SABTU,
1 AGUSTUS 2020
YEREMIA
26:11-16,24
Kemudian
berkatalah para imam dan para nabi itu kepada para pemuka dan kepada seluruh
rakyat itu, katanya: "Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia
telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kamu dengar dengan telingamu
sendiri."
Tetapi
Yeremia berkata kepada segala pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya:
"Tuhanlah yang telah mengutus aku supaya bernubuat tentang rumah dan kota
ini untuk menyampaikan segala perkataan yang telah kamu dengar itu.
MAZMUR
69:15-16,39-31,33-34
Janganlah
gelombang air menghanyutkan aku, atau tubir menelan aku, atau sumur menutup
mulutnya di atasku. Jawablah aku, ya Tuhan, sebab kasih setiaMu baik,
berpalinglah kepadaku menurut rahmatMu yang besar!
MATIUS
14:1-12
Herodes
memenggal kepala Yohanes Pembaptis karena menegornya menikahi Herodias, isteri
Filipus, saudaranya.
RENUNGAN
Apa
yang dilakukan Herodes merupakan sikap pengecut menutupi perbuatannya menikahi
isteri saudaranya dengan cara membunuh Yohanes Pembaptis yang berusaha
menasehati dan menegornya.
Seringkali
banyak orang berbuat serupa tatkala berbuat curang atau berbuat jahat diketahui
orang lain, biasanya berusaha untuk ditutupi atau membungkam orang tersebut
supaya masalah kecurangan atau perbuatan jahat tidak diketahui oleh banyak
orang.
Boro-boro
intropeksi diri setelah berbuat salah yang berakibatkan dosa, eh malah berusaha
menutupi kesalahannya atau dosanya dengan merekayasa perbuatan dosa
berikutnya.
Yeremia
26:13
Oleh
sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah
suara Tuhan, Allahmu, sehingga Tuhan menyesal akan malapetaka yang
diancamkanNya atas kamu.
Itu
sebabnya dosa itu seperti virus yang menyebar dan mematikan rohani orang
sehingga mereka dibelenggu dosa tanpa berdaya, bahkan ada yang mabok dosa
karena memang larut dalam gairah dosa.
Roma
5:12
Sebab
itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh
dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang,
karena semua orang telah berbuat dosa.
Cara
menanggulangi kecenderungan kita berbuat dosa adalah mendekatkan diri kepada
Tuhan, seperti Maria, saudara Marta yang bersimpuh di kaki Yesus.
Lukas
10:39, 42
Perempuan
itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki
Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya, tetapi hanya satu saja yang
perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil
dari padanya.
Bagaimana
mungkin kita mendengarkan perkataan Tuhan bila tidak duduk diam bersama Tuhan
!!!
Orang
yang sibuk dengan urusan mencari duit, urusan duniawi lainnya cenderung
berpotensi menimbulkan pertengkaran dan kerusuhan akibat persaingan bisnis atau
persaingan dengan kolega di kantor.
Ibrani
12:15
Jagalah
supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar
jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan
banyak orang.
Konflik
kepentingan pribadi bisa runcing menjurus ke arah pembunuhan fisik dan
pembunuhan karakter demi tercapainya tujuan yang diinginkan.
Seperti
Herodes semula hanya masukan Yohanes ke penjara namun akhirnya ia terjebak oleh
keinginan Herodias yang menghendaki Yohanes dipenggal.
Lukas
14:9-10
Lalu
sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena
tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya memenggal
kepala Yohanes di penjara.
Demikian
bisa terjadi pada kita bila terus mengejar keinginan nafsu kedagingan bila
sesuatu mengancam diri kita akibat perbuatan kita diketahui orang lain maka
meskipun semula tidak bermaksud untuk membunuh tetapi akhirnya dilakukan juga
demi tercapai keinginan tersebut.
Dosa
senantiasa mengintip kita sebab biangkeladinya adalah Iblis dan anteknya selalu
menawarkan kenikmatan duniawi.
1
Petrus 5:8
Sadarlah
dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa
yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Oleh
karena itu mari kita jaga kekudusan diri kita agar berkenan bagi Tuhan dan kita
terhindari berbuat dosa.
Ibrani
12:12-14
Sebab
itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan
bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa
kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com