Kamis, 12 Juli 2018
HOSEA 11:1,3-4,8c-9
MAZMUR 80:2a,3b,15-16
MATIUS 10:7-15
Matius 10:7-8a
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta;
usirlah setan-setan.
Kita tidak akan pernah dapat membalas kebaikan Tuhan sampai
kapanpun atau bahkan sampai kita meninggalkan dunia ini tetapi kita bisa
menyenangkan hati Tuhan bila menuruti kehendakNya dan perintahNya; yang
tertulis di Alkitab dan melalui relasi intim dengan Tuhan.
Yohanes 14:15,23
Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu.
Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu dan BapaKu
akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan
dia.
Dan salah satu perintah Yesus adalah beritakanlah Injil Kerajaan
Allah !!!
Yesus menjelaskan secara detail kepada para muridNya tentang
bagaimana cara efektif memberitakan Injil.
Pertama
Jangan mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri.
Matius 10:9
Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat
pinggangmu.
emas, perak, tembaga memiliki nilai atau harga yang melambangkan
kekuatan dan kemampuan seseorang.
semakin banyak emas, perak, tembaga yang dimilikinya maka
semakin tinggi kepercayaan kemampuan diri sendiri.
Kita harus mengandalkan Tuhan dan bukan kepada
kekuatan/kemampuan diri sendiri.
Termasuk di dalam pelayanan dan tugas perutusan; seharusnya
mengandalkan karunia Tuhan yang diAnugerahkan pada orang yang mau melaksanakan
perintah Allah. (baca 1 Korintus 12:4-11).
Karunia dan kuasa Tuhan adalah senjata ampuh untuk menangkan
pertempuran melawan kuasa roh jahat/Iblis dan untuk menyembuhkan segala
penyakit fisik maupun penyakit rohani.
Tugas Pelayanan atau perutusan yang mengandalkan pengetahuan
intelektual tanpa karunia dan kuasa Tuhan maka tidak dapat menghasilkan
buah-buah pelayanan yang manis dan disukai oleh banyak orang.
Seperti ahli taurat tidak ada urapan kuasa Allah ketika
mengajar.
Markus 1:22
Mereka takjub mendengar pengajaran Yesus, sebab Ia mengajar
mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Kedua
Jangan khawatir atas keperluan hidup sebab Tuhan akan
mencukupinya.
Matius 10:10
Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu
membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut
mendapat upahnya.
Seringkali kita dipusingkan oleh urusan yang menyangkut
keperluan hidup bila hendak melakukan pelayanan rohani.
Kita juga dipusingkan urusan mencari dana untuk keperluan biaya
perjalanan selama menjalankam tugas pelayanan padahal serahkan saja
kepada Tuhan.
Ketiga
Jangan mudah goyah bila pelayananmu ditolak orang lain.
Matius 10:11,14
Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang
layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Dan apabila
seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan
tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
Macam-macam respon atau tanggapan orang lain saat kita melayani,
mengajar, dan menasehati mereka.
Kita terus sampaikan berita Injil meski mereka menolaknya
sembari kita doakan agar ia diberkati Tuhan.
Penolakan itu hal biasa terjadi dan kita tidak perlu mutung,
ngambek, putus asa
dan meninggalkan/berhenti pelayanan walaupun mungkin kita
disakiti, dihina tetapi kita terus menuntaskan tugas pelayanan.
Keempat
Berikanlah pelayanan dengan setulus hati kepada setiap orang
yang dilayani.
Matius 10:12-13
Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka.
Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak,
salammu itu kembali kepadamu.
Kita kudu sabar, ramah, murah hati, dan bersikap rendah hati
kepada orang yang kita layani atau saat kita mengajar dan menyampaikan
khotbah.
Hendaknya kita berjiwa besar melihat kenyataan bila orang yang
kita layani itu cuek, tidak menghormati kita adalah utusan dari
keuskupan.
Ke-4 hal tips cara penginjilan ini sangat bermanfaat bagi kita
yang terlibat dalam pelayanan dan dalam tugas perutusan.
Selanjutnya Yesus menasehati muridNya agar memberdayakan segala
potensi alias talenta yang Tuhan telah berikan kepada kita dan sudah sepatutnya
kita juga membagikan kepada orang lain tanpa meminta stipendium (jasa rohani)
atau ada motivasi lain untuk keuntungan diri sendiri.
Matius 10:8b
Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah
pula dengan cuma-cuma.
Semoga kita umat kristiani tergerak hati untuk melakukan tugas
perutusan dan tugas pelayanan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com