JUMAT,
31 JULI 2020
YEREMIA
26:1-9
Yeremia
akan dibunuh karena nubuatkan kemusnahan Bait Allah.
Mengapa
engkau bernubuat demi nama Tuhan dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti
Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi
penduduknya?" Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni Yeremia di rumah
Tuhan.
MAZMUR
69:5,8-10,14
Ya
Allah, Engkau mengetahui kebodohanku, kesalahan-kesalahanku tidak tersembunyi
bagiMu. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, orang asing bagi
anak-anak ibuku sebab cinta untuk rumahMu menghanguskan aku, dan kata-kata
yang mencela Engkau telah menimpa aku.
MATIUS
13:54-58
Yesus
ditolak di Nazaret karena ia anak tukang kayu dan mereka tidak percaya kepada
Yesus dan mempertanyakan darimana Yesus memperoleh hikmat saat mengajar di
rumah ibadat.
RENUNGAN
Yesus
berada dirumah ibadat di Nazaret
Masyarakat di Nazaret takjub melihat kuasa Yesus saat mengajar penuh hikmat namun mereka bertanya darimana kuasa Yesus mengadakan mukjizat.
Masyarakat di Nazaret takjub melihat kuasa Yesus saat mengajar penuh hikmat namun mereka bertanya darimana kuasa Yesus mengadakan mukjizat.
Matius
13:54
Setibanya
di tempat asalNya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat
mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperolehNya hikmat
itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
Anda
perhatikan, disaat orang lain takjub pada kehebatan seseorang maka terselip
ingin tahu darimana rahasia kesuksesan dan kehebatan orang tersebut.
Pertanyaan
dari mana diperoleh hikmat dan kuasa mengadakan mukjizat ada dua
maksud yang dinyatakan, yaitu:
Pertama
Tidak
percaya dan mencurigai ada yang direkayasa.
Mereka
tidak percaya ada mukjizat sebab mengandalkan logika sendiri dan mereka
berprasangka jangan-jangan rekayasa atau menggunakan kuasa setan.
Matius
12:24
Tetapi
ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: "Dengan Beelzebul,
penghulu setan, Yesus mengusir setan."
Kedua
Ada
perasaan iri hati karena orang lain lebih hebat dari dirinya.
Diantara
yang hadir di rumah ibadat ada beberapa orang mengenal Yesus adalah anak Yusuf,
tukang kayu dan merasa iri hati sebab mereka tidak mengira Yesus setelah sekian
lama meninggalkan Nazaret dan sekarang kembali dengan hebat mampu mengadakan
mukjizat.
Begitu
pula terjadi pada para Rasul yang ditangkap dan dipenjara karena mereka
mengadakan mukijzat.
Kisah
5:17-18
Akhirnya
mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari
mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati. Mereka
menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
Ketiga
Meremehkan
latar belakang keluarga dan masa lalu yang kelam atau dari kalangan rendah
status sosial ekonomi dari orang sukses atau orang hebat tersebut.
Matius
13:55-57a
Bukankah
Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibuNya bernama Maria dan
saudara-saudaraNya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah
saudara-saudaraNya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana
diperolehNya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Memang
paling menyakitkan ditolak di lingkungan, di keluarga, di komunitas rohani,
biasa kita berkumpul bersama dan paling mengesalkan ditolak teman atau sahabat,
orang yang kita sayangi.
Begitu
pula bila engkau sukses, disatu sisi banyak menerima pujian meski cuma
basa-basi atau etika pergaulan namun di sisi lain dibalik pujian ada iri hati
yang bermaksud menjatuhkanmu.
Orang
yang iri hati menunjukkan sikap tidak dewasa rohani yang menimbulkan kendala
dalam pergaulan, bahkan bisa berpotensi timbul kekacauan.
Ibrani
12:15
Jagalah
supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar
jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan
banyak orang.
Orang
yang iri hati itu merugikan dirinya sendiri karena ia menutup pikiran dan hati
untuk menerima masukan atau belajar dari pengalaman orang lain karena ia
mengklaim dirinya lebih hebat dari orang lain sehingga ibaratnya seperti katak
dalam tempurung yang tidak bisa melihat keluar sebab terkurung di dalam
tempurung.
Tipe
orang ini hatinya degil karena tidak mau berubah sikapnya seperti orang Farisi
dan ahli Taurat, juga sikap bangsa Israel yang dikecam Yesus, hatinya degil dan
tegar tengguk.
Efesus
4:17-19
Sebab
itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi
sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang
sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah,
karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa
nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
Semoga
kita mau belajar memperbaharui pikiran dan hati kita agar semakin dekat dengan
Tuhan sehingga kita tidak hidup semaunya sendiri tetapi hidup menurut kehendak
Tuhan.
Roma
12:2
Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com