Kamis, 27 Oktiber 2016
Pada waktu itu datanglah beberapa orang
Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini,
karena Herodes hendak membunuh Engkau."
(Lukas 13:31)
Yesus amat setia pada tugas perutusan
yang diterimaNya dari Bapa Surgawi yaitu DIA harus mati mengorbankan diri untuk
menebus dosa manusia supaya dapat memberikan Anugerah Kehidupan Kekal kepada
manusia.
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal.
Sebab Yesus bermaksud menggenapi
nubuatan para nabi bahwa diriNya akan mengalami penderitaan.
Yesaya 53:4-5
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah
yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira
dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena
pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang
mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh
bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Secara manusiawi, Yesuspun tak luput
dari keinginan untuk menghindar dari salib yang harus dipikulnya, akan tetapi
Yesus menyadari bahwa ketaatanNya kepada Bapa Surgawi diatas segala kepentingan
pribadiNya.
Matius 26:39
Maka Yesus maju sedikit, lalu sujud dan
berdoa, kataNya: "Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini
lalu dari padaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti
yang Engkau kehendaki."
Demikian hendaknya kita berbuat seperti
Yesus yakni taat dan setia melakukan tugas perutusan yang Yesus perintahkan
pada Matius 28:19-20.
Dasar dari ketaatan dan kesetiaan
jikalau kita mengasihi Tuhan Allah sebab tanpa ada kasih di dalam diri kita
maka tidak mungkin bisa melaksanakan perintah dengan segenap hati.
Yohanes 14:23-24
Jawab Yesus: "Jika seorang
mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu dan BapaKu akan mengasihi dia dan Kami
akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak
mengasihi Aku, ia tidak menuruti firmanKu; dan firman yang kamu dengar itu
bukanlah dari padaKu, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
Kita lihat ketaatan Yesus mengemban
tugasNya, tatkala orang memberitahu bahwa Herodes hendak membunuhNya, justru
Yesus meneruskan pekerjaanNya dan tidak takut menghadapi ancaman.
Lukas 13:32-33
Jawab Yesus kepada mereka:
"Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan
menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan
selesai.
Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku
harus meneruskan perjalananKu, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh
kalau tidak di Yerusalem.
Yerusalem adalah kota kejayaan semasa
pemerintahan raja Daud dan Salomo dimana orang Yahudi sangat bangga kepada raja
Daud yang memasyhurkan bangsanya ke seantero dunia.
Namun sayangnya hingga saat ini kota
Yerusalem masih berlangsung pertikaian antara Israel dan Palestina; masing2
mengklaim kota ini sebagai kota suci agama Yahudi dan agama Islam.
Yesus prihatin atas kota Yerusalem
sebab di kota inilah terjadi banyak pembunuhan para nabi dan disini jugalah
Yesus di salibkan.
Lukas 13:34
Yerusalem, Yerusalem, engkau yang
membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali
Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan
anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Ayat 34 ini menggambarkan bagaimana
Yesus merindukan banyak orang mau berkumpul bersamaNya dalam kesatuan umat
beriman kepadaNya.
Namun kita seringkali sungkan berdoa,
apalagi bersaat teduh bersamaNya.
Kita berdoa super cepat dan berisikan
litani permintaan berkat dan terkadang kata amin belum sempat diucapkan sebab
langsung tertidur.
Waktu 24 jam tidak tersisa sedikitpun
untuk bersama dengan Tuhan karena kita super sibuk dengan agenda sendiri.
Seandainya berdoapun jarang bisa 1 jam
seperti Petrus yang tertidur menemani Yesus saat si taman Getsemani.
Matius 26:40
Setelah itu Yeaus kembali kepada
murid-muridNya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada
Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan
Aku?"
Kita berdalih berbagai alasan padahal
memang tidak tertarik berdoa dan mau bersaat teduh bersama Tuhan.
Terlebih lagi bila diingatkan akan
tugas perutusan yang setiap misa ekaristi selalu diingatkan : "pergilah
kita diutus" tetapi seribu alasan kita menolaknya dengan alasan itu bukan
tugas saya melainkan tugas para Pastor.
Seharusnyaa kita tidak usah gentar
melaksanakan tugas perutusan asalkan kita terus membenahi kekuatan iman kita
agar senantiasa mampu melawan setiap rintangan dan tantangan yang kerapkali
berusaha menghadang kita.
Menurut Rasul Paulus, hendaknya kita
menggunakan senjata perlengkapan rohani untuk menghadapi tantangan yang
biasanya ditunggangi Iblis.
Efesus 6:10,13
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam
Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan
senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat
itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
Perlengkapan senjata Allah yakni :
* berikatpinggangkan kebenaran
* berbajuzirahkan keadilan
* kakimu berkasutkan kerelaan
untuk memberitakan Injil damai
sejahtera
* pergunakanlah perisai iman,
sebab dengan perisai itu kamu
akan dapat
memadamkan semua panah
api dari si jahat
* terimalah ketopong keselamatan
dan pedang Roh, yaitu firman
Allah.
(Efesus 6:14-17).
Sedikitnya ada 9 Karunia Roh yang
tersedia untuk digunakan pada saat melaksanakan tugas perutusan dan tugas
pelayanan.
* Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan
hikmat
* Roh memberikan karunia
berkata-kata dengan pengetahuan
* Roh memberikan karunia iman
* Roh memberikan karunia untuk menyembuhkan
* Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat
* Roh memberikan karunia
bernubuat
* Roh memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam
roh
* Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa
roh
* Roh memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh
itu.
(1Korintus 12:8-10)
Tuhan Allah sudah mempersiapkan segala
sesuatu untuk membantu kita dalam melaksanakan tugas perutusan dan tugas
pelayanan.
Kalau begitu, tunggu apalagi ....
mari kita melaksanakan tugas perutusan
dan dengan yakin berseru :
Yesaya 6:8
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?"
Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
REFLEKSI DIRI
Apakah aku bersedia diutus Tuhan untuk
melakukan kehendakNya dan dengan taat serta setia sampai selesai?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan Biasa ke XXX
Warna Liturgi : Hijau
Efesus 6:10-20
Mazmur 144:1-2,9-10
Lukas 13:31-35
BcO : Kebijaksanaan 5:1-23
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com