Selasa, 29 Nopember 2016
Suatu tunas akan keluar dari tunggul
Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Maka pada waktu
itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi
bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya
akan menjadi mulia.
(Yesaya 11:1,10)
Bangsa Israel menantikan kedatangan
Raja Damai yang akan membebaskan negeri mereka dari belenggu penjajah.
Isai adalah ayah dari raja Daud.
Nabi Yesaya mengatakan bahwa Raja Damai
berasal dari tunggul Isai, artinya dari keturunan raja Daud yang sangat dihormati
bangsa Israel.
Menurut nubuat nabi Yesaya bahwa di
dalam diri Raja Damai tersebut ada Roh Tuhan yang menaungiNya.
Yesaya 11:2
Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat
dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan
Tuhan.
Dari ayat 3 sampai ayat 11 dikatakan
Raja Damai akan memerintah segala bangsa-bangsa dan menghakimi dengan keadilan
serta membawa kedamaian.
Namun sayangnya bangsa Israel tidak
mampu menanggapi kebenaran bahwa di dalam diri Yesus adalah Raja Damai yang
mereka nantikan.
Apa yang terjadi pada bangsa Israel
karena tegar tengkuk tidak mau dengar dan tidak mau melihat dengan benar tanda-tanda
dan ciri-ciri Raja Damai yang dinubuatkan para nabi sebelumnya.
Itu sebabnya Yesus memperingatkan bahwa
orang bijak dan orang pandai tidak dapat menyelami kebenaran Tuhan bila
andalkan hikmat dan pemikiran sendiri.
Lukas 10:21
Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus
dalam Roh Kudus dan berkata:
"Aku bersyukur kepadaMu, Bapa,
Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak
dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah
yang berkenan kepadaMu."
Yesus memasehati murid-muridNya agar
mereka mempercayai apa yang dilihat sebab para nabo sebelumnya tidak ada
kesempatan menyaksikan Raja Damai.
Lukas 20:23-24
Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada
murid-muridNya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat
apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja
ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar
apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya."
Suatu pelajaran penting bagi kita bahwa
kita ini tidak ada artinya dihadapan Allah sebab kita ini hanyalah debu tanah
liat di hadapan Allah.
Maka dari itu hendaknya tidak bermegah
diri bila memiliki kekayaan, kedudukan dan kuasa jabatan.
1 Korintus 1:29
supaya jangan ada seorang manusiapun
yang memegahkan diri di hadapan Allah.
Banyak contoh dari pengalaman orang
yang memegahkan diri namun akhirnya mengalami kehancuran.
Contoh di Alkitab adalah Simson yang
luarbiasa memiliki kekuatan pada dirinya dimana ia sanggup mengalahkan
singa.
Ketika ia jatuh cinta pada Delila maka
hatinya takluk pada kecantikan Delila dan akhirnya menceritakan rahasia
kekuatan dirinya kepada Delila.
Hakim 16:17
Maka diceritakannyalah kepadanya segala
isi hatinya, katanya: "Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur, sebab sejak
dari kandungan ibuku aku ini seorang nazir Allah. Jika kepalaku dicukur, maka
kekuatanku akan lenyap dari padaku, dan aku menjadi lemah dan sama seperti
orang-orang lain."
Akibatnya Simson terpedaya oleh Delila
karena diutus oleh musuhnya untuk mengalahkan dirinya.
Kita masing-masing pribadi memiliki
kekuatan/kelebihan dan kelemahan atau kekurangan di dalam diri kita maka tidak
boleh sombong pada kekuatan kita sebab suatu saat akan jatuh oleh karena
kelemahan kita diketahui oleh musuh.
Kekuatan diri kita sifatnya sementara
dan suatu saat akan menjadi lemah.
Itu sebabnya kita harus bersandar pada
Tuhan saja dan bukan kekuatan sendiri sebab Tuhan akan melindungi kita.
Oleh sebab itu hendaknya tidak angkuh
dan mengandalkan kekuatan sendiri tetapi dengan rendah hati kita mau terus
mendekatkan diri dan berlindung pada Tuhan Allah.
Di masa Adven ini kita merenungkan dan
sekaligus mengevaluasi sikap hidup kita agar supaya pada saat kedatangan Raja
Damai kedua kalinya mendapati hidup kita berharap dan bersandar
kepadaNya.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku menantikan Raja Damai dengan
penuh kerinduan hati?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan I Adven
Warna Liturgi : Ungu
Yesaya 11:1-10
Mazmur 72:2,7-8,12,13,17
Lukas 10:21-24
BcO : Yesaya 8:1-18
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com