Yesus berkata kepada mereka:
"Mari, ikutlah Aku dan kamu akan
Kujadikan penjala manusia."
(Markus 1:17)
Bacaan Injil hari ini dimana Simon
Petrus dan Andreas sedang menebarkan jala di danau maka teringat semasa kecil
hidup di kampung yang banyak menggoreskan kenangan yang tak dapat
dilupakan.
Salah satu kenangan yang mengesankan
adalah menangkap ikan lele dengan cara membuat bendungan dari tumpukan tanah
bercampur lumpur, kemudian air lumpurnya diubek-ubek supaya ikan lele mudah
ditangkap.
Kehidupan orang di kampung sederhana,
jarang berpendidikan tinggi dan mereka bekerja sebagai petani atau
nelayan.
mereka pada umumnya nrimo keadaan hidup
dan menjalaninya dengan sabar.
Orang kota pada umumnya berpendidikan
tinggi tetapi persaingan hidup sangat sengit dan keakraban sulit sebab
masing-masing sibuk mengejar target yang dinamai dengan : cita-cita.
Yesus memanggil dan memilih nelayan
seperti Simon Petrus; kelak kemudian hari mempercayakannya menjala dan
menggembalakan umatNya.
Markus 1:16-17
Ketika Yesus sedang berjalan menyusur
danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang
menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada
mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Timbul suatu pertanyaan : mengapa Yesus
mengatakan kepada Simon dan Andreas bahwa mereka akan dijadikan penjala
manusia?
Jika kita perhatikan, Yesus seringkali
menggunakan kondisi sosial masyarakat Yahudi ketika mengInjil atau mengajar
tentang pemberitaan Kerajaan Allah.
Karena mereka nelayan maka Yesus
memakai istilah penjala dan diganti dari penjala ikan menjadi penjala
manusia.
Kita tahu bahwa pekerjaan menjala ikan
itu tidak mudah dan memerlukan kesabaran dan ketekunan sebab nelayan harus tahu
di area mana gerombolan ikan berada dan tak jarang harus pergi ke area
berbahaya diterjang angin sakal.
Demikian juga ketika menjalankan tugas
perutusan dimana yang dijala bukan ikan tetapi orang-orang yang hidupnya jauh
dari Tuhan.
Seperti penjala ikan maka sebagai
penjala manusia harus paham dimana banyak orang senang berkumpul ketika
mewartakan kabar sukacita mengenail Injil Kerajaan Allah.
Bermacam-macam karakter orang yang
diwartakan;
1) ada yang cuek bebek tak mau
dengar
2) ada yang sinis dan banyak
komplain
3) ada yang sok tahu padahal tidak
tahu
4) ada yang tahu sedikit tapi
sombong
5) ada yang menanggapi dan
menerima
6) ada yang bolot, susah
dijelasin
Situasi kehidupan di jaman modern ini
tidak mudah memberitakan Injil secara langsung maupun melalui kesaksian hidup
sebab manusia sibuk mencari duit dan hal-hal rohani cenderung sebagai pelengkap
keseimbangan hidup saja terutama di kota-kota besar.
MengInjili di daerah atau di kabupaten,
terutama di desa-desa masih mudah menerima Yesus sebagai pusat hidup.
Banyak hal yang bisa kita gali dari
sikap Simon dan Andreas menanggapi dan menjawab panggilan Yesus, yakni :
Pertama
Segera mengikuti Yesus
Kita bisa belajar dari murid-murid
Yesus dalam hal ini Simon dan Andreas segera menerima ajakan Yesus dan
tinggalkan pekerjaan dan ayahnya.
Ternyata Petrus sudah berkeluarga yang
bisa kita ketahui dari Markus 1:30 dan mungkin ada yang bertanya mengapa Yesus
memanggil Petrus yang sudah berkeluarga; bukankah berarti Petrus meninggalkan
istrinya.
Namun tidak berarti kita meninggalkan
tanggung-jawab kepada keluarga bila melakukan tugas perutusan/pelayanan.
Oh tentu tidak begitu,
kita harus discerment dan bertanya
kepada Tuhan; apakah sungguh dari Tuhan atau jangan-jangan keinginan pribadi
dengan motivasi tidak murni.
sebab setiap Tuhan memanggil kita
melakukan tugas dariNya, tentulah sudah diatur sedemikian rupa sehingga keadaan
kita sungguh mengalami damai dan tidak menimbulkan pertentangan dan perpecahan
di dalam keluarga.
2 Timotius 2:4
Seorang prajurit yang sedang berjuang
tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan
demikian ia berkenan kepada komandannya.
Kedua
Mengikuti Yesus segenap hati
Kita lihat Simon meninggalkan semua
yang mengikat dirinya sebab seringkali harta dunia menghambat orang untuk
menjawab panggilan Tuhan.
Bagi yang sudah berkeluarga bisa dengan
menyediakan waktu pelayanan seusai pekerjaan di kantor atau bisa menghandle
bisnisnya agar tidak terbengkalai karena pelayanan.
Intinya motivasi pelayanan adalah murni
semata-mata untuk melakukan tugas perutusan (Matius 28:19-20) dan juga melayani
orang lain yang membutuhkan pertolongan kita.
Ketiga
Membawa orang lain kepada Yesus
Ajaklah orang lain supaya mengalami
kasih Tuhan di dalam hidupnya lewat pelayanan yang kita lakukan.
Masih buanyak orang yang sudah percaya
kepada Yesus tetapi belum mengalami hidup damai sejahtera di dalam kasih
Tuhan.
Inti dari tugas perutusan dan pelayanan
adalah mendorong orang agar :
1) Bertobat dari dosa-dosa selama
ini
Markus 1:15
kata Yesus : "Waktunya telah
genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada
Injil!"
apa maksud : waktunya telah genap ?
Kedatangan Yesus ke dunia ini memang
untuk menyelamatkan manusia dari alam maut akibat dosa dan memberikan
pengampunan serta mengAnugerahkan hidup dalam kekekalan.
2) Mengalami hidup sukacita dan
damai
Yohanes 24:7
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.
Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang
diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
3) Membagikan kasih kepada sesama
Matius 10:7-8
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan
Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati;
tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan
cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Semoga permenungan ini membawa dampak
perubahan kesadaran bahwa hidup di dalam kebenaran Tuhan adalah solusi terbaik
menjalani kehidupan di dunia ini dan kita mau bertobat dengan meninggalkan
hidup keduniawian.
REFLEKSI DIRI
Apakah iman percaya aku kepada Yesus
telah berbuah di dalam kehidupanku yang damai sejahtera di dalam Tuhan?
Apakah aku sudah mewartakan Injil dan
melayani serta berbagi kepada orang lain agar mereka juga mengalami kasih Tuhan
di dalam hidupnya?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
Hari Biasa
Warna Liturgi : Hijau
1 Samuel 1:1-8
Mazmur 116:12:14,17-19
Markus 1:14-20
BcO : Kejadian 1:1-2,4a
============= ☆☆☆ =============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com