JUMAT,
12 JUNI 2020
1
RAJA 19:9,11-16
Elia
ditanya Tuhan, apa kerjamu disini?
Saat
itu Elia melarikan diri takut dibunuh orang setelah ia berhasil membunuh nabi
Baal di gunung Karmel dan Tuhan lalu menyuruh Elia pergi mengurapi Hazael
menjadi raja atas Aram dan Yehu menjadi raja atas Israel.
MAZMUR
27:7-9,13-14
Dengarlah,
Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Hatiku
mengikuti firmanMu: "Carilah wajahKu"; maka wajahMu kucari, ya
Tuhan.
MATIUS
5:27-32
Pengajaran
Yesus tentang berzinah dan tentang cerai karena zinah dan tentang memotong
anggota tubuh menyesatkan.
RENUNGAN
Yesus
memberikan pemahaman yang begitu mendalam tentang masalah zinah sebab banyak
orang berpendapat zinah itu bila sudah berhubungan badan dengan lawan
jenis.
Matius
5:27-28
Kamu
telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap
orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia
di dalam hatinya.
Memandang
dan menginginkan wanita saja sudah termasuk berzinah dalam hati, lalu bagaimana
bila sesama jenis, yakni sesama laki-laki (=homo) atau sesama perempuan
(=lesbian) ?
Dibagian
lain Firman Tuhan menjelaskan hubungan abnormal seperti ini.
Roma
1:26-27
Karena
itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri
mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian
juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan
menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka
melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka
menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Akibat
berzinah menghancurkan mahligai perkawinan menjadi berantakan sehingga tidak
heran ada perceraian padahal perceraian itu dilarang Tuhan.
Matius
5:32
Aku
berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena
zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan
perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Maka
dari itu hendaknya kendalikan diri kita; panca indera adalah pintu masuk
keinginan berbuat dosa.
Yesus
dengan tegas mengatakan bahwa jika mata dan tangan menyesatkan maka cungkillah
mata dan potong tangan.
Matius
5:29
Jika
matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik
bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh
dicampakkan ke dalam neraka.
Matius
5:30
Jika
tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik
bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh
masuk neraka.
Tentunya
bukan hanya mata dan tangan tetapi kaki, telinga, lidah/mulut, peraba juga
harus kita kendalikan.
Roma
3:13-15
Kerongkongan
mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka
mengandung bisa. Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka cepat
untuk menumpahkan darah.
Pertanyaannya
adalah:
Bagaimana
cara mengendalikan panca indera kita agar tidak berbuat dosa?
Tidak
ada jalan lain kecuali mendekatkan diri pada Tuhan melalui doa dan Firman Tuhan
setiap hari.
Sudah
sering dinasehati, hayo bangun relasi doa dan renungkan Firman Tuhan namun
dicuekin, tidak peduli, masabodoh, bahkan meremehkan betapa pentingnya
keintiman bersama Tuhan.
Umat
Katolik sebagian besar tidak peduli dengan Firman Tuhan; yach terima saja
akibat menyelepekan Firman Tuhan.
Amsal
13:13
Siapa
meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada
perintah, akan menerima balasan.
Tahukah
anda, Allah Roh Kudus biasanya berbicara kepada kita lewat FirmanNya; DIA
mengingatkan kita akan ayat-ayat Firman Tuhan yang kita renungkan.
Yohanes
14:26
Penghibur,
yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah
yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan
kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Roh
Kudus mengajarkan artinya Firman Tuhan yang kita
renungkan diajarkan oleh Roh Kudus sampai kita mengerti.
Roh
Kudus mengingatkan artinya melalui pengertian Firman Tuhan
tadi, Roh Kudus ingatkan kembali di saat kita rencanakan sesuatu atau telah
berbuat sesuatu; apakah itu berupa teguran, nasehat, atau peneguhan iman
kita.
Firman
Tuhan inilah yang mendorong kita untuk kendalikan diri terhadap keinginan
kedagingan kita yang sarat dengan hawa nafsu di dalam dirinya karena diberitahu
hal-hal yang boleh dilakukan dan yang tak boleh dilakukan.
Doa
mendorong kita mengalami Hadirat dan Urapan Tuhan sehingga kita dapat melihat
Tuhan dengan mata rohani.
Anda
harus sadari kegunaan doa dan Firman Tuhan supaya menanggapinya dengan serius
karena ini sangat penting menuntun kita untuk melangkah dalam kehidupan ini,
khususnya jalan hidup kita sehingga kita mampu mengendalikan diri
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com