengar.
Sedikitnya ada dua hal yang bisa pelajari:
Hal Pertama
Berjalanlah bersama Yesus
Artinya kita menempuh jalan seperti yang Yesus lakukan tetapi
banyak orang yang memilih jalan sendiri dan tidak mau mengikuti jalan
Yesus.
Mengapa demikian?
Banyak orang ingin mengatur dirinya sendiri tanpa
mengikut-sertakan Yesus dalam perencanaan, dalam pengambilan keputusan, dan
tindakan kita sehari-hari.
Yesus baru dilibatkan dalam hal urusan keuangan, minta berkat
dan diberkati Tuhan, atau bila ada masalah maka Yesus dimintai tolong.
Dalam hidup ini selalu saja ada hal-hal yang tidak dapat diprediksi
meskipun sudah diantisipasi sebelumnya.
Maka dari itu kita tidak bisa berjalan menurut jalan
atau pemikiran kita sendiri sebab kemampuan kita terbatas.
Ibaratnya kita menyetir mobil melewati jalan pegunungan
berbelok-belok.
Sudut pandang kita hanya terbatas apa yang ada di depan setir
mobil kita dan mengandalkan kaca spion kanan-kiri, belakang namun tidak tahu
apa yang ada di balik belokan berikutnya.
Berbeda dengan Tuhan, yang melihat dari atas dimana bisa
memandang jauh di sekeliling mobil, artinya sudut pandang Tuhan lebih detail,
lebih akurat.
Begitu juga dalam perjalanan hidup kita, ada begitu banyak yang
tidak kita ketahui sehingga kita tidak mampu kendalikan kehidupan kita sesuai
dengan yang kita inginkan atau yang kita rencanakan.
Bila kita tidak berjalan bersama Tuhan maka akan banyak
tantangan/rintangan dan pencobaan menerjang hidup kita.
Seperti yang terjadi pada murid-murid yang tidak pergi bersama
Yesus menaiki perahu menyeberang ke Kapernaum (ayat 16) dan perahu mereka
diterjang angin kencang (ayat 18).
Hal Kedua
Naluri kita cenderung takut menghadapi tantangan hidup.
Yohanes 6:19
Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka
melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka
ketakutanlah mereka.
Pada umumnya kita menginginkan hidup senang dan bahagia, tanpa
ada masalah sehingga begitu ada tantangan hidup maka kita takut
menghadapinya.
Kita takut miskin, kita takut esok hari bisa makan apa, kita
takut masa depan suram, kita takut bisnis/pekerjaan kita gagal, dan segala hal
yang kita takuti mengganggu ketenteraman hidup kita.
Itu sebabnya Yesus sering menegur dan menasehati agar kita tidak
takut.
Yohanes 6:20-21
Tetapi Yesus berkata kepada mereka:
"Aku ini, jangan takut!" Mereka mau
menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke
pantai yang mereka tujui.
Ketika takut maka biasanya kita mencari Tuhan agar melindungi,
menyelamatkan hidup kita namun setelah itu mulai lagi berjalan sendiri tanpa
Yesus.
Firman Tuhan berikut ini mengingatkan agar kita tidak boleh
takut karena :
2 Timotius 1:7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh
ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan
ketertiban.
1 Yohanes 4:4
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan
nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari
pada roh yang ada di dalam dunia.
Ketakutan mencerminkan ketidak-yakinan kepada Tuhan, yang pasti
melindungi kita dari marabahaya.
Ketakutan juga menunjukkan kita tidak percaya bahwa Tuhan
mengasihi kita karena kedosaan kita yang membuat kita menjauh dari Tuhan.
Seperti Adam dan Hawa telah berbuat dosa dan menyembunyikan diri
dari Tuhan (Kejadian 3:8).
Hanya dua hal saja boleh kita takut yakni 1) kita takut berbuat
dosa
2) kita takut (=tunduk) kepada Tuhan
Mazmur 33:18-19
Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan
Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setiaNya, untuk melepaskan jiwa
mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com