Senin, 18 Januari 2016
jawab
Samuel: "Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban
sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? Sesungguhnya,
mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih
baik dari pada lemak domba-domba jantan.
(1 Samuel 15:22)
Orangtua
menginginkan anak-anaknya senantiasa patuh dan sayang kepada mereka
hingga di hari tua menjelang kepergian meninggalkan dunia ini.
Anak-anak
cenderung mengatur dirinya sendiri daripada diatur orangtuanya dan
tidak heran bisa terjadi keretakan dalam hubungan orangtua dan anak.
Hal
seperti ini juga mewarnai hubungan manusia dengan Tuhan Allah; atau
dapat dikatakan manusia cenderung menolak dibatasi oleh peraturan dan
perintah dari Tuhan Allah.
Meskipun manusia
tahu bahwa Tuhan Allah adalah Sang Pencipta alam semesta ini namun tetap
saja "berani" menentang Tuhan Allah melalui segala perbuatannya yang
justru berlawanan dengan kehendak Tuhan Allah.
Jika
sudah berbuat salah dan berdosa kepada Tuhan Allah maka mencoba 'tuk
menyembunyikan dosanya dengan bermacam-macam alasan dan manusia lupa
kali ye bahwa Tuhan Allah itu serba tahu tapi tetap saja berbuat dosa.
Bagi
yang sedikit tahu firman Tuhan akan berpandangan bahwa Tuhan Allah
pasti mengampuni dosa-dosanya dan hal itu membuatnya tidak takut berbuat
dosa berikutnya, toch pasti diampuni.
Orang
sulit mengakui dirinya salah meski sudah terbukti sekalipun kesalahannya
dan seringkali berusaha menutupinya dengan melakukan kesalahan
berikutnya sehingga keadaan semakin runyam dan berkepanjangan.
Raja
Saul adalah salah satu contoh buruk yang mencari alasan untuk menutupi
kesalahannya yang telah melanggar perintah Tuhan Allah dengan mengatakan
rakyat mempersembahkan bagian terbaik kepada Tuhan Allah.
Padahal Saul diperintahkan Allah melalui nabi Samuel bahwa :
1 Samuel 15:18-19
Tuhan
telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah
orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka
sampai engkau membinasakan mereka. Mengapa engkau tidak mendengarkan suara Tuhan? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan?"
Saul menolak dipersalahkan oleh nabi Samuel bahwa dirinya melanggar perintah Allah, dengan alasan:
1 Samuel 15:15
Jawab
Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat
menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud
untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allahmu; tetapi selebihnya
telah kami tumpas."
dari jawaban Saul yang mengatakan :
... mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allahmu ...
Bukankah Tuhan Allah Saul juga sama dengan Tuhan Allah nabi Samuel.
Memang begitulah sifat orang yang tidak mau ditegur kesalahannya dan nyatakan ketidak-senangan dengan kata sindiran.
Mungkin
Saul kepicut barang jarahan berupa kambing, domba, lembu, yang
gemuk-gemuk dan merasa sayang harus dibinasakan semuanya seperti yang di
perintahkan Allah dan ia pikir dengan menyogok Allah yaitu
mempersembahkan korban bakaran dari daging terbaik kambing/domba/lembu.
Perbuatan
Saul tidak mematuhi perintah Tuhan Allah seharusnya menjadi suatu
peringatan bagi yang lainnya supaya tidak mengulangi hal yang sama.
Ternyata terjadi kembali dimana Akhan melanggar perintah Allah karena tergoda melihat barang-barang jarahan itu indah.
Yosua 7:19-21
Berkatalah
Yosua kepada Akhan: "Anakku, hormatilah Tuhan, Allah Israel, dan
mengakulah di hadapanNya; katakanlah kepadaku apa yang kauperbuat,
jangan sembunyikan kepadaku." Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya:
"Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap Tuhan, Allah Israel, sebab
beginilah perbuatanku: aku melihat di antara barang-barang jarahan itu
jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang
emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil;
semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu
di bawah sekali."
Bukankah di jaman
sekarang ini juga masih ada orang beriman yang mencoba menyogok Tuhan
dengan persembahkan uang kolekte dan menyumbang dana buat gereja dalam
jumlah besar untuk menutupi kesalahan dan dosanya.
Aneh tapi nyata,
Orang beriman sudah tahu Tuhan itu kagak bisa dibohongi tetapi masih saja berani bohong kepada Tuhan ???????
ada yang berdoa begini :
"Tuhan,
Engkau kan tau aku berbuat begini demi keluargaku dan bukan buat diriku
... Engkau kan tau aku sibuk kerja kagak sempat berdoa dan ke gereja
tapi aku janji deh akan sumbang gereja sekian ratus juta dan aku jadi
donatur buat pelayanan gereja dan buat yayasan yatim-piatu, panti jompo,
dsbnya.
