Kamis, 6 Oktober 2016
Bapa manakah di antara kamu, jika
anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti
ikan? atau,
jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
(Lukas 11:11-12)
Figur seorang bapa/ayah/papa biasanya
mempengaruhi karakter anak-anaknya dan suasana keharmonisan di keluarga.
Akhir-akhir ini sangat memprihatinkan
di dalam keluarga terjadi keretakan relasi orangtua-anak, suami-istri, antar
saudara kandung, sehingga suasana keluarga tidak ada lagi keceriaan,
kehangatan, tetapi kaku, dingin dan komunukasi sesama anggota keluarga
terputus.
Ironinya, mereka berkomunikasi lewat
whatsapp dan tidak bertegur sapa, saat di rumah langsung masuk kamar atau di
ruangan pribadi sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Tidak ada acara makan di meja makan
bersama, apalagi berdoa bersama....
Inikah mahligai keluarga yang semula
dibangun untuk hidup bahagia?
Ada begitu banyak orang-orang terluka
batinnya oleh keluarga mereka sendiri dan dampaknya sangat mengenaskan merusak
dan menghancurkan keutuhan sebuah keluarga.
Luka batin yang belum dibereskan akan
menyebarkan virus kepahitan ke orang lain yang berinteraksi dengan dirinya dan
akibatnya orang luka batin ini menjadi trouble maker atau pembuat masalah
dimanapun ia berada.
Ketidak-harmonisan dalam keluarga
mengakibatkan relasi dengan Tuhan terganggu dan sering tidak berjalan dengan
baik, bahkan ada kecenderungan semakin menjauh dari Tuhan.
Ibrani 12:15
Jagalah supaya jangan ada seorangpun
menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit
yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Itu sebabnya peranan keluarga sangat
menentukan langkah kehidupan orang selanjutnya terutama hubungannya dengan
Tuhan dan dengan orang lain.
Ada berita baik bagi orang-orang yang
mengalami masalah luka batin dan masalah komunikasi keluarga bahwa masih ada
Bapa Surgawi yang selalu bersedia menolongmu dan senantiasa mendengarkan segala
kepedihan hatimu walau tak ada seorangpun yang peduli kepadamu.
Datanglah kepada Bapa Surgawi dan
jangan ragu-ragu kepadaNya sebab Bapa Surgawi sangat mengasihimu.
Engkau segeralah mendekat kepadaNya
maka Bapa Surgawi segera mendekap dirimu dengan penuh kasih.
Lukas 15:20
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada
bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah
hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul
dan mencium dia.
Mazmur 50:15
Berserulah kepadaKu pada waktu
kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.
Injil Lukas hari ini mengumpamakan
kebaikan Bapa Surgawi seperti halnya :
Lukas 11:5-8
Jika seorang di antara kamu pada tengah
malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara,
pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada
dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk
dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab:
Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah
tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara. Aku berkata
kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena
orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia
akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
Bapa Surgawi tentu jauh lebih murah
hati daripada kisah seorang sahabat yang menolong orang yang meminta bantuan
kepadanya.
Yesus menegaskan :
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah,
maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah,
maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima
dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya
pintu dibukakan. (Lukas
11:9-10).
MINTALAH
Penderitaan membuat hati seseorang
menjadi keras membatu karena akar kepahitan merusak iman dan harapan dirinya
kepada Tuhan.
Tanpa disadarinya, ia menyalahkan Tuhan
yang membiarkan hidupnya sekian lama menderita dan ia tidak merasakan kasih
Tuhan kepada dirinya sehingga ia tidak berani berharap lagi kepada Tuhan karena
selama ini doanya tidak pernah dikabulkan.
Pada dasarnya manusia itu cenderung
sering meminta rejeki, meminta sembuh dari sakit yang dideritanya, dan minta
dipulihkan lukabatin dan masalah relasi di dalam keluarganya.
Namun yang dilakukannya hanyalah
meminta pertolongan Tuhan tetapi tidak hidup di dalam kebenaran Tuhan.
