Rabu, 13 Januari 2016
Ia menyembuhkan banyak orang yang
menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak
memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
(Markus 1:34)
Yesus memberi contoh bagaimana cara
mengerjakan tugas perutusan dan melakukan pelayanan. Dimulai dari Yesus dibaptis di sungai
Yordan oleh Yohanes (Markus 1:9-11) dimana Yesus di deklarasikan sebagai Anak
Allah menunjukkan ke-Ilahi-an Yesus, kemudian Ia berpuasa di padang gurun
selama 40hari dan menang atas cobaan Iblis dan setelah itu Yesus siap
melaksanakan tugas perutusan Bapa.
Demikian pula hendaknya kita mengikuti
teladan Yesus; kita telah dibaptis oleh Pastor dan menunjukkan status sebagai
anak-anak Allah.
Yohanes 1:12
Semua orang yang menerimaNya diberiNya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam
namaNya.
ada tenggang waktu antara pembaptisan
dengan keputusan mau melaksanakan tugas perutusan; ada masa di padang gurun
seperti yang dialami Yesus.
40 hari menunjukkan waktu panjang dan
menunjukkan banyak pergumulan kita melawan Iblis yang mencobai iman kita hingga
suatu waktu kita memutuskan untuk melawan semua keinginan Iblis dan memohon
kekuatan dari Roh Kudus agar dimampukan menjalan perutusan.
Yohanes 14:26
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang
akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala
sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan
kepadamu.
Kisah 1:8
kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Ada tahapan yang harus dilewati sampai
Kuasa Tuhan dinyatakan dalam diri kita saat melakukan tugas perutusan.
Istilah populer :
Kuasa Tuhan = Urapan
(Annointing).
Tanpa Urapan Tuhan, kita tidak akan
mampu melaksanakan tugas perutusan.
Urapan mengalir bila kita hidup dalam
kebenaran Tuhan dan relasi kita dengan Tuhan sangat intim maka ada banyak hal
yang Tuhan nyatakan kepada kita.
Matius 13:11
Jawab Yesus: "Kepadamu diberi
karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
Hanya kepada orang yang sungguh2 mau
hidup di dalam kebenaran Tuhan maka akan disingkapkan rahasia Kerajaan
Sorga.
Tidaklah heran bila seseorang menerima
Urapan Tuhan mampu melakukan perbuatan mukjijat karena Kuasa Tuhan mengalir
keluar dari diri orang tersebut.
Yohanes 7:38-39a
Barangsiapa percaya kepadaKu, seperti
yang dikatakan oleh Kitab Suci:
dari dalam hatinya akan mengalir
aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkanNya ialah Roh yang akan diterima
oleh mereka yang percaya kepadaNya..
Bukan hanya mampu melakukan mukjijat
tetapi juga pada saat orang yang penuh Urapan Tuhan itu berbicara; apakah itu
saat ia berkhotbah, konseling, nasehat, atau saat ia mendoakan orang maka
terlihat sangat kentara ada Kuasa Tuhan yang mengurapinya.
Terlihat jelas orang yang memberitakan
Injil; apakah ada Urapan Tuhan atau berdasarkan pengetahuan akal-budi saja
tanpa ada Urapan Tuhan maka akan sangat mempengaruhi apakah benih firman
kebenaran Tuhan menjadi rhema bagi umat yang mendengar.
Matius 7:28-29
setelah Yesus mengakhiri perkataan ini,
takjublah orang banyak itu mendengar pengajaranNya, sebab Ia mengajar
mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat
mereka.
Satu hal penting yang selalu dilakukan
Yesus sebelum dan sesudah melakukan tugas perutusan maupun pelayanan adalah
bersaat teduh dan berdoa.
Markus 1:35
Pagi-pagi benar, waktu hari masih
gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di
sana.
Pagi hari mencerminkan saat hening yang
mengantarkan seseorang merasakan kesejukan dan ketenangan dimana batinnya atau
rohnya fokus hanya kepada Tuhan sehingga dapat memuji dan bersyukur kebaikan
Tuhan.
Suatu pelajaran berharga bagi kita
bahwa sebelum dan sesudah pelayanan seharusnya kita langsung datang kepada
Tuhan bersaat teduh bersamaNya sebab biasanya banyak energi phisik dan rohani
yang terkuras dan membutuhkan penyegaran dari Tuhan.
Hal ini untuk menghindarkan diri kita
terjebak kesombongan diri karena mencuri kemuliaan Tuhan dan puas diri menerima
pujian dari orang lain
Lukas 10:20
Namun demikian janganlah bersukacita karena
roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar
di sorga.
Peribahasa : ada gula ada semut.
dimana ada mukjijat maka banyak orang
datang berbondong-bondong.
Markus 1:36-38
Simon dan kawan-kawannya menyusul
Dia; waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari
Engkau." JawabNya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota
yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu
Aku telah datang."
Kita lihat Yesus justru menyingkir dari
keramaian orang dan pergi mengInjil sebab tujuan melakukan mukjijat untuk
menyatakan bahwa Kuasa Tuhan mengatasi segala hal dari dunia.
Ternyata kebiasaan orang mengejar
mukjijat sudah ada sejak dahulu dan sampai sekarang masih terjadi. Motivasi yang salah mencari Yesus hanya
meminta BerkatNya; kesembuhan dan kekayaan dunia.
Seharusnya mencari Yesus karena kita
menyadari bahwa keselamatan dan kekekalan hanya dapat kita mengalami melalui
jalan kebenaran dan hidup yang Yesus tunjukkan kepada setiap orang yang
mempercayainya.
Ibu Mertua Simon disembuhkan Yesus dan
setelah sembuh langsung melayani Yesus.
Markus 1:30-31
Ibu mertua Simon terbaring karena sakit
demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. Ia pergi ke tempat
perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu
lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa orang yang
mengalami Kasih Tuhan; apakah disembuhkan ataukah menerima pertolongan Tuhan,
hendaknya langsung mengungkapkan syukur kepada Tuhan dengan melakukan
pelayanan.
Banyak bentuk pelayanan namun yang
harus diingat bahwa semua itu dilakukan karena kita sudah mengalami Kasih Tuhan
dan sudah sepantasnya kita menuruti kehendak Tuhan diantaranya adalah melayani
orang lain.
Seperti yang Yesus lakukan selama hidup
di dunia ini untuk memberitakan Injil Kerajaan Sorga dan melayani orang agar
mereka mengalami Kasih Allah dan memperoleh kehidupan kekal.
REFLEKSI DIRI
Sudahkah dari dalam hatiku mengalir air
kehidupan dan membagikannya kepada orang lain?
Apakah Urapan Tuhan menaungi diriku
senantiasa karena relasiku intim dengan Tuhan?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
St. Hilarius
Warna Liturgi : Hijau
1 Samuel 3:1-10, 19-20
Mazmur 2:5,7-10
Markus 1:29-39
BcO : Kejadian 3:1-24
============= ☆☆☆ =============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com