KAMIS,
18 JUNI 2020
SIRAKH
48:1-14
Menceritakan
tentang nabi Elia dipakai Tuhan dimana terjadi banyak mukjizat dari perbuatan
Elia.
MAZMUR
97:1-7
Tuhan
adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau bersukacita!
Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia, keadilan dan hukum adalah tumpuan
takhtaNya.
MATIUS
6:7-15
Yesus
mengajarkan berdoa dengan doa Bapa kami kepada murid2Nya dan pada banyak orang
yang berkumpul di bukit.
RENUNGAN
Berdoa
adalah kebutuhan utama umat beriman kepada Tuhan Allah dan hampir dapat
dipastikan setiap orang beriman pasti berdoa, dan orang belum beriman juga
pasti berdoa kepada yang diyakini sebagai Yang Berkuasa atas dirinya.
Yesus
mengingatkan cara berdoa yang benar yang Tuhan Allah berkenan
yakni:
Jika kita
berdoa jangan bertele-tele sebab Tuhan Allah yang dipanggil sebagai Bapa
Surgawi sudah mengetahui yang ingin kita doakan sebab biasanya isi doa kita,
banyak memohon pertolonganNya.
Yesus
mengajarkan doa Bapa kami dan pasti setiap umat Kristiani, terlebih umat
Katolik selalu berdoa setiap hari lebih dari sekali dan hampir dipastikan hafal
dan mudah dimengerti kata per kata doa Bapa kami meski belum tentu bisa
menerima dengan lapang dada bila doa doanya tak seperti yang
diinginkannya.
Berikut
ini kita coba mengingat kembali makna dari doa Bapa kami supaya fresh dan
menyejukan hati kita.
1. Bapa
kami yang di Surga
artinya
kita mengakui Tuhan Allah sebagai Bapa karena iman kita percaya kepada Yesus
Kristus dan kita adalah anak-anak Allah.
Yohanes
1:12
Semua
orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu
mereka yang percaya dalam namaNya.
Roma
8:15
Sebab
kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi
kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita
berseru:
"ya
Abba, ya Bapa!"
Bapa yang
kita panggil sebagai Bapa, bukanlah bapa dunia atau ayah/papa tetapi Bapa dari
Sorga.
Jika
ayah/bapa dunia saja sayang sama anak-anaknya maka Bapa dari Sorga jauh lebih
sempurna KasihNya kepada kita.
Seharusnya
baru sampai perkataan : Bapa kami yang di Surga, orang yang berdoa Bapa kami
sudah yakin bahwa Bapa dari Surga sayang kepada dirinya dan pasti memelihara
hidupnya.
Mazmur
34:5,16,18-19
Aku telah
mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala
kegentaranku. Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telingaNya
kepada teriak mereka minta tolong; Apabila orang-orang benar itu berseru-seru,
maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. Tuhan itu
dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang
remuk jiwanya.
2. Dikuduskanlah
namaMu
artinya
Bapa dari Surga itu Kudus dan harus kita Hormati KekudusanNya.
Yesus
telah memberitahukan diriNya diutus oleh Bapa, agar orang mengenal ada Bapa
dari Surga
Yohanes
17:6
Aku telah
menyatakan namaMu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepadaKu dari dunia.
Mereka itu milikMu dan Engkau telah memberikan mereka kepadaKu dan mereka telah
menuruti firmanMu.
3.
Datanglah KerajaanMu
artinya
kita meminta agar Bapa dari Surga datang menguasai atau merajai kehidupan di
dunia ini agar sukacita dan damai sejahtera Surga melingkupi kita.
Roma
14:17
Sebab
Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai
sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Kita
berdoa datanglah KerajaanMu,
berarti
kita mau hidup di dalam Kerajaan Bapa; mau mengikuti PerkataanNya atau
SabdaNya, yang tertulis di Alkitab dan yang disampaikan Roh Kudus melalui hati
nurani.
Dengan
hidup di dalam SabdaNya maka hidup kita mengalamai damai sejahtera dan sukacita
dari Surga.
4.
Jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga
artinya
hanya kehendak Bapa Surgawi saja yang terjadi di kehidupan kita di dunia ini
walaupun seringkali tidak kita mengerti dan bertolak-belakang dengan keinginan
kita.
Yesus
adalah contoh teladan dimana IA patuh menunaikan tugas perutusan dari Bapa
Surgawi bahwa IA harus mati di Salib sebelum dibangkitkan.
Matius
26:42
Yesus
pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kataNya: "Ya BapaKu jikalau cawan
ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah
kehendakMu!"
Kehendak
Bapa Surgawi sudah pasti mendatangkan kebaikan bagi kita walau seringkali baru
kita mengalaminya setelah melewati berbagai rintangan hidup yang terjal.
di bumi
seperti di sorga artinya damai sejahtera dan sukacita yang kita
terima adalah sama seperti damai sejahtera dan sukacita yang ada di
Surga.
