Jumat, 22 Juli 2016
Ya
Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepadaMu,
tubuhku rindu kepadaMu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada
berair.
(Mazmur 63:2)
Bagi anda yang pernah memendam perasaan rindu, tahu gimana rasane; terlebih rindu kepada sang kekasih, waduh berjuta rasanya.
Bagi
yang merindukan anaknya atau yang merindukan orangtuanya dsbnya
berbagai bentuk kerinduan lainnya, terasa hati ini nelangsa sekali.
Pertanyaannya adalah :
Apakah
kita merindukan Tuhan Allah seperti kita merindukan orang yang kita
kasihi atau melebihi perasaan rindu yang pernah kita alami?
Daud
mengungkapkan kerinduannya kepada Allah dengan menuliskannya di Mazmur
pasal 63 ini dan demikian juga Maria Magdalena begitu merindukan Yesus
yang telah menolong dirinya saat akan dirajam, dengan mendatangi kubur
Yesus saat minggu paskah pagi.
Daud dan Maria Magdalena di satu masa telah berbuat dosa zinah.
Mereka
menerima pengampunan Tuhan dan selanjutnya terjadi perubahan sikap
hidup mereka dimana membangun relasi intim dengan Tuhan.
Kita
saja sangat berterima kasih kepada orang lain yang telah menolong dan
membebaskan kita dari keadaan hidup yang menyesakkan; apalagi menerima
Anugerah dari Tuhan.
Menerima pengampunan atas
segala dosa yang kita perbuat seharusnya hati kita tersentuh dan
bersyukur sebab dosa itu mendatangkan maut.
Mazmur 32:1,5
Berbahagialah
orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Dosaku
kuberitahukan kepadaMu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku
berkata: "Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku," dan
Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.
Janganlah kita menganggap remeh dosa dan memandang rendah pengampunan.
Tuhan
memang Maha Pengasih dan Maha Pengampun namun kita tak boleh terus
menerus berbuat dosa karena tahu Tuhan mengampuni dosa kita.
Daud
dan Maria Magdalena berbuat dosa satu kali dan tidak mengulanginya
bahkan mereka mentransformasi hati dan pikiran mereka sehingga
perjalanan hidup mereka selanjutnya mengikuti petunjuk jalan Tuhan.
Gereja Katolik hari ini menetapkan hari memperingati Maria Magdalena yang diakui sebagai Santa (=orang kudus).
Keluhuran
budi Maria Magdalena yang mengasihi Yesus patut kita teladani dan hal
ini terlihat bagaimana Maria Magdalena dengan kerinduan mendalam ingin
melihat Yesus yang ada dalam kubur (baca Yohanes 20:1-18).
Sungguh
berat perasaan kehilangan orang yang kita cintai dan menjalani
hari-hari setelah kepergiannya yang kita tahu tidak akan kembali lagi
karena sudah dipanggil meninggalkan dunia ini.
Bisa kita bayangkan perasaan rindu Maria Magdalena setelah kepergian Yesus dari dunia ini.
Kita yang belum pernah berjumpa secara langsung; apakah kita bisa merindukan Yesus selama kita hidup di dunia ini?
Bila
anda pernah mengalami diangkat dari keadaan hidup yang suram oleh Tuhan
Yesus maka biasanya perasaan kita ingin berjumpa dengan Yesus makin
besar dan semakin hari kita ingin dekat dengan Tuhan Yesus.
Memang
kita tidak bisa bertemu muka dengan Yesus namun melalui saat teduh dan
berdoa dalam keheningan maka roh kita yang penuh dengan kerinduan bisa
merasakan kehadiranNya.
Rindukanlah Tuhan
Yesus setiap saat dan nantikanlah kehadiranNya di dalam perjumpaan roh
kita dengan Tuhan Yesus makà sulit digambarkan betapa menggembirakan
hati dan serasa kita mau seterusnya selamanya dan tidak mau berpisah
lagi.
Kidung 5:2
Aku tidur,
tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu,
dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun,
dan rambutku penuh tetesan embun malam!"
Kita
harus mengalami perjumpaan di dalam roh dengan Tuhan Yesus maka kita
tidak mau berpisah lagi denganNya dan semua yang ada pada kita saat ini
tidak ada artinya dibandingkan sukacita Ilahi berjumpa dengan Tuhan
Yesus.
Tidak heran bila Rasul Paulus dan
para rasul lainnya, santo-santa, orang kudus lainnya rela melepaskan
keduniawian yang melekat pada dirinya setelah beliau mengalami
perjumpaan dengan Yesus.
Filipi 3:7-8
Apa
yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena
Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan
Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.
Itu sebabnya kita harus melepaskan kemelekatan diri kita akan keduniawian supaya kita melekat pada Kristus.
Melekat
pada duniawi menjerumuskan kita ke jurang kehancuran, sebaliknya
melekat pada Kristus mengantarkan kita kepada kehidupan kekal.
Jangan salah memilih !!!
Maria Magdalena memilih ikut Yesus dan meninggalkan hidup lamanya sebagai pelacur yang berlumuran dosa.
Bagaimana dengan kita???
Yesus mengatakan kita harus memilih, tidak bisa mau kedua-duanya.
Matius 6:24
Tak
seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia
akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia
kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
J A D I
Kerinduan
kepada Yesus membawa diri kita semakin dekat dengan Yesus dan otomatis
kita memilih mengikuti Yesus daripada mengikuti duniawi sebab kita telah
mengecap dan merasakan betapa nikmatnya Kasih Tuhan Yesus.
Mazmur 34:9
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung padaNya!
REFLEKSI DIRI
Hatiku merindukan Engkau, Tuhan.
Engkaulah Mata Air yang menyejukkan
Bawalah aku bersamaMu senantiasa
Aku penat Tuhan berkelana di dunia ini
Mari Tuhan, aku selalu menantikanMu
Airmataku menggenangi pipiku
Betapa aku sangat merindukanMu
Dekaplah daku dalam pelukanMu
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
PW St Maria Magdalena
Warna Liturgi : Hijau
Kidung 3:1-4a
2 Korintus 5:14-17
Mazmur 63:2-9
Yohanes 20:1,11-18
BcO : 1 Tawarikh 22:5-19
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com