Rabu, 26 Oktiber 2016
Ada seorang yang berkata kepadaNya:
"Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
(Lukas 13:23)
Pertanyaan tentang berapa banyak orang
yang diselamatkan mengundang keprihatinan bagaimana sikap hidup orang yang
menjalani kehidupan ini.
Keprihatinan Yesus melihat kesulitan
orang memasuki pintu yang sesak.
Lukas 13:24
Jawab Yesus kepada orang-orang di situ:
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan
dapat.
Pintu yang sesak menunjukkan pintu
keselamatan dan sebaliknya pintu yang lebar menunjukkan pintu kebinasaan bagi
umat manusia.
Matius 7:13-14
Masuklah melalui pintu yang sesak itu,
karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan
banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah
jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Pintu yang lebar disukai orang karena
memberikan kelonggaran/keleluasaan untuk kompromi atas perbuatan dosa.
Kita sering dengar orang bilang begini:
gue sih tidak bermaksud bohong tapi
jika aku mengatakan hal yang sebenarnya, wah gue jadi susah nih
mengatasinya.
Tuhan juga tahu kesulitan gue; bohong
dikit dan tidak jujur dikit, Tuhan ngertilah, lagipula gue lakukan ini untuk
keluarga, bukan buat diri gue sendiri.
Lama kelamaan ia tidak merasa berdosa
melakukan setiap perbuatan dosa asalkan untuk kepentingan keluarga.
Belangnya akan terlihat jelas sebab ia
hanya beralasan demi keluarga padahal untuk kesenangan dirinya sendiri.
Inilah gambaran pintu yang lebar yang
bisa kita saksikan di depan mata kita; tergantung pada keputusan kita, apakah
lebih menyenangkan melalui pintu yang lebar yang menawarkan kenikmatan dan
kesenangan duniawi ataukah melalui pintu yang sempit / pintu yang sesak.
Injil hari ini memperlihatkan bagaimana
orang-orang telah menikmati hidangan makan-minum (=Berkat Tuhan) bersama Yesus
dan telah mendengar pengajaran Yesus ternyata tidak menanggapi serius untuk
memasuki pintu yang sesak yang merupakan pintu keselamatan dirinya.
Lukas 13:25
Jika tuan rumah telah bangkit dan telah
menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil
berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! Dan Ia akan menjawab dan berkata
kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
Lukas 13:26
Kamu akan berkata: Kami telah makan dan
minum di hadapanMu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
Pada hari dimana penghakiman Tuhan tiba
(=tuan rumah menutup pintu) atas dirinya maka sudah terlambat baginya dan tidak
ada pengampunan lagi alias selesai sudah petualangannya selama hidup di
dunia.
Lukas 13:27
Tetapi Ia akan berkata kepadamu:
Aku tidak tahu dari mana kamu datang,
enyahlah dari hadapanKu, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
Hari kiamat itu bila kita renungkan dan
kita maknai di dalam hidup kita maka sesungguhnya hari kiamat itu berbicara
mengenai hari penghakiman diri kita.
Kapan tiba hari penghakiman diri kita
setiap masing-masing pribadi?
ada yang mengatakan,
pada saat kita menghembuskan nafas
terakhir alias meninggal dunia.
yang lain mengatakan,
pada saat bumi dan alam semesta ini
dihancurkan alias hari kiamat.
Menurut kitabsuci, pada saat menjelang
kedatangan Yesus keduakali ke bumi ini maka para Malaikat Surgawi disuruh
memisahkan manusia sesuai perbuatan baik dan perbuatan jahat
dilakukannya.
1 Tesalonika 4:16-17
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada
waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan
sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih
dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan
diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah
kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Wow... sungguh menggetarkan jiwa kita
dan jikalah masih ada orang yang santai meremehkan kebenaran firman Tuhan ini
maka Yesus mengatakan bahwa :
Lukas 13:28-29
Di sanalah akan terdapat ratap dan
kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua
nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan
mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
Yang terpenting adalah
kesudahannya.
