Senin, 21 Nopember 2016
Yesus berkata: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua
orang itu.
(Lukas 21:3)
Kalender Liturgi Gereja Katolik
menetapkan hari uni sebagai hari untuk memperingati SP Maria dipersembahkan
kepada Allah.
Umat Katolik amat menghormati Bunda
Maria sebab beliau mempersembahkan seluruh hidupnya demi Yesus.
Tidak mudah menyerahkan hidup kepada
Tuhan di tengah tawaran kemilau dunia yang mempesonakan dan menarik hati.
Coba renungkan diri kita masing-masing,
berapa menitkah atau berapa jam kita menyisihkan waktu untuk Tuhan padahal kita
diberi 24 jam sehari oleh Tuhan.
Berapa banyak kita memberikan uang
untuk menolong orang lain dari rejeki yang kita terima dari Tuhan?
Manakah yang kita pilih antara sering
bepergian keluar negeri menghabiskan ratusan juta rupiah dengan menyisihkan
separuh saja dari budget berwisata tadi untuk digunakan menolong orang
lain?
Bila uang yang kita terima = uang yang
kita berikan untuk menolong orang lain maka kita sudah termasuk orang
baik.
Kategori orang baik seperti ini
tidaklah banyak, apalagi ratio terima uang dan keluar uang untuk menolong orang
lain adalah 20%-49% dengan 51%-80%.
Kenapa uang menjadi barometer untuk
menilai kebaikan hati seseorang?
Matius 16:21
Karena di mana hartamu berada, di situ
juga hatimu berada.
Permenungan hari ini hendak mengajak
kita merenungkan seberapa dalam kita mempersembahkan diri kita kepada Tuhan,
yaitu dengan cara menyerahkan sedikitnya sebagian yang ada pada diri kita untuk
menolong orang lain.
Terlalu muluk mengatakan mengasihi
orang lain sedangkan menolong orang lain saja kita masih hitung-hitungan antara
rela dan tidak rela.
Istilah mengasihi sesama manusia atau
mengasihi orang lain, terlalu sering kita ucapkan daripada kita lakukan.
Bacaan Injil hari ini mengenai seorang
janda miskin mempersembahkan semua uang yang ada padanya dan seorang kaya
memberikan persembahan uang dalam jumlah besar dan Yesus melihat hal ini dan
mengatakan:
Lukas 21:4
Sebab mereka semua memberi
persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya,
bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.
Ada orang yang berkomentar bahwa hal
ini hanya terjadi di Alkitab sedangkan kenyataannya tidak mungkin terjadi ada
seorang yang memberikan seluruh uang, sekalipun ia seorang miskin.
Orang ini memberikan alasannya
yaitu:
coba saja lihat suasana pembagian uang
atau sembako gratis; saling dorong dan saling rebutan, bahkan ada yang minta
lagi walau sudah memperolehnya yakni dengan menyuruh anak atau anggota keluarga
lainnya padahal panitia katakan satu keluarga satu paket sembako dan tidak
boleh meminta lebih.
Ada saja keluarga yang tidak berhasil
mendapatkan bantuan sembako/uang dan akhirnya terjadi keributan.
Hal ini mencerminkan sifat manusia yang
egois walau ia miskin sekalipun tetap saja mementingkan diri sendiri.
Menurut anda, betulkah demikian parah
sifat manusia yang egois?
Apakah betul manusia tidak mampu
menyerahkan seluruh dirinya kepada Tuhan sebab kepada sesama manusia saja
hampir dipastikan tidak mampu?
Padahal Yesus mengatakan jika kita
manusia mengasihi Allah maka caranya adalah kasihilah sesamamu/orang
lain.
Matius 25:45
Yesus akan menjawab mereka:
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling
hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
Sangat jelas yach kriteria atau standar
bagaimana cara kita mengasihi Tuhan yakni jika kita menolong orang lain yang
sedang lapar, haus, dan menderita.
(baca Matius 25:31-46).
Tuhan Allah tahu motivasi dan ketulusan
hati kita masing-masing pada saat kita memberi/menolong orang lain sebab itu
tidak perlu gembar-gembor agar dapat pujian orang lain.
Persembahkanlah setulus hati diri kita
kepada Tuhan Allah sebab apa yang ada pada kita adalah semuanya berasal dari
pemberian Tuhan.
Kita memperolehnya secara gratis alias
cuma-cuma dari Tuhan, selayaknya kita berikan kepada orang lain gratis.
Wahyu 21:6
FirmanNya lagi kepadaku: "Semuanya
telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang
haus akan Kuberi minum dengan Cuma-Cuma dari mata air kehidupan.
Berikanlah yang paling terbaik sebagai
persembahan kepada Tuhan Allah, seperti halnya Habel mempersembahkan hasil
terbaik yang diperolehnya.
Kejadian 4:4
Habel juga mempersembahkan korban persembahan
dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka Tuhan
mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku telah mempersembahkan yang
paling terbaik yang ada padaku, bahkan seluruh diriku kepada Tuhan?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
PW SP Maria dipersembahkan pd Allah
Warna Liturgi : Putih
Wahyu 14:1-5
Mazmur 24:1-6
Lukas 21:1-4
BcO : Daniel 2:1,25-47
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com