Contohlah raja Daud mengakui Tuhan Allah adalah Maha Tahu dalam :
Mazmur 139:1-6
Tuhan,
Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk
atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa
aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab
sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah
Kauketahui, ya Tuhan. Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku,
dan Engkau menaruh tanganMu ke atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan
itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.
Dengan
demikian kita tidak akan berani berbuat dosa sebab Tuhan Allah melihat
semua yang tersembunyi bagi manusia dan tidak ada yang tidak
diketahui-Nya.
Saul kira dapat sembunyikan
motivasinya dan menutupi kesalahannya dan akhirnya ia kehilangan Urapan
Allah yang mengurapinya sebagai raja Israel.
Daud paling takut bila Urapan Allah pergi meninggalkan dirinya :
Mazmur 27:9
Janganlah
menyembunyikan wajahMu kepadaku, janganlah menolak hambaMu ini dengan
murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah
meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!
Bagaimana dengan kita?
Kita
ini anak-anak Allah karena Kristus yang menebus kita dan Anugerahkan
hak sebagai anak-anak Allah dan jangan sampai kita meremehkan hak
tersebut disebabkan kita ingin menikmati duniawi seperti yang dilakukan
Esau yang rela hilang hak kesulungan demi masakan kacang merah.
Kejadian 25:30-34
Kata
Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang
merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan
Edom. Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak
kesulungan itu?" Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka
bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Tuhan
Allah menghendaki kita patuh menuruti setiap perintah-Nya dan bersikap
seperti kepatuhan seorang anak kepada bapanya, demikian juga hendaknya
kita patuh kepada Tuhan.
Ketika kita
menjalankan perintahNya maka hendaklah sepenuh hati dan tidak
menyembunyikan motivasi lain kecuali memuliakan Tuhan di dalam perbuatan
kita yang berkenan bagi Tuhan.
Jangan seperti
orang-orang Farisi yang menyembunyikan keinginan memuliakan diri sendiri
ketika melakukan kewajiban berpuasa dan mengkritik orang lain harus
seperti yang ia lakukan.
Menurut ketentuan berpuasa itu setahun sekali berdasarkan :
Imamat 16:29
Inilah
yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada
bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus
merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di
tengah-tengahmu. Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu
untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di
hadapan Tuhan.
Tetapi orang-orang Farisi berpuasa lebih dari 1x dalam setahun atas kehendak mereka sendiri yakni 2x seminggu.
Lukas 18:11-12
Orang
Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku
mengucap syukur kepadaMu, karena aku tidak sama seperti semua orang
lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga
seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
wow... bagus dong,
namun
ternyata motivasi dan tujuan mereka untuk kepentingan diri sendiri
sebab mereka memaksa orang lain juga berpuasa seperti cara mereka.
Dan itu dilakukannya dengan mengkritik Yesus karena murid-murid Yesus tidak berpuasa?
Markus 2:18
Pada
suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang
berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa
murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi
murid-muridMu tidak?"
Mereka menghasut murid-murid Yohanes supaya menegor Yesus juga mengapa membiarkan murid-Nya tidak berpuasa seperti mereka.
Matius 9:14
Kemudian
datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami
dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-muridMu tidak?"
Padahal
kewajiban berpuasa 1x setahun seperti yang sudah dijelaskan diatas dan
tentu saja murid-murid Yesus tidak sedang berpuasa dan kita dengar
jawaban Yesus :
Markus 2:19-20
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah
sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama
mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat
berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka,
dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Suatu peringatan buat kita bahwa jangan memamerkan diri kita saleh beragama supaya dilihat dan dipuji banyak orang.
Semoga
kita semakin bijaksana dalam menentukan sikap hidup dan mematuhi
perintah Allah didasari oleh rasa syukur kepada Allah yang telah
mengasihi kita.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku mewaspai keinginan diriku mencari pujian orang lain di saat aku sedang melakukan perbuatan kasih?
Apakah
aku memaknai perintah Allah bukan dari nampak luarnya saja tetapi
melakukannya dari kedalaman hatiku yang bersih dari segala keinginan
untuk keuntungan diri sendiri?
Apakah aku mengakui segala kesalahan dan dosaku dengan sepenuh hati tanpa mencari alasan untuk menutupi dosaku?
============= ☆☆☆ ============ =
Kalender Liturgi Katolik
Pekan Doa Sedunia
Warna Liturgi : Hijau
1 Samuel 15:16-23
2Mazmur 50:8-9,16c-17,21,23
Markus 2:18-22
BcO : Kejadian 11:1-26
============= ☆☆☆ ============ =
Sent from my Samsung Galaxy smartphone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com