Kesehariannya menjalani hidup menurut
prinsip hidupnya sendiri dan seringkali mengadopsi prinsip dunia yang ia lihat
berhasil dilakukan orang lain.
Ia tidak berusaha untuk mendekatkan
dirinya kepada Tuhan melalui doa dan menyediakan waktu untuk saat teduh bersama
Tuhan.
Ia tidak berusaha untuk mengenal lebih
dalam lagi tentang Tuhan karena ia lebih tertarik mengikuti petunjuk
dunia.
misalnya : seminar motivasi diri dan
kunci sukses meningkatkan penghasilan dan sebagainya.
Padahal, semua yang diajarkan
teori-teori dunia mengambil intisarinya dari Firman Tuhan di Alkitab dan
dikemas dengan cara-cara dunia agar menarik perhatian orang, yang pada dasarnya
ingin cepat meraih sukses tanpa peduli apakah melanggar rambu-rambu yang
dilarang Tuhan.
Contoh :
si A mengincar jabatan diatasnya.
menurut teori motivasi diri bahwa ia
harus mengupgrade dirinya; semangat, kerja keras, dan menambah skill.
Bukankah firman Tuhan berikut ini
mengatakan hal serupa dengan teori motivasi diri, yang disesuaikan dengan
situasi pekerjaan dunia.
Amsal 15:13-14
Hati yang gembira membuat muka
berseri-seri,
tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. Hati orang berpengertian mencari
pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.
Ia mau bayar jutaan rupiah mengikuti
seminar dunia tentang motivasi diri tetapi ia menolak mengikuti seminar rohani
yakni seminar pertumbuhan.
Dalam seminar pertumbuhan diajarkan
tentang doa, firman, persekutuan, dan pelayanan yang merupakan pedoman dasar
menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan rajin berdoa maka semangat roh
kita semakin menyala-nyala.
Dengan menekuni firman Tuhan maka
semakin menambah pengetahuan akan kehidupan ini yang sejalan dengan kehendak
Tuhan.
Dengan bergabung dalam persekutuan
komunitas rohani maka menambah relasi kita dengan banyak orang dan semakin
menguatkan iman kita di suatu saat nanti akan berhadapan rintangan dan hambatan
hidup.
Dengan masuk dalam pelayanan rohani
maka kita semakin mau berbagi dan murah hati menolong orang lain sehingga suatu
saat nanti orang lain juga akan membantu kita tatkala sedang dalam kesesakan
atau bergumul dengan masalah hidup kita.
Ke-4 hal ini dirangkum dalam teori
motivasi maupun teori lainnya seperti misalnya teori salesmanship atau teori
marketing.
Dengan menjaga semangat juang walau
belum berhasil mencapai target (=berdoa) maka kita akan meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan kita (=menekuni firman Tuhan di Alkitab).
Dengan membangun banyak relasi maka
terbentuklah network yang menunjang perluasan bisnis kita (=komunitas rohani)
dan track record sikap dan perbuatan kita yang baik saat berbisnis dengan orang
lain (=pelayanan) maka tujuan marketing (=tujuan pelayanan memenangkan banyak
jiwa datang kepada Yesus) tercapai.
Jadi seharusnya ada sinergi antara
hal-hal rohani dan hal-hal dunia meskipun hanya sebagian saja.
Namun hal-hal rohani lebih lengkap dan
membawa kita kepada kesuksesan hidup abadi sedangkan hal-hal dunia membawa kita
kepada kesuksesan hidup yang sementara dan tidak abadi.
Kesuksesan dunia seringkali menyeret
kita menjauhi tujuan hidup kita yaitu menuju kepada kekekalan hidup di Sorga
sebab tujuannya terbatas hidup di dunia ini saja.
Dalam kaitannya dengan firman Tuhan
yaitu Mintalah maka akan diberikan kepadamu maka akan terlihat jelas tujuan
seseorang yang rohani dengan yang duniawi ketika meminta kepada Tuhan di dalam
doa permohonannya.
Orang dunia meminta untuk rejeki berupa
harta kekayaan dan kesenangan duniawi sedangkan orang rohani meminta damai
sejahtera dan sukacita Ilahi memenuhi hidupnya.
