SELASA,
25 AGUSTUS 2020
2
TESALONIKA 2:1-3,13-17
Untuk
itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu
boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu, berdirilah
teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran
yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
MAZMUR
96:10-13
Katakanlah
di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak
goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
MATIUS
23:23-26
Yesus
mengecam ahli Taurat dan orang Farisi atas kemunafikan mereka.
RENUNGAN
Yesus
sangat keras kepada ahli Taurat dan orang Farisi karena mereka bertindak atas
kepentingan diri sendiri/kelompok memanfaatkan kuasa jabatan sebagai anggota
mahkamah agama Yahudi.
Mereka
membuat peraturan berat untuk orang lain tetapi mereka tidak melakukan (Matius
23:4) dan bila mereka melakukan kewajiban agama setelah dipilih sesuai yang
mereka ingin lakukan supaya dilihat dan dipuji orang lain (Matius 23:5-7) dan
menunjukkan diri mereka taat melakukan hukum Taurat.
Matius
23:23
Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar,
tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan
belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan
diabaikan.
Inilah
ciri utama sikap dan perbuatan dari ahli Taurat dan orang Farisi yang dikecam
Yesus sebagai orang-orang munafik.
Hukum
Taurat mengajarkan tentang hal keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan.
Ketiga
prinsip kebenaran hukum Taurat ini tidak mereka terapkan saat menetapkan
peraturan dan ketentuan hukum Taurat bagi masyarakat Yahudi saat itu.
Contoh
mengenai hormatilah ayah-ibumu menurut 10 perintah Allah dianggap tidak wajib
bila telah berikan persembahan kepada Allah melalui rumah ibadat.
Matius
15:5-6
Tetapi
kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang
ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk
persembahan kepada Allah, orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau
ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat
istiadatmu sendiri.
Mereka
melanggar prinsip kebenaran Tuhan yakni tidak ada kesetiaan, tidak ada belas
kasihan, tidak ada keadilan llkepada orangltua mereka sendiri.
Inilah
yang dimaksud Yesus bahwa dalam menjalankan peraturan harus memuat ketiga
prinsip kebenaran Tuhan tersebut.
Peraturan
yang ditetapkan oleh manusia seringkali berdasarkan kepentingan diri sendiri
dan kepentingan kelompok termasuk dalam hal adat-istiadat.
Berbeda
dengan peraturan dari Tuhan itu mementingkan keselamatan manusia namun
sayangnya manusia cenderung menolak karena ingin mengekspresikan kemauan atau
kehendak sendiri.
JADI
Hendaknya
kita dengan tekun dan setia melakukan kewajiban dan tidak memilih kewajiban
yang kita mau kerjakan.
Kewajiban
membayar persepuluhan dan kewajiban lainnya yang ditentukan untuk Allah
haruslah kita lakukan tetapi jangan mengabaikan kewajiban kita sebagai anak
kepada orangtua dan kewajiban lain menjadi bagian tanggung-jawab kita.
Semoga
kita tidak mengabaikan ketiga hal yang dikatakan Yesus yakni keadilan, belas
kasihan dan kesetiaan di dalam setiap langkah yang kita lakukan selama hidup di
dunia ini.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com