Jangan sampai menjelang akhir hayat,
iman dan perbuatan seorang kristiani bertentangan dengan kehendak Tuhan Allah
maka sungguh ironi bila pada hari penghakiman tiba, orang ini tidak dapat
memasuki pintu keselamatan sebab ia dicampakan ke dalam api kekal.
Kesetiaan kepada Tuhan sangatlah
penting dan jangan meremehkannya !!!
Apa gunanya menjalani hidup benar
menurut kebenaran Tuhan bila pada saat terakhir justru hidup tidak setia kepada
Tuhan karena kepicut/tergoda melalui pintu yang lebar yang menyenangkan hati
namun mengakibatkan kehilangan keselamatan menuju kehidupan kekal.
Lukas 13:30
Dan sesungguhnya ada orang yang
terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu
yang akan menjadi orang yang terakhir.
Hal ini sungguh terjadi dimana semula
ia hidup benar dan mengikuti Jalan Tuhan tetapi oleh karena sesuatu hal maka ia
berbalik meninggalkan Jalan Tuhan dan mengikuti jalan dunia yang memberikan
dirinya kebahagiaan menurutnya.
Banyak orang terjebak pada pemikiran
bahwa hidup bahagia di Sorga masih berupa impian sedangkan hidup bahagia di dunia
sudah nyata dapat dinikmati.
Akibatnya, orang mulai menunda untuk
mengejar impiannya dan memilih meraih kenyataan yang sudah ada didepan mata
maka tragedi umat manusia terjadilah.
Hidup bahagia kekal selamanya di Sorga
menjadi fatamorgana, disangkanya akan diterimanya setelah ia meninggalkan bumi
ini alias setelah ia mati.
Orang lupa bahwa kebahagiaan atau lebih
tepatnya damai sejahtera serta sukacita Tuhan mengalir ke dalam hidup kita
selama masih ada di bumi ini.
Mari baca dan renungkan firman Tuhan
berikut ini tentang upah mengikut Yesus
Markus 10:28
Berkatalah Petrus kepada Yesus:
"Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut
Engkau!"
Markus 10:29-30
Jawab Yesus: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil
meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya
atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini
juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki,
saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai
penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang
kekal.
Silahkan cermati ayat firman ini bahwa
:
Pertama
Saat ini juga menerima kembali 100x
lipat dari yang ia sudah korbankan.
Kedua
Saat zaman akan datang menerima hidup
yang kekal.
Ayub adalah salah satu contoh orang
beriman yang menerima 100x lipat dari pengorbanan dan penderitaannya pada saat
ia masih hidup di bumi ini.
(baca selengkapnya Ayub pasal
42).
Ayub 42:12-13
Tuhan memberkati Ayub dalam hidupnya
yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat
belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan
seribu ekor keledai betina. Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan
tiga orang anak perempuan...
Pengorbanan Ayub selain ia sakit kusta,
ia menerima 100x lipat dari kehilangan hartanya dan menerima anaknya lebih
cantik dari sebelumnya.
Ayub 1:1-3
Ada seorang laki-laki di tanah Us
bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi
kejahatan. Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing
domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam
jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua
orang di sebelah timur.
Kebenaran Firman Tuhan tak perlu anda
ragukan lagi dan tekunilah serta lakukan dengan segenap hati dan dengan taat
setia sampai mati.
Sampai bosan anda mendengar nasehat
agar menekuni firman Tuhan dan juga bangun relasi intim dengan Tuhan melalui
doa dan saat teduh bersamaNya.
Karena hanya itulah Jalan menuju pintu
Keselamatan, kecuali anda mau masuk melalui pintu yang lebar...terserahlah...
silahkan tentukan pilihanmu dan lakukan dengan kesungguhan hati dan dengan
penuh kesetiaan sampai akhir hayat.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku tetap setia melaksanakan
pilihanku yakni menjalani hidup melalui Jalan menuju ke pintu
Keselamatan?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan Biasa ke XXX
Warna Liturgi : Hijau
Efesus 6:1-9
Mazmur 145:10-14
Lukas 13:22-30
BcO : Kebijaksanaan 4:1-20
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com