Orang dunia cenderung meminta untuk
kepentingan diri sendiri dan orang rohani cenderung meminta untuk kepentingan
orang banyak.
Orang dunia menuntut setiap doanya
dikabulkan dan orang rohani menerima apapun jawaban doanya sekalipun tidak
sesuai dengan yang dimintanya.
CARILAH
Apa yang kita cari di dunia ini?
kesenangan duniwikah, harta duniakah,
kesuksesan duniakah, hidup selamanya di duniakah? atau
damai sejahterakah dan sukacita
Ilahikah, harta rohanikah, menyelesaikan tugas perutusankah, hidup kekal di
Sorgakah?
Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah
dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Kita mencari Kerajaan Allah, maksudnya
adalah kita mencari damai sukacita Ilahi dengan cara kita menyerahkan kendali
atas hidup kita kepada Tuhan agar menuntun dan membimbing kita kepada
KebenaranNya.
Roma 14:17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal
makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh
Roh Kudus.
Kita memang membutuhkan uang untuk
keperluan hidup tetapi jangan sampai uang menguasai hidup kita sehingga semakin
hari semakin menjauh dari Tuhan dimana kita tidak bertekun lagi di dalam doa
dan Firman Tuhan.
Kita asyik mengumpulkan harta dunia
untuk masa depan hidup kita padahal masa depan kita adalah hidup di Surga dan
bukan hidup di dunia ini.
Kita tidak ada waktu berkumpul bersama
saudara seiman di lingkungan, di gereja, atau di komunitas rohani dan saling
menasehati, satu dengan lainnya.
Ibrani 10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari
pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi
marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari
Tuhan yang mendekat.
Yesus menasehati agar kita mencari roti
hidup yaitu kebenaran di dalam diriNya.
Yohanes 6:51
Akulah roti hidup yang telah turun dari
sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan
roti yang Kuberikan itu ialah dagingKu, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.
Jelaslah bahwa seharusnya kita mencari
sesuatu yang membawa kita kepada hidup yang kekal
Yohanes 6:27
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang
akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup
yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang
disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meteraiNya.
KETOKLAH
Kita tidak boleh hilang pengharapan dan
jangan sampai putus asa menantikan jawaban Tuhan sebab ada waktu Tuhan yang
harus kita mengerti.
Pengkhotbah 3:11
Allah membuat segala sesuatu indah pada
waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia
tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Jangan sampai kita mengingkari iman
kepercayaan kita karena tergiur oleh tawaran Iblis melalui solusi dunia yang
serba instan untuk memperoleh segala yang kita inginkan dalam waktu singkat
namun melanggar ketentuan Allah.
Galatia 3:3
Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah
mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
Seharusnya kita tetap hidup di dalam
kebenaran Tuhan ketika menantikan pertolongan Tuhan.
Kita terus mengetok pintu sampai Tuhan
bukakan dan mencurahkan BerkatNya kepada kita. Amin.
Mazmur 18:7
Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru
kepada Tuhan, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku
dari baitNya, teriakku minta tolong kepadaNya sampai ke telingaNya.
Percayalah dan yakinlah bahwa Bapa di
Surga senantiasa mau memberikan segala yang terbaik kepada kita karena Bapa
Surgawi mengasihi kita manusia.
Matius 7:11
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi
pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia
akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya.
Dalam Lukas 11:13b
... Bapamu yang di sorga! Ia akan
memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.
artinya Injil Lukas menekankan agar
kita meminta kekuatan dan kesabaran serta Karunia melalui Allah Roh
Kudus agar dapat menjalani hidup di dunia dengan sukacita dan ketaatan
melakukan tugas perutusan Tuhan kepada kita.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku sudah meminta, mencari, dan
mengetok pintu hati Tuhan sesuai dengan kehendakNya?
Apakah aku yakin dan percaya bahwa Bapa
Surgawi sangat mengasihi diriku?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Bruno
Warna Liturgi : Hijau
Galatia 3:1-5
Lukas 1:69-75
Lukas 11:5-13
BcO : Sirakh 5:1-6:4
============= ☆☆☆ ============
1 komentar:
JOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com