Rabu,
18 Juli 2018
YESAYA
10:5-7,13-16
MAZMUR
94:5-10,14-15
MATIUS
11:25-27
Matius
11:25-26
Pada
waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit
dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang
pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang
berkenan kepadaMu.
Injil Matius hari
ini, tentang ajakan Yesus supaya bersikap rendah hati dan percaya
kepada-Nya.
Orang
bijak dan orang pandai cenderung bersandar pada pengertian/kemampuan diri
sendiri. Orang kecil cenderung tidak bersandar pada pengertian/kemampuan diri
sendiri.
Jika seseorang tidak mau menerima
pernyataan diri Yesus berarti orang tersebut tidak percaya kepada Yesus dan
menolak-Nya.
Matius
11:27
Semua
telah diserahkan kepadaKu oleh BapaKu dan tidak seorangpun mengenal Anak selain
Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya
Anak itu berkenan menyatakannya.
Orang-orang
farisi dan ahli-ahli taurat beranggapan dirinya orang bijak dan orang pandai
karena memahami hukum Taurat sehingga mereka meyakini bahwa Yesus bukanlah Mesias.
Banyak
tanda-tanda, mukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan dan mereka menutup hati dan
menganggap diri mereka paling benar sehingga menolak mengakui Yesus adalah
Mesias.
itu
sebabnya Yesus mengecam kedegilan hati mereka sebab mengandalkan pengertian
sendiri seperti diperlihatkan oleh orang pandai dan orang bijak.
Amsal
3:5-7
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia
dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Hal seperti ini bisa terjadi pada diri kita jika tidak hati-hati menilai diri sendiri pintar dan bijak berdasarkan ukuran kesuksesan yang berhasil diraih atau berdasarkan kebenaran menurut duniawi
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia
dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Hal seperti ini bisa terjadi pada diri kita jika tidak hati-hati menilai diri sendiri pintar dan bijak berdasarkan ukuran kesuksesan yang berhasil diraih atau berdasarkan kebenaran menurut duniawi
Bersikap
rendah hati dengan mengakui diri lemah di hadapan Tuhan adalah jalan
terbaik bagi kita untuk menghadapi kehidupan di dunia ini yang
berliku-liku rintangan/hambatan yang menghalangi kita untuk sampai dengan
selamat di rumah Bapa di Sorga.
Bersikap
sombong mengakui kehebatan diri sendiri di hadapan Tuhan adalah jalan terburuk
yang dapat menghancurkan kehidupan kita dan menyesatkan jalan kita menuju ke
rumah Bapa di Sorga.
Siapa
yang mengatur ada alam semesta ini selain dari pada Tuhan.
Kepintaran
manusia saja baru sampai pergi ke planet bulan dan mars padahal masih banyak
planet-planet lain yang bertebaran di alam semesta
Aneh
bila ada orang-orang pandai menolak Tuhan seperti orang atheis dan aneh bila
ada orang-orang bijak yang menentang kebijaksanaan Tuhan
Inilah
realita yang terjadi sejak dahulu kala hingga saat ini dan mungkin di
waktu yang akan datang bahwa masih banyak orang yang tidak mau mengakui
Tuhan sebagai penguasa seluruh hidupnya karena hendak mengatur dirinya
sendiri tanpa campur tangan Tuhan.
Sungguh
mengherankan perilaku manusia yang tidak pernah mau belajar dari pengalaman
sejarah manusiasebelumnya yang mengalami kehancuran karena mengandalkan
kemampuan diri sendiri dan tidak mau bersandar dan bergantung kepada Tuhan.
Sadarkah
orang tersebut mengandalkan kemampuan diri sendiri dan menolak bersandar kepada
Tuhan bahwa dirinya dibentuk dari debu tanah oleh Tuhan dan mau melawan
kepintaran/kebijaksanaan
Tuhan.... sungguh
orang seperti ini konyol dan tidak tahu diri !
Tuhan diakui sebatas Sang Pencipta dan bagian tertentu saja dari hidupnya tetapi bagian lain bagian kesenangan dirinya,
dia menolak Tuhan karena merasa tidak membutuhkan Tuhan.
Tuhan diakui sebatas Sang Pencipta dan bagian tertentu saja dari hidupnya tetapi bagian lain bagian kesenangan dirinya,
dia menolak Tuhan karena merasa tidak membutuhkan Tuhan.
Jika
saja orang-orang pandai dan orang-orang bijak belajar dari pengalaman raja
Salomo sebagai orang paling berhikmat di dunia ini ternyata mengalami
kehancuran di akhir hidupnya karena menentang Tuhan dengan menyembah
ilah-ilah lain.
1
Raja-raja 3:12
sesungguhnya Aku
memberikankepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum
engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau
takkan bangkit seorangpun seperti engkau.
Dapat kita ketahui
bahwa orang paling berhikmat di dunia ini hanya pernah dialami oleh
Salomo sebab setelah itu tidak ada lagi orang yang berhikmat
di dunia ini melebihi hikmat yang diberikan Tuhan kepada Salomo.
di dunia ini melebihi hikmat yang diberikan Tuhan kepada Salomo.
Rasul
Paulus juga menuliskan tentang hal ini kepada jemaat di Korintus, bahwa
:
1
Korintus 1:27-29
Tetapi
apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang
berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa
yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih
Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang
berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan
Allah.
Belajarlah
dari Daud yang mengakui Tuhan sebagai penguasa hidupnya
sehingga
Tuhan berkenan kepadanya.
Mazmur 139:6-10
Terlalu
ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku
mencapainya. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat
lari dari hadapan-Mu? jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku
menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. jika aku terbang
dengan sayap fajar, dan membuat kediaman
di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. (baca Mazmur 139)
di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. (baca Mazmur 139)
Semoga
renungan hari ini membawa kita pada suatu pengertian bahwa kepintaran dan
kebijaksanaan merupakan Anugerah Tuhan dan jangan berbantah dengan Tuhan, akuilah kekuatan dan kegagahan
saat ini , engkau peroleh dari Tuhan! bukan karena kehebatan dirimu ...
Jadi sebaiknya :
Ingatlah selalu dalam hidupmu akan perkataan dan nasehat Yesus
:
siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar dan mendengarkan ....
siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar dan mendengarkan ....
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com