Sabtu, 30 Juli 2016
Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di
penjara dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan
kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
(Matius 14:10-11)
Memanggul salib adalah bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan kita sebagai umat kristiani.
Ada berbagai macam salib, mulai dari
yang ringan sampai yang berat; dari ujian iman sampai kehilangan nyawa seperti
yang dialami Yohanes Pembaptis.
Kita maunya menghindari salib dengan
kompromi atas dosa dan lebih senang berada dalam zona kenyamanan.
Yohanes Pembaptis berani menegor raja
Herodes sedangkan kita biasanya lebih memilih cara aman
Kita biasanya lebih memilih diam saja
masa bodoh tidak mau peduli melihat ketidak-adilan atau kejahatan karena takut
terkena imbasnya.
Berbeda dengan Yohanes Pembaptis berani
menegor raja Herodes selingkuh dengan isteri Filipus, saudaranya.
Matius 14:3-4
Sebab memang Herodes telah menyuruh
menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan
peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. Karena Yohanes pernah
menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
Sikap tegas Yohanes Pembaptis patut
dicontoh walaupun resikonya nyawa bisa melayang namun kita tidak boleh takut
karena Yesus menghendaki demikian.
Lukas 12:4-5
Aku berkata kepadamu, hai
sahabat-sahabatKu, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh
tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan
kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah
membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka.
Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
Markus 8:35
Karena siiapa yang mau menyelamatkan
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya
karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
Kita harus bergaul karib dengan firman
Tuhan supaya iman kita menjadi kuat karena mata hati kita dicelikkan oleh
kebenaran Tuhan yang dimeteraikan di dalam Alkitab.
Dengan mengetahui kebenaran Tuhan maka
tipu daya/usta Iblis tidak akan mampu membuat kita menjadi takut dan gentar
karena kita yakin Tuhan beserta kita selalu bersedia menolong kita.
Memang akan ada ujian iman dan salib
namun karena kita sudah tahu tujuannya untuk memurnikan diri kita.
Maka pada saat ujian dan salib itu
terjadi, kita mau menerimanya dengan kerelaan hati dan tidak merasa tertekan
atau bersedih hati sebab kita tahu Tuhan memberikan kekuatan supaya kita dapat
menanggungnya.
Itu sebabnya Yohanes Pembaptis berani
menegor siapa saja dan menasehati orang Yahudi karena imannya percaya kepada
Yesus adalah Sang Mesias.
Yohanes Pembaptis rela kehilangan
nyawanya demi menyatakan kebenaran dan dengan sadar mau menerima segala aniaya
penderitaan.
Bagaimana dengan kita?
Silahkan kita masing-masing menjawab
kepada Tuhan untuk mempertanggung-jawabkan sebagai pengikut Yesus.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku berani dengan tegas
menyatakan kebenaran walaupun harus kehilangan nyawa dan apakah aku mau
menanggung salib demi Yesus?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Petrus Krisologus
Warna Liturgi : Hijau
Yeremia 26:11-16,24
Mazmur 69:15-16,30-34
Matius 14:1-12
BcO : Ayub 42:7-17
============= ☆☆☆ ============