Selasa, 26 Juli 2016
Berbahagialah matamu karena melihat dan
telingamu karena mendengar.
(Matius 13:16)
Mata dan telinga adalah indera kita
yang paling dominan digunakan menopang segala aktifitas hidup.
Kita bisa tidak berbicara seharian
tetapi tidak bisa menolak mendengar suara dan menolak melihat segala yang ada
di hadapan kita.
Oleh sebab itu bijaksanalah memilah
suara yang kita dengar dan menyeleksi apa yang kita lihat.
Lebih baik banyak mendengar dari pada
banyak berbicara sebab dengan banyak mendengar maka banyak hal yang bisa kita
ketahui sedangkan bila banyak berbicara maka sedikit informasi yang kita
ketahui dan bisa salah bicara.
Yakobus 1:19
Hai saudara-saudara yang kukasihi,
ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi
lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.
Amsal 10:19
Di dalam banyak bicara pasti ada
pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Hendaknya kita banyak mendengar dan
mendengarkan firman Tuhan, homili, khotbah, renungan, hal2 rohani
lainnya.
Yesaya 50:4-5
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku
lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru
kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk
mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak
memberontak, tidak berpaling ke belakang.
Hendaknya mata kita lebih baik melihat
hal-hal yang rohani daripada melihat video porno atau kecanduan nonton
video/film/televisi setiap hari.
Matius 6:22-23
Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu
baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu.
Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Mata mencerminkan kebersihan hati dan
pikiran sebab dari pandangan mata bisa memancar keluar isi hati atau pikiran
seseorang.
Mata orang jahat biasanya terlihat
tajam menusuk memandang kesana kemari sedangkan mata orang sedih/berduka
biasanya pandangannya sayu tidak ada semangat dan mata orang malas terlihat
mengantuk terus .... haaaa....haaaa.
Yesus mengatakan bahwa :
Sesungguhnya banyak nabi dan orang
benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin
mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya. (Matius 13:17).
Kita tidak tahu persis apa yang Yesus
maksudkan banyak nabi dan orang benar ingin melihat dan mendengar apa yang kita
lihat dan dengar?
Apakah mukjizat Yesus?
nabi Musa pernah membelah laut merah
dengan memgangkat tongkatnya dan nabi Elia serta nabi Elisa juga beberapa kali
melakukan perbuatan mukjizat.
Jika kita perhatikan di kitab
Perjanjian Lama; para nabi bertugas sebagai juru bicara Allah untuk
menyampaikan pesan Allah kepada umat.
Yesus adalah Sang Sabda yang menjadi
manusia dan memiliki Kuasa Ilahi.
(baca Yohanes 1:1-18).
Yesus adalah Sang Mesias
sedangkan
Nabi-nabi bernubuat tentang kedatangan
Mesias sedangkan Yesus adalah Mesias itu sendiri menggenapi nubuat para nabi
dan keselamatan manusia menjadi nyata oleh pengorbanan dan penebusan yang Yesus
lakukan diatas kayu Salib.
Ibrani 10:1a
Di dalam hukum Taurat hanya terdapat
bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari
keselamatan itu sendiri.
Sudah sepatutnya kita fokus mendengar
firman Tuhan dan mendengarkan apa yang Yesus ajarkan kepada kita.
Demikian pula hendaknya kita melihat
segala sesuatu dari sisi rohani melalui mata rohani kita.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku bersyukur telah melihat
mukjizat dan mendengarkan pengajaran Yesus yang disampaikan hamba Tuhan?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
PW St. Yoakim dan Anna
Warna Liturgi : Putih
Sirakh 44:1,10-15
Mazmur 132:11,13-18
Matius 13:16-17
BcO : 1 Raja 8:22-34,54-61
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com