JADI
No.1 sd 4
kita berdoa kepada Bapa yang penuh dengan Kekudusan yang kita muliakan membawa
damai sejahtera dan sukacita Surga ke dalam dunia ini supaya hanya KehendakNya
saja menguasai, merajai seluruh kehidupan kita.
5.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
artinya
kita meminta kepada Bapa dari Surga, hanya yang kita butuhkan saja setiap hari
dan bukan meminta segala keinginan kedagingan kita.
Mazmur
104:27-28
Semuanya
menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya. Apabila Engkau
memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tanganMu, mereka
kenyang oleh kebaikan.
Kita
senang bila Bapa Surgawi memberikan semua yang kita inginkan dan bukan hanya
kebutuhan pokok saja tetapi apa saja kita minta ....haaaa3x.
Seperti
bangsa Israel mengumpulkan manna (atau roti) sebanyak-banyaknya padahal Allah
memerintahkan hanya boleh mengambil manna untuk dimakan sehari saja sebab manna
akan busuk bila lebih dati sehari disimpan.
Keluaran
16:16,19-20
Beginilah
perintah Tuhan:
Pungutlah
manna, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil
untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa." Musa berkata
kepada mereka: "Seorangpun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai
pagi." Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari
padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah
kepada mereka.
Oleh
sebab itu hendaknya kita patuh kepada perintah Tuhan dan mintalah sesuai
kebutuhan kita secukupnya dan jangan mengomel seperti bangsa Israel yang
meminta daging karena tidak puas diberi manna secara cuma-cuma.
Akibatnya
Allah marah meski tetap memberikan burung puyuh sampai bangsa Israel muntah
saking rakusnya.
Bilangan
11:33
Selagi
daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka Tuhan
terhadap bangsa itu dan Tuhan memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat
besar.
6.
Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami
artinya
kita harus mengampuni orang lain sebab diri kita juga tak luput dari kesalahan
kepada orang lain.
Matius
6:14-15
Jikalau
kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu
juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan
mengampuni kesalahanmu.
Petrus
pernah menanyakan kepada Yesus tentang berapa kali mengampuni orang lain dan di
jawab Yesus :
Matius
18:21-22
Datanglah
Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus
mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh
kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan
sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
wow...
membutuhkan penyangkalan diri demi mematuhi perkataan Yesus ini sebab sangat
menyebalkan berhadapan dengan orang yang menyakiti hati kita dan harus
mengampuninya.
7.
Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada
yang jahat
Ada dua
macam pencobaan :
1)
Pencobaan datangnya dari luar diri kita sebagai ujian iman kita
Yakobus
1:2-4
Saudara-saudaraku,
anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai
pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu
menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang
matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu
apapun.
Kita
perlu mendapatkan ujian iman supaya otot iman kita semakin kuat dan mampu
menghadapi segala tantangan hidup ini.
2)
pencobaan datangnya dari keinginan kedagingan di dalan diri kita sendiri.
Yakobus
1:13-15
Apabila
seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari
Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri
tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh
keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila
keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah
matang, ia melahirkan maut.
Kita
harus menguasai diri supaya tidak larut dalam pemenuhan keinginan hawa nafsu
kedagingan yang maunya dituruti.
JADI
kita
berdoa : janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat, artinya :
Kita
mohon kepada Bapa dari Surga supaya dijauhkan dari dosa pada saat sedang
menghadapi pencobaan yang merupakan ujian iman kita.
Bukan
berarti kita tidak mau menerima ujian iman tetapi kita minta dijauhkan dari
perbuatan dosa pada saat pencobaan terjadi pada diri kita; apakah pencobaan
dari dalam maupun dari luar diri kita.
Demikianlah
makna kita berdoa Bapa kami yang seharusnya kita pahami agar berdoa dengan
sepenuh hati dan bukan semata-mata minta Berkat atau rejeki.
Fenomena
yang bisa kita lihat adalah umat Katolik menadahkan kedua tangan meminta Berkat
dari Bapa Surgawi di dalam misa Ekaristi saat doa Bapa kami dan di benak umat
supaya dapat rejeki berupa duit, pekerjaan, kesehatan, dan materi
duniawi.
Doa Bapa
kami yang diajarkan Yesus, bukan seperti kebanyakan persepsi umat yang fokus
minta berkat Tuhan tetapi seperti yang sudah dijelaskan di bagian atas tadi
yaitu kita mengalami damai sejahtera dan sukacita Surga karena hidup kita
dikuasai/dirajai oleh kehendak Bapa Surgawi. Amin.
REFLEKSI
DIRI
Apakah
aku memahami makna berdoa yang diajarkan Yesus yaitu doa Bapa kami? dan apakah
hidupku sungguh kuserahkan kepada Bapa Surgawi agar hanya kehendakNya yang
boleh terjadi di dalam diriku?
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com