Sabtu, 19 Nopember 2016
Jawab Yesus kepada mereka:
"Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap
layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan
dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
(Lukas 20:34-35)
Orang Saduki tidak percaya ada suatu
kebangkitan orang mati dan tentu saja mereka bertanya kepada Yesus tentang hal
seperti ini.
Lukas 20:27
Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang
Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepadaNya.
Orang Saduki memberikan prrtanyaan
tentang aeorang istri yang ditinggal mati suaminya dan menurut hukum taurat
(Ulangan 25:5-10) saudara laki dari pihak suaminya wajib mengawininya supaya
mendapat anak untuk meneruskan keturunan suaminya.
Persoalannya adalah sampai tujuh kali
suami-suaminya mati dan ia tetap tidak mendapatkan anak dari
perkawinannya.
(baca selengkapnya ayat 28-32).
Pertanyaan orang Saduki adalah :
Lukas 20:33
Bagaimana sekarang dengan perempuan
itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari
kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia.
Yesus mengatakan di ayat 34-35 bahwa
tidak ada kawin dan mengawinkan bagi orang yang dibangkitkan dan dengan alasan
lain, yaitu : Allah mereka adalah Allah orang hidup
Lukas 20:37-38
Tentang bangkitnya orang-orang mati,
Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan
disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukan Allah orang mati,
melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup.
Yang menarik disini adalah orang farisi
membenarkan jawaban Yesus.
Lukas 20:39
Mendengar itu beberapa ahli Taurat
berkata: "Guru, jawabMu itu tepat sekali.
Tumben, biasanya orang farisi selalu
menyalahkan Yesus dalam segala hal dan kali ini membenarkan Yesus.
Bila kita simak betul perikop ini maka
kita bisa menduga kemungkinan terjadi persaingan antara orang farisi dan orang
saduki seperti yang terjadi di Mahkamah Agung ketika mengadili rasul
Paulus.
Kisah 23:7-8
Ketika ia berkata demikian, timbullah
perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah
orang banyak itu. Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan
dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui
kedua-duanya.
Biasanya memang begitu intrik-intrik
orang yang bertengkar dimana salah satu pihak membenarkan satu pendapat yang
kontra dari pihak lawannya.
Lalu hal apa yang kita renungkan
tentang kebangkitan orang mati?
Lukas 20:36
Sebab mereka tidak dapat mati lagi;
mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak
Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
Pertama
Ada suatu kehidupan lain setelah kita mati
meninggalkan dunia/bumi ini
Kedua
Setelah kita dibangkitkan maka tidak
dapat mati, seperti malaikat-malaikat
Ketiga
Setelah kita dibangkitan maka kita
hidup sebagai anak-anak Allah.
Amazing Grace !!!
masihkah memilih hidup selamanya di dunia
ini? masihkah takut mati di dunia ini? masihkah ragu-ragu akan seperti apa
setelah kita meninggalkan dunia ini?
Bukankah Yesus sudah katakan tidak ada
kematian lagi bagi orang yang telah ditetapkan dibangkitkan dari antara orang
mati di dunia ini dan kita berada di kehidupan lain yang abadi dimana kita
hidup selamanya dan hidup sebagai anak-anak Allah di Surga.
Yohanes 14:1-4
Janganlah gelisah hatimu; percayalah
kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat
tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab
Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah
pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali
dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun
berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.
Alangkah teramat sangat bodoh sekali
jika masih tidak percaya kepada Yesus yang mengatakan sendiri tentang ada
kehidupan kekal di Surga bagi orang yang dibangkitkan dari kematian
dunia.
Persoalannya adalah bagaimana cara agar
kita terpilih dan dibangkitkan oleh Yesus supaya kia beroleh hidul kekal?
Dengerin nih caranya yang Yesus sering
mengingatkan kita, yakni :
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku.
Artinya :
kita ikuti Jalan Yesus
kita ikuti Kebenaran Yesus
supaya kita memperoleh hidup
kekal.
Pada saat kita dibaptis berarti kita akui
Yesus adalah Tuhan yang kita sembah dan yang kita percayai yang membawa kita
kepada kehidupan kekal di Surga.
Bukankah Yesus sudah angkat semua
dosa-dosa kita dan mengAnugerahkan hidup kekal dan karena kita masih ada di
dunia ini maka kita seharusnya menjaga hak istimewa hidup kekal ini agar jangan
sampai hilang atau kita tukarkan dengan kesenangan duniawi dan oleh karena
perbuatan dosa kita.
Bukankah kita sudah sepakat dan ikrar
saat di baptis dan berjanji mengikuti Jalan Yesus dan Kebenaran Yesus !!!
Perbuatan dosa adalah suatu perbuatan
yang mengingkari janji kita mengikuti Jalan Yesus dan Kebenaran Yesus.
Kriteria dan persyaratan sudah Yesus
katakan di Yohanes 14:6 dimana secara tersirat menyatakan inilah yang harus
kita lakukan agar saat Yesus datang kedua kalinya maka kita dibangkitkan karena
telah mengikuti JalanNya dan hidup di dalam KebenaranNya.
Semoga kita menyadari hal ini dan tidak
ngeyel atau memperdebatkan firman ini sebab jangan menyesal bila ternyata pada
hari Penghakiman, namamu tidak tercatat di Kitab Kehidupan (Kekal).
Wahyu 20:15
Setiap orang yang tidak ditemukan
namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan
api itu.
BERTOBATLAH DAN BERBALIKLAH KEPADA
JALAN DAN KEBENARAN YESUS AGAR ENGKAU BEROLEH KEHIDUPAN KEKAL DI SORGA.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku dengan tekun mengarahkan
hidupku pada Jalan Yesus dan hidup di dalam Kebenaran Yesus supaya nanti
setelah aku meninggalkan dunia ini aku dibangkitkan Yesus dan bersamaNya Hidup
Kekal di Sorga?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan Biasa XXXIII
Warna Liturgi : Hijau
Wahyu 11:4-12
Mazmur 114:1,2,9-10
Lukas 20:27-40
BcO : Daniel 3:8-23,24-30
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com