JUMAT,
14 AGUSTUS 2020
YEHEZKIEL
16:1-15,60,63
"Hai
anak manusia, beritahukanlah kepada Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji
Tetapi Aku akan mengingat perjanjianKu dengan engkau pada masa mudamu dan Aku
akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal.
Dan
dengan itu engkau akan teringat-ingat yang dulu dan merasa malu, sehingga
mulutmu terkatup sama sekali karena nodamu, waktu Aku mengadakan pendamaian
bagimu karena segala perbuatanmu, demikianlah firman Tuhan."
YESAYA
12:2-6
Sungguh,
Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab Tuhan Allah
itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku." Bermazmurlah
bagi Tuhan, sebab perbuatanNya mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh
bumi!
MATIUS
19:3-12
Orang
Farisi mengatakan Musa ijinkan menceraikan isteri tetapi Yesus katakan tidak
boleh ada perceraian sebab apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh
diceraikan manusia.
RENUNGAN
Kita
manusia ini memang aneh.
Dilarang
tidak boleh bercerai eh malah banyak perkawinan berakhir perceraian dengan
berbagai macam alasan yang membenarkan diri untuk bercerai.
Kalau
sudah mau bercerai, mulai utak-atik ayat Firman Tuhan yang ditafsirkan boleh
cerai karena alasan zinah.
Matius
19:9
Tetapi
Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah,
lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah.
Ramai
dah berdebat sana-sini dengan argumentasi membenarkan diri tafsiran ayat Matius
19:9. Kita tidak perlu ikut berdebat perkataan karena zinah sebab Yesus
katakan:
Matius
19:8
Kata
Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu
menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
Padahal
sangat jelas Tuhan Allah tidak menginginkan adanya perceraian.
Matius
19:5-6
Dan
firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu
dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka
bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan
Allah, tidak boleh diceraikan manusia.
Bertengkar
antar suami isteri hal biasa terjadi dalam keluarga namun hendaklah
masing-masing mengendalikan diri.
Efesus
4:26
Apabila
kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam,
sebelum padam amarahmu.
Yang
terpenting menjaga kelestarian dan keharmonisan keluarga serta menjalani hidup
berkeluarga dalam Firman Tuhan.
Efesus
5:22-23
Hai
isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah
kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang
menyelamatkan tubuh.
Efesus
5:28
Demikian
juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang
mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com