KAMIS,
11 JUNI 2020
KISAH
11:21-26, 13:1-3
Barnabas
adalah orang baik dipenuhi Roh Kudus dan penuh iman.
Barnabas
mencari Saulus dan membawa ke Anthiokia dan Tuhan memakai mereka berdua untuk
melakukan pelayanan misi.
MAZMUR
98:2-6
Tuhan
telah memperkenalkan keselamatan yang dari padaNya, telah menyatakan
keadilanNya di depan mata bangsa-bangsa.
Ia
mengingat kasih setia dan kesetiaanNya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi
telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
MATIUS
10:7-13
Pergilah
dan beritakanlah Kerajaan Sorga sudah dekat dan sembuhkan yang sakit serta
bangkitkan orang mati.
RENUNGAN
Gereja
Katolik memperingati hari ini untuk menghormati St Barnabas dan bacaan Injil
tentang sepak terjang Barnabas.
Barnabas
sangat gigih memberitakan Injil sebab ia diurapi Roh Kudus dan tidaklah heran
jika Gereja Katolik menghormati beliau sebagai seorang Santo yang rela mati
demi Injil Kerajaan Sorga.
Aneh
ya, jemaat mula-mula sangat aktif melakukan pelayanan pengInjilan bahkan sampai
mati dianiaya sekalipun, lalu kita umat kristiani saat ini bagaimana respon
seruan untuk beritakan Injil?
Hari
ini kita belajar dari Barnabas supaya tergerak hati untuk memberitakan
Injil.
Barnabas
terdengar asing ditelinga umat kristiani sebab pelayanan di back stage atau di
belakang layar dan namanya tidak terkenal seperti Paulus.
Padahal
Barnabas yang mengajak Paulus pelayanan di saat Paulus baru bertobat dari
seorang pembunuh jemaat kristen menjadi seorang pemberita Injil.
Kisah
9:26-27
Setibanya
di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi
semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga
seorang murid. Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada
rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di
tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya
mengajar di Damsyik dalam nama Yesus.
Tetapi
akhirnya mereka berbeda pendapat saat melanjutkan perjalanan misi ke Asia kecil
karena Barnabas mengajak Markus sedangkan Paulus tidak setuju.
Kisah
15:37-39
Barnabas
ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; tetapi Paulus dengan tegas
berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di
Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. Hal itu
menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas
membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.
Memang
bisa terjadi perbedaan karakter di dalam team pelayanan maka tidaklah heran
jika perbedaan itu bisa membawa dampak perpecahan karena kita manusia cendrung
merasa diri kitalah yang benar; pemikiran, konsep, dan program kitalah yang
benar bahkan tak segan kita meng-klaim bahwa Tuhan merestui kita.
Padahal
Firman Tuhan mengingatkan:
2
Timotius 2:24a
Seorang
hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua
orang.
JADI
Yang
bisa kita ambil hikmatnya pelayanan Barnabas adalah:
Ternyata
motivasi tulus tanpa pamrih, karakter rendah hati, memiliki hikmat
dan bijaksana menghadapi berbagai konflik permasalahan, berani tanpa
kompromi berjuang melawan ketidak-benaran adalah kunci keberhasilan
seseorang di dalam menyelesaikan tugas pelayanan yang diembannya.
Semoga
kita meneladani Barnabas dan para pendahulu kita lainnya yang telah terbukti
sampai kesudahan melayani dengan tulus tanpa pamrih.
Hendaknya
kita mawas diri dari segala keinginan mencobai ketulusan hati kita saat
melayani dan memberitakan Injil.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com