Selasa, 10 Juli 2018
HOSEA 8:4-7,11-13
MAZMUR 115:3-10
MATIUS 9:32-38
Matius 9:36
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas
kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang
tidak bergembala.
Belas kasihan merupakan faktor utama mendorong seseorang berbuat
kebaikan kepada sesama.
Tanpa belas kasihan, sulit tergerak hati untuk menolong orang
lain sebab jujur saja kita manusia sibuk urusan sendiri dan tidak peduli urusan
orang lain.
Seseorang dapat memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa belas
kasihan tetapi atas dasar kepentingan sendiri; kepentingan bisnis, atau demi
nama baik.
Sudah sering kita bahas bagaimana cara memiliki belas kasihan
tetapi terutama adalah berbuat kebaikan tanpa pamrih tetapi atas dasar belas
kasihan mau menolong kesulitan orang lain.
Di dunia ini buanyak sekali orang susah yang mengalami kesulitan
keuangan yang menimbulkan berbagai penderitaan.
Akibat kesulitan mendapatkan uang maka timbul kelaparan dan sakit
penyakit.
Keadaan seperti inilah yang membuat Yesus prihatin dan berbelas
kasihan untuk menolong mereka.
Matius 9:36
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas
kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang
tidak bergembala.
Yesus menasehati murid-muridNya agar mereka melayani orang
lain.
Matius 9:37
Maka kata Yesus kepada murid-muridNya: "Tuaian memang
banyak, tetapi pekerja sedikit".
Selama Yesus di dunia ini melakukan banyak perbuatan menolong
orang lain selain mengajar dan memberitakan Injil.
Matius 9:35
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia
mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta
melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Bagaimana dengan kita?
Apa yang telah kita perbuat selama hidup kita sampai hari
ini?
Ingatlah dan jangan pernah lupakan :
Setiap orang pertanggung-jawabkan perbuatan selama hidup di
dunia ini.
Marius 13:49-50
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan
datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan
orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan
gigi.
Orang benar melakukan perbuatan sesuai dengan kehendak Tuhan
sedangkan orang jahat berbuat sesuatu menurut kebenaran dirinya sendiri yang
tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Jadi dasar perbuatan kita manusia adalah sesuai dengan kehendak
Tuhan.
Banyak perbuatan baik menurut sudut pandang dunia tetapi tidak
sesuai dengan kehendak Tuhan.
Salahsatu kehendak Tuhan adalah berbuatlah dengan setulus hati
didasari belas kasihan.
Yohanes 13:34
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu
saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu
harus saling mengasihi.
Kebaikan menurut sudut pandang dunia berdasarkan seberapa besar
keuntungan atau manfaat bagi dirinya ketika berbuat baik kepada orang
lain.
Perhatikan saja; bila ada sumbangan atau perbuatan baik, pakai
namanya disebut berarti orang tersebut berbuat baik tidak setulus hati, tidak
didasari belas kasihan melainkan motivasinya mendapat pujian atau kepentingan
bisnisnya.
Bukankah Firman Tuhan mengatakan:
Matius 6:2-4
Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau
mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah
ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah,
janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah
sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang
tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Kita mesti tetapkan tujuan hidup di dunia ini adalah untuk hidup
kekal di Surga.
Dengan demikian, kita akan berbuat baik dengan penuh sukacita
karena tujuan kita berbuat baik adalah untuk menyenangkan Hati Tuhan yang telah
mengAnugerahkan kehidupan kekal kepada kita.
Yohanes 3:16b
Setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 14:2,4
Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian,
tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan
tempat bagimu. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.
Mengikuti Yesus berarti kita melakukan perbuatan seperti Yesus
lakukan dengan penuh belas kasihan.
Model kita adalah Yesus.
Segala yang ada pada Yesus, itulah yang kita contoh dan bebuat
seperti Yesus.
Hanya dengan cara ini maka kita akan berusaha untuk berbuat
kebaikan sesuai dengan kehendakNya dan bukan seperti kehendak kita.
Memang tidak mudah tetapi karena ada tujuan untuk menuju
kehidupan kekal di Surga maka kita mau menuruti kehendak Tuhan...sayangnya,
masih banyak orang tujuan hidupnya untuk hidup senang di dunia ini saja dan
tidak yakin ada hidup kekal di Surga.
Itu sebabnya Yesus menugaskan kita yang tujuan hidupnya untuk
hidup kekal di Surga; mewartakan kebenaran Tuhan agar mereka sadar bahwa hidup
di dunia ini hanya sementara.
Berbelas kasihanlah kepada orang lain dengan berbuat kebaikan
menolong mereka dan mewartakan kebenaran Tuhan ini supaya mereka memutuskan
tujuan hidup kekal di Surga.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com