Senin, 12 November 2018
TITUS 1:1-9
MAZMUR 24:1-6
LUKAS 17:1-6
Injil Lukas hari ini, Yesus mengatakan kepada
murid-muridNya :
HAL PERTAMA
"Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah
orang yang mengadakannya (Lukas 17:1).
Bayangkan sejak dulu Yesus sudah mengatakan akan ada penyesatan
dan memperingatkan orang yang melakukan penyesatan.
Hukuman setimpal yaitu celakalah! bagi orang yang melakukan
penyesatan, artinya hal penyesatan ini serius dan hendaknya menjadi perhatian!
Penyesatan adalah perbuatan yang secara sadar memutar-balikkan
kebenaran berdasarkan norma/ajaran kebenaran berlaku, lalu menyatakan atau
mengklaim bahwa kebenaran menurut sudut pandang dirinya sendiri itulah
kebenaran sesungguhnya.
Sering terjadi ada yang berpandangan bahwa itu sesat namun
disangkal oleh yang lain yang ber-agumentasi bahwa itu tidak sesat.
Sesat atau tidak sesat, seringkali berawal dari perbedaan
penafsiran sesuatu ajaran atau suatu norma yang berlaku.
Pihak yang banyak pendukungnya dengan keyakinannya menuduh pihak
lain telah mengajarkan ajaran sesat.
Seperti dialami Yesus ketika dituduh menyebarkan ajaran sesat
karena yang berlaku saat itu adalah Taurat Musa yang ada di Perjanjian
Lama.
HAL KEDUA
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia,
dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia (Lukas 17:3).
Yesus mengingatkan para murid agar menjaga diri mereka, dalam
hal ini menjaga hati mereka dan bersedia mau mengampuni.
(hal ini berlaku juga pada diri kita).
Seringkali kita tidak berani menegor teman kita karena merasa
tidak enak hati, takut mereka tersinggung dan marah maka kita lebih memilih
masa bodoh dan cuekin saja, dan peduli amat.
Silahkan anda membaca Kitab Yehezkiel 3:16-21 mengatakan
bahwa kita harus menegor , memperingatkan perbuatan salah orang lain dan jika
kita tidak lakukan maka Allah akan menuntut pertanggung-jawaban kita.
Yehezkiel 3:18
Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum
mati! — Dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa
untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia
tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku
akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
HAL KETIGA
Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar
biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau
dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
(Lukas 17:6)
Menurut literatur, pohon sesawi tingginya bisa mencapai 4 meter
dimana burung-burung bersarang padahal biji sesawi bentuknya kecil, artinya
proses pertumbuhan dimulai dari sebuah biji yang kecil hingga menjadi sebuah
pohon.
Terbantunlah artinya tercabutlah sampai ke akar-akarnya.
Kedashyatan iman dikatakan seperti dapat mencabut pohon ara yang
terkenal sebagai pohon yang besar dan dapat tertanam di dalam lautan.
Iman sebiji sesawi hendak dinyatakan bahwa meski iman seseorang
masih kecil namun dapat melakukan hal-hal besar jika iman itu dihayati dengan
sungguh-sungguh.
MAKNA RENUNGAN INI
Kita harus mampu memberikan pengampunan setulus hati kepada
orang lain yang melakukan kesalahan dan juga harus berani menegur untuk
menyatakan kesalahan orang lain.
Tentu saja tidak mudah mengampuni seseorang yang telah
mengecewakan dan menyakiti hati kita.
Oleh sebab itu kita memohon kepada Allah untuk menambahkan iman
kita agar mampu memberi pengampunan kepada orang lain.
Dibutuhkan iman sebiji sesawi agar kita mampu melakukan hal-hal
besar namun hendaknya dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu.
Kelihatannya hal pengampunan itu merupakan hal kecil namun coba
kita lihat kenyataannya ? sulit lho ...
Hendaknya kita juga tidak menyesatkan orang lain dengan
mengajarkan sesuatu kebenaran yang bukan berasal dari Tuhan tetapi berdasarkan
pemikiran kita sendiri.
Hendaknya kita juga berhati-hati dalam hal menyampaikan nubuatan
sebelum diuji kebenarannya dengan memohon Hikmat Allah.
2 Petrus 1:20-21
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat
dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak
pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus
orang-orang berbicara atas nama Allah.
Dalam segala hal, hendaknya kita terus waspada dan berhati-hati
menjaga sikap dan perilaku serta perbuatan kita agar tidak menjadi batu
sandungan, apalagi sampai menyesatkan orang lain.
Salam Kasih,
Surya Darma
1 komentar:
Syaloom pak pendeta,,saya butuh doa supaya saya sembuh dari penyakit yg saya derita saat ini,,,Tuhan Yesus memberkati amin
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com