SELASA,
9 JUNI 2020
1
RAJA 17:7-16
Elia
meminta minum dan sepotong roti pada seorang janda di Sarfat yang miskin dan
karena kerelaan hatinya maka Elia memberkati janda tersebut sehingga ia dan
anak perempuannya mendapatkan makanan untuk beberapa waktu lamanya
MAZMUR
4:2-5,7-8
Hai
orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu
mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? Ketahuilah, bahwa Tuhan telah
memilih bagiNya seorang yang dikasihiNya; Tuhan mendengarkan, apabila aku
berseru kepadaNya.
MATIUS
5:13-16
Yesus
mengatakan tentang garam dan terang untuk menyatakan perbuatan baik memuliakan
Bapa di Sorga.
RENUNGAN
Dunia
saat ini memang kekurangan orang orang mau berbuat baik untuk mengatasi
kemiskinan dan kelaparan.
Lihatlah
betapa kontras perilaku orang kaya dan orang miskin, misalnya menu makanan
berbeda jauh harganya.
Ada
kebiasaan buruk dengan membuang makanan terutama saat di restoran atau resepsi
perkawinan sedangkan diluarsana banyak orang kelaparan atau kekurangan makanan
bergizi.
Sebagai
umat kristiani, inilah tantangan yang seharusnya kita tangani bersama namun
kenyataannya banyak yang sibuk mengurusi keluarga dan diri sendiri.
Injil
hari ini mengingatkan kita supaya menjadi garam dunia dan terang dunia.
Menjadi
garam dunia
artinya kehadiran kita membawa dampak kebaikan bagi banyak orang.
Matius
5:13
Kamu
adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?
Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Menjadi
terang dunia
artinya sikap hidup kita mencerminkan Kristus hadir di dalam diri kita dengan
membagikan kasih kepada banyak orang.
Matius
5:16
Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Jangan
keraskan hatimu mendengarkan Sabda Tuhan yang memerintahkan kita untuk berbuat
kebaikan kepada orang sebagai wujud nyata mengasihi sesama.
Filipi
2:4
Janganlah tiap-tiap orang
hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain
juga.
Begitu
tegakah engkau membiarkan orang lain memgais-ngais makanan di tempat sampah
demi mengisi perut yang kosong sekian hari belum makan.
Bagikan
makananmu buat mereka yang mengharapkan belas kasihan orang yang bersedia
menolong mereka.
Padahal
Tuhan akan membalas kebaikan kita namun anehnya kita cenderung tidak menanggapi
perintah Tuhan agar kita menolong sesama yang sedang susah dan menderita
berbagai masalah hidup.
Galatia
6:9
Janganlah
kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya,
kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Amsal
19:17
Siapa
menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan
membalas perbuatannya itu.
Mari
saudara/i-u dalam Yesus Kristus, berbuatlah banyak kebaikan untuk orang lain
dengan setulus hati dan janganlah perbuatan baik dikotori untuk tujuan bisnis
atau kepentingan pribadi lainnya.
Juga
tidak perlu pamer atau diumumkan kepada khalayak ramai supaya banyak orang tahu
dan memuji kebaikan kita.
Biarlah
hanya Tuhan dan orang-orang yang kita tolong yang tahu perbuatan baik yang kita
lakukan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com