Sabtu, 14 Juli 2018
YESAYA 6:1-8
MAZMUR 93:1-2,5
MATIUS 10:24-33
Matius 10:28
Janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh,
tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang
berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Pada bagian ke-4 ini, Yesus memberikan nasehat kepada
murid-muridNya sebagai persiapan sebelum mereka pergi melaksanakan tugas
perutusan.
Hari ini Yesus menguatkan hati mereka untuk semakin meyakinkan
mereka bahwa Yesus menyertai mereka pada saat menjalankan tugas
perutusan.
Ada beberapa hal Yesus sampaikan :
Pertama
Tuhan memberikan kita kekuatan
Matius 10:24-25
Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba
dari pada tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama
seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti
tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
Tuhan mengutus kita artinya Tuhan memberikan kemampuan atau
karunia dan memberikan kita kekuatan dengan mencurahkan KuasaNya supaya kita
mampu melaksanakan tugas perutusan dan tugas pelayanan.
Jangan pernah meragukan hal ini !!!
Dengan demikian, apapun yang kita alami pada saat bertugas maka
kita yakin Tuhan menyertai kita.
Segala kesulitan yang kita hadapi atau sekalipun ada
penganiayaan maka kita dimampukan dapat menanggungnya.
Yesus katakan seorang murid tidak akan melebihi gurunya, dalam
kaitannya dengan tugas perutusan maka berarti penderitaan yang kita alami tidak
akan melebihi dari yang pernah Yesus alami.
Kedua
Tuhan menjaga keselamatan diri kita
Matius 10:28
Janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak
berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan
baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Jujur saja yach, sifat kita itu penakut !
ga percaya nih, periksa saja diri kita....
misalnya :
ada isue akan terjadi kerusuhan atau ada berita dolar/emas/bbm
akan naik, atau simpanan di bank tinggal sedikit, atau akan ada PHK,
dsbnya.
Apalagi ada ancaman akan dianiaya dan akan dibunuh bila kita
pergi pelayanan atau melakukan penginjilan ke suatu daerah maka otomatis nyali
kita ciut.
Yang belum tentu terjadi saja kita sudah khawatir, cemas, dan
takut.
Bagaimana bila betul terjadi..weleh ngeri menghadapinya.
Kita masih beruntung, Puji Tuhan.
Kita hidup di negeri ini tidak ada perang seperti di negeri
Timur Tengah.
Kita bisa ke gereja dengan aman tanpa ada intimidasi dan
ancaman.
Kita kudu cerdik dan tulus hati.
sikap kepedulian kepada orang lain; baik itu kepada saudara
seiman dan kepada orang lain non katolik.
Dengan kita pergi diutus untuk beritakan Injil dan melakukan
pelayanan kepada sesama manusia maka artinya kita sudah membagikan kasih kepada
orang lain siapa saja tanpa memandang rupa dan status sosial orang lain.
Paling tidak mengurangi konflik dan ancaman atau aniaya dari
orang-orang yang belum memliki kasih sebab mereka masih terluka batinnya
sehingga berubah sikap hidupnya menjadi jahat.
Bila ternyata kita harus menghadapi intimidasi, ancaman, aniaya
sekalipun maka kita siap menanggungnya sebagai bagian dari pikul salib.
Kita percaya Tuhan memberikan suatu kekuatan agar kita mampu
memanggul bagian salib kita.
Kita dapat kehilangan nyawa akibat aniaya tetapi tidak dapat
membunuh keyakinan iman kita kepada Yesus dan yang mati adalah tubub jasmani
kita tetapi roh dan jiwa kita hidup selamanya karena Tuhan menyelamatkan kita
dan memberikan kehidupan kekal.
Ketiga
Tuhan pelihara hidup kita
Matius 10:29-31
Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun
dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut
kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu
lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
Kita sayang kepada anak-anak kita dan segala keperluannya kita
sediakan.
Tuhan mengasihi kita manusia melebihi kasih orangtua kepada
anak-anaknya.
Pemeliharaan Tuhan atas hidup kita pasti sempurna; bukan hanya
mencukupi kebutuhan tubuh jasmani tetapi rohani kita juga disegarkan.
Jangan pernah terkecoh oleh rayuan dari si jahat si Iblis yang
mengatakan :
Matius 4:8-9
Iblis membawaNya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan
memperlihatkan kepadaNya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata
kepadaNya: "Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah
aku."
Hidup di dalam Tuhan itu adalah rahmat dan Anugerah tiada
taranya diberikan kepada kita yang percaya dan sujud menyembah kepada Yesus
Kristus.
Bodoh sekali bila masih ada orang yang mengaku percaya kepada
Yesus Kristus tidak mau hidup di dalamNya tetapi mau hidup dalam kemilau
kemewahan dunia.
Mungkin engkau puas menikmati dunia dengan segala kesenangannya
namun engkau kehilangan keselamatan abadi dan hidup terpisah dengan Tuhan Allah
dan lebih tragis lagi adalah engkau tidak termasuk dalam Keluarga Tuhan.
Keselamatan abadi itu adalah jaminan yang tak ternilai dan Iblis
melalui mamon dan kemegahan dunia, tidak mampu memberikan keselamatan
abadi.
Iblis hanya bisa berikan kesenangan dan keselamatan bersifat
sementara sebab suatu hari nanti semua yang Iblis berikan akan sirna tak
berbekas sebab tujuan Iblis adalah menghancurkan manusia.
Yesus memberikan kesenangan dan keselamatan abadi kekal
selamanya sebab tujuan Yesus adalah memberikan kebahagiaan kekal kepada
manusia.
Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan
membinasakan;
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya
dalam segala kelimpahan.
Baik kepada Tuhan maupun kepada Iblis menuntut manusia untuk
tunduk dan setia namun hasilnya sangat kontras bedanya.
Tunduk menyembah dengan setia pada Tuhan Yesus, akan beroleh
keselamatan abadi dan hidup bahagia bersama dalam kesatuan keluarga
Tuhan.
Tunduk menyembah dengan setia kepada Iblis, akan beroleh
kesenangan duniawi sekian tahun saja dan akibatnya mengalami kehancuran karena
tidak ada keselamatan abadi sebab sgala sesuatu yang tidak kekal itu akan
hancur dengan berjalannya waktu.
J A D I
Setelah memgetahui ke 3 hal diatas, masihkah kita ragu-ragu atau
masih takut dan khawatir atau memang tidak mau menuruti kehendak Tuhan dan
melaksanakan perintah Tuhan.
Artinya jika kita tidak tunduk kepada Tuhan maka jangan harap
memperoleh hidup bahagia yang kekal bersama Tuhan di rumah Bapa di Sorga.
Kepada Iblis saja syaratnya harus tunduk dan harus mengikuti
segala perintahnya maka barulah diberikan kesenangan dan kenikmatan
duniawi.
Masakan kepada Tuhan Allah, tidak mau tunduk dan menuruti
kehendak dan perintahNya tetapi mau BerkatNya dan hidup bahagia kekal
selamanya.
Mari ganti haluan, mumpung masih ada waktu dan mengikuti Yesus
serta turuti nasehat, kehendak, perintahNya dan melakukannya dengan
setia.
Tunaikan tugas perutusan & pelayanan dengan hati gembira
melakukannya dan dengan setulus hati maka berarti kita mau menyenangkan Hati
Tuhan karena kita mengasihiNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com