Jumat, 28 Oktiber 2016
Ketika hari siang, Ia memanggil
murid-muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang
disebutNya rasul.
(Lukas 6:13)
Gereja Katolik hari ini memperingati
kedua rasul murid Yesus : Santo Simon Zelot dan Yudas Tadeus.
Meskipun di Injil, kedua rasul ini
sedikit sekali disebutkan namanya (Yoh 14:22) namun setelah Kenaikan Yesus,
mereka berdua dengan gigih memberitakan Injil ke wilayah Mesopotamia sampai
wafat sebagai martir.
Menurut Tradisi, penulis surat Yudas
ialah rasul Yudas Tadeus dan dihormati gereja sebagai pelindung bagi orang
mengemban tugas-tugas sulit.
Demikianlah para rasul berkarya dengan
berani mewartakan Yesus Kristus ke segala penjuru dunia.
Dalam bacaan Injil hari ini kita diajak
untuk melihat bagaimana kehidupan rohani Yesus saat berkarya di dunia.
Yesus menyediakan waktu khusus untuk
berdoa kepada Allah dan biasanya Yesus berdoa di waktu masih pagi atau waktu
sudah malam sehabis pelayanan.
Lukas 6:12
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit
untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
Kita yakini bahwa Yesus berdoa kepada
Allah memohon petunjuk menentukan siapa yang dipilih menjadi kedua belas murid
utamanya atau disebut rasul dan diantaranya adalah Simon Zelot dan Yudas
Tadeus.
Hendaknya kita mencontoh teladan dari
Yesus yang berdoa terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu hal.
Mendengarkan jawaban Tuhan adalah suatu
handicap bagi kita karena tidak mudah mengetahui kehendak Tuhan namun paling
tidak kita menghargai Tuhan sebagai penguasa hidup kita sehingga apapun yang
kita lakukan di dalam hidup ini atas perkenanan Tuhan.
Relasi doa dan saat teduh dengan Tuhan
adalah suatu keharusan bagi kita yang mengaku percaya kepada Yesus Kristus
supaya kita mengenal pribadiNya dan mengerti apa kehendakNya.
Selain itu kita juga harus mengenal
SabdaNya yang tertulis di Alkitab agar kita mengetahui cara kerja Tuhan Allah
di dalam segala peristiwa hidup.
Bukankah karena iman percaya kepada
Yesus maka kita memperoleh Anugerah sebagai anak-anak Allah dan diijinkan
memanggil BAPA kepada Tuhan Allah.
1 Yohanes 3:1
Lihatlah, betapa besarnya kasih yang
dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan
memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab
dunia tidak mengenal Dia.
Yohanes 1:12
Semua orang yang menerimaNya diberiNya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya.
Roma 8:14-15
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah,
adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh
perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima
Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba,
ya Bapa!"
Dari ketiga ayat firman Tuhan ini maka
seharusnya tidak ragu-ragu bahwa kita umat kristiani adalah anak-anak Allah,
artinya kita adalah keluarga Allah.
Selayaknya sebagai anggota keluarga
Allah, kita mengenal Kehendak Allah dan menjalani hidup seturut
kehendakNya.
Sangat disayangkan bila masih banyak
umat kristiani yang tidak tahu bahwa dirinya adalah anak-anak Allah dan menjadi
keluarga Allah karena tidak meluangkan waktu menekuni firman Tuhan yang
tertulis di Alkitab.
Efesus 2:19
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing
dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan
anggota-anggota keluarga Allah.
Padahal mereka sangat antusias bila
mengikuti seminar dunia, seperti tentang kiat-kiat meraih kesuksesan atau kiat2
menghasilkan uang/kekayaan dunia.
Mengapa tidak tertarik meraih sukses
menjadi anggota keluarga Allah yang menyenangkan hati BAPA.
Oleh sebab itu sebagai sesama anggota
keluarga Allah, selain wartakan kabar sukacita tentang Yesus agar orang-orang
percaya kepada Yesus.
(Matius 28:19-20).
Kita juga diutus kepada umat kristiani
yang hidupnya menjauh dari Tuhan Allah atau dengan kata lain kita diutus ke
domba yang tersesat jalannya seperti perumpamaan tentang domba yang hilang
(baca Matius 18:12-14).
Matius 18:12
Bagaimana pendapatmu? Jika seorang
mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan
meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari
yang sesat itu?
Rasul Paulus lebih lanjut menjelaskan
tentang kesatuan kita umat beriman dalam persatuan dengan Yesus Kristus.
Efesus 2:20-22
Dibangun di atas dasar para rasul dan
para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh
seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam
Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah,
di dalam Roh.
Selain sebagai keluarga Allah, kita
juga sebagai kesatuan gereja, dalam arti sebagai sesama umat kristiani dan
dibawah pimpinan Gereja sebagai hirarki yang mengatur kehidupan rohani umat
kristiani di dalam dunia ini.
Semoga kita peduli kepada sesama umat
kristiani agar bersatu-padu dalam kesatuan gereja dan keluarga Allah.
REFLEKSI DIRI
Apakah sebagai keluarga Allah, aku
turut serta dalam karya mewartakan Injil agar banyak orang semakin mendekat
kepada Tuhan dan semakin yakin kepadaNya?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pesta St Simon dan Yudas, Rasul
Warna Liturgi : Merah
Efesus 2:19-22
Mazmur 19:2-5
Lukas 6:12-19
BcO : 1 Korintus 5:12-32
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com