Jumat, 22 Januari 2016
Daud berkata kepada orang-orangnya:
"dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian
kepada tuanku, kepada orang yang diurapi Tuhan, yakni menjamah dia, sebab
dialah orang yang diurapi Tuhan."
(1 Samuel 24:7)
Daud mengerti betul bahwa seseorang
yang telah menerima Urapan Tuhan harus dihormati dan dihargai sebagai Utusan
Tuhan.
Daud tidak mau membunuh Saul meski
kesempatan itu ada di depan matanya namun ia menghargai Urapan Tuhan yang telah
mengurapi Saul sebagai raja Israel pada saat itu.
Kita tahu sebelumnya di kitab Bilangan,
Musa dikhianati saudara kandungnya sendiri yakni Miryam dan Harun karena mereka
iri hati kepada Musa yang dipakai Tuhan memimpin bangsa Israel keluar dari
perbudakan di Mesir. (baca Bilangan pasal 12).
Tuhan marah dan menghukum mereka sebab
Musa telah diurapi Tuhan.
Bilangan 12:7-10
Bukan demikian hambaKu Musa, seorang
yang setia dalam segenap rumahKu. Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia,
terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa Tuhan, mengapakah
kamu tidak takut mengatai hambaKu Musa?" sebab itu bangkitlah murka Tuhan
terhadap mereka, lalu pergilah Ia. Dan ketika awan telah naik dari atas kemah,
maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling
kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!
Seseorang yang telah menerima Urapan
Tuhan meskipun selanjutnya ia berbuat dosa dan menyalah-gunakan Urapan Tuhan
untuk kepentingan pribadi maka bukan kita yang ber-hak menghakimi orang
tersebut melainkan Tuhan-lah yang akan mengadili orang tersebut.
1 Samuel 24:13
Tuhan kiranya menjadi hakim di antara
aku dan engkau, Tuhan kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak
akan memukul engkau.
Kita mendengar bilamana ada seorang
Pastor yang melepaskan jubahnya dan meninggalkan panggilannya sebagai seorang
Imam yang ditabiskan atau yang diurapi maka yang ber-hak menghakimi Pastor
tersebut adalah Tuhan yang diwakili otoritas gereja.
Begitu juga seorang Pewarta yang diutus
oleh Keuskupan setempat melalui misa pengutusan dimana Tuhan mengurapi Pewarta
melalui perantaraan Pastor yang dimandatkan memimpin misa.
Dewan Paroki, Ketua Lingkungan,
Kategorial, Seksi, dan sebagainya diutus dan diurapi Tuhan melalui misa
pengutusan yang dibawakan Pastor.
Oleh sebab itu, hormatilah dan
hargailah Urapan Tuhan dan jangan sampai disalah-gunakan untuk keuntungan atau
kepentingan pribadi.
Saul kehilangan Urapan Tuhan sebagai
raja Israel pertama karena melanggar perintah Tuhan untuk kepentingan pribadi
yaitu :
1 Samuel 15:18-19, 9
Tuhan telah menyuruh engkau pergi,
dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek,
berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka. Mengapa engkau
tidak mendengarkan suara Tuhan? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan
apa yang jahat di mata Tuhan?"
Tetapi Saul dan rakyat itu
menyelamatkan Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun,
pula anak domba dan segala yang berharga: tidak mau mereka menumpas semuanya
itu. Tetapi segala hewan yang tidak berharga dan yang buruk, itulah yang
ditumpas mereka.
Sebaliknya Daud kehilangan Urapan Tuhan sebagai raja Israel kedua dan digantikan anaknya, Salomo karena Daud berzinah dengan
Batsyeba dan merancang pembunuhan suami Batsyeba yakni Uria di medan
perang.
2 Samuel 12:7-10
Kemudian berkatalah Natan kepada Daud:
"Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang
mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau
dari tangan Saul. Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri
tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan
Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu
kepadamu. Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di
mataNya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya
kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang
bani Amon. Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai
selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang
Het itu, untuk menjadi isterimu.
Bukan hanya kehilangan Urapan Tuhan
tetapi Daud menerima akibat atas dosanya meskipun ia telah menyesal dan mohon
ampun kepada Tuhan.
2 Samuel 12:11-12
Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya
malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri.
Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada
orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab
engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu
di depan seluruh Israel secara terang-terangan."
Jangan pernah meremehkan Urapan Tuhan yang
Kudus dengan melakukan hal-hal untuk kepentingan pribadi yang tidak sesuai
dengan tugas perutusan dan tujuan pelayanan sesungguhnya !!!
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus
memanggil ke-12 rasul dan diutus untuk memberitakan Injil.
Sudah pasti Yesus mengUrapi mereka
dengan memberikan KuasaNya; tidak hanya Kuasa Mengajar tetapi Kuasa mengusir
setan.
Markus 3:13-15
Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Yesus memanggil
orang-orang yang dikehendakiNya dan merekapun datang kepadaNya. Ia
menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutusNya
memberitakan Injil dan diberiNya kuasa untuk mengusir setan.
Kelak kemudian hari ternyata ada
seorang murid Yesus yakni Yudas Iskariot yang mengkhianatiNya dan tidak memohon
ampun tetapi hanya menyesal saja, bahkan melarikan diri dari dosanya dengan
cara menggantung dirinya sampai mati.
Hal ini menjadi suatu peringatan bagi
kita bahwa Urapan Tuhan itu sangat dashyat KuasaNya dan hendaknya kita
menggunakanNya untuk kepentingan tugas perutusan dan pelayanan.
Sekali lagi diingatkan bahwa semua itu
bukan untuk kepentingan pribadi, seperti misalnya untuk pamer diri supaya
dipuji banyak orang atau mengatas-namakan pelayanan untuk bisnis dan memperkaya
diri demi kepentingan diri sendiri.
Camkan itu jangan sampai akibatnya
dashyat pula menimpa diri kita karena telah menghina Tuhan dengan anggap enteng
meremehkan Urapan Tuhan.
Siapa yang menyalah-gunakan Urapan
Tuhan, segeralah bertobat dan jangan sampai murka Tuhan turun atas
dirimu!
Tuhan itu Maha Tahu dan jangan pernah
mendustai Tuhan seperti biasa engkau lakukan kepada orang lain.
Semoga peringatan ini membawa kita
kepada suatu kesadaran bahwa segala hal yang berasal dari Tuhan sepatutnya kita
terima dan kita hargai serta menghormatiNya.
REFLEKSI DIRI
Sungguhkah diriku telah menghargai dan
menghormati Urapan Tuhan di dalam diriku maupun Urapan Tuhan atas orang lain
serta menghargai setiap pemberian Tuhan dengan tidak bersungut-sungut ?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
Vincentius
Warna Liturgi : Hijau
1 Samuel 24:3-21
Mazmur 57:2-4,6,11
Markus 3:13-19
BcO : Kejadian 16:1-16
============= ☆☆☆ =============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com