Sabtu, 5 November 2016
Segala perkara dapat kutanggung di
dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
(Filipi 4:13)
Perkara dunia seberat apapun dapat kita
tanggung dan berhasil mengatasinya bila kita mengandalkan Tuhan sebab DIA
memberikan kekuatan kepada kita.
Banyak kesaksian orang yang berhasil
memenangkan pertempuran terhadap masalah hidup yang menghadangnya karena dia
berjalan bersama Tuhan lewat sikap hidupnya yang fokus pada hal-hal kebenaran
menurut Firman Tuhan dan juga karena tahu kehendak Tuhan lewat doa-doa dan
relasi intim bersaat teduh.
Yosafat, salah satu contoh seorang raja
israel yang ketakutan menghadapi laskar musuh yang besar dan memutuskan mencari
Tuhan dengan doa dan puasa.
(baca selengkapnya pasal 20).
2 Tawarikh 20:2-4
Datanglah orang memberitahukan Yosafat:
"Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom,
menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. Yosafat
menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Ia menyerukan
kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta
pertolongan dari pada Tuhan. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk
mencari Tuhan.
Kita lihat bagaimana Yosafat andalkan
Tuhan untuk mengatasi persoalannya dan tidak mencari kekuatan lain selain
kekuatan Tuhan Allah sebab ia tahu pasti akan menang (2 Tawarikh 20:22).
2 Tawarikh 20:17
Dalam peperangan ini tidak usah kamu
bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan
lihatlah bagaimana Tuhan memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut
dan terkejut.
Majulah besok menghadapi mereka, Tuhan
akan menyertai kamu.
Seringkali umat kristiani kalah
berperang melawan segala pencobaan hidup atau persoalan hidupnya karena tidak
mencari Tuhan dengan segenap hati.
Yosafat takut tetapi ia mencari Tuhan
dan berpuasa untuk menunjukkan dirinya serius melakukan yang bisa ia
lakukan.
Hendaknya kita berlaku serupa dimana
hal-hal yang dapat kita lakukan yakni bertobat, berdoa, berpuasa, praise n
worship dan bersaat teduh denganNya seraya menjaga kekudusan dan hidup menurut
kebenaran firmanNya.
Setelah itu nantikanlah Tuhan yang akan
menyertai kita dengan memberikan kita kemenangan yakni dapat menyelesaikan
persoalan hidup yang kita hadapi.
Inilah kunci keberhasilan kita hadapi
setiap persoalan hidup; apakah itu yang kecil maupun badai sekalipun.
Namun langkah awal yang perlu kita
lakukan adalah keyakinan iman yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan dan
tidak ada keraguan sedikitpun dan tidak terpengaruh oleh besar kecil suatu
masalah hidup yang menghadang.
Terkadang hanya perkara kecil saja,
iman percaya kepada Tuhan sudah goyah dan langsung terkapar berbuat dosa.
Seperti bacaan Injil hari ini dimana
Yesus mengingatkan agar kita harus dapat dipercayai menangani harta dunia
sebelum diserahkan mengurusi harta sesungguhnya yakni harta Sorgawi.
Lukas 16:11-12
Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam
hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta
yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain,
siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
Korupsi adalah batu ujian yang sering
membuat orang beriman sekalipun jatuh tak berdaya.
Perbuatan tidak jujur biasanya dimulai
hal-hal kecil, terkadang hal-hal sepele, misalnya mengklaim biaya transpor
berupa bon bensin yang di mark-up demi mendapatkan uang lebih dari tunjangan
yang diberikan kantor sebagai fasilitas, bahkan bon parkir juga
direkayasa.
Atau pedagang mengambil jatah hadiah
buat pembeli yang diberikan oleh pabrik padahal nilainya kecil tidak
berarti.
Masih banyak contoh lainnya di seputar
hidup kita sehari-hari dimana hal-hal kecil saja mampu menjungkir-balikan iman
seseorang.
Lukas 16:10
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara
kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar
dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara
besar.
Dalam kegiatan rohani juga terjadi dan
tidak perlu disebutkan karena kita tahu bahwa hendaknya tidak mengotori tujuan
rohani untuk tujuan duniawi.
Terkadang prinsip-prinsip bisnis dunia
menyusup di dalam kegiatan rohani dan sepertinya kelihatannya sepele namun
dampaknya bisa menyurutkan orang datang mendekat kepada Tuhan.
Hendaknya tidak mencampur-adukan urusan
bisnis dan urusan duniawi pada saat menangani/mengurusi hal rohani.
Lukas 16:13
Seorang hamba tidak dapat mengabdi
kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan
mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak
mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah
dan kepada Mamon.
Dalam hal pelayanan rohani,
kita mesti waspada pada keinginan untuk
memegahkan diri sendiri dan berdalih atas nama pelayanan, apalagi memanipulasi
firman Tuhan untuk tujuan kepentingan bisnis...urungkan niat itu bila sudah
direncanakan sebelum sampe ke tahap tindakan/perbuatan.
Lukas 16:5
Yesus berkata kepada mereka:
Kamu membenarkan diri di hadapan orang,
tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh
Allah.
Tuhan tidak berkenan dan tidak akan
menyerahkan perkara besar pada orang yang tidak setia pada perkara kecil yang
sebelumnya dipercayakan kepadanya.
Hendaknya kita tunduk dan lakukan
dengan setia setiap firman Tuhan yang tertulis di Alkitab.
Mazmur 112:1
Haleluya! Berbahagialah orang yang
takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintahNya.
Dengan demikian hidup kita tidak akan
mengalami kesulitan memenuhi segala kebutuhan hidup karena Tuhan akan
melimpahkan Berkat dan KasihNya pada orang yang setia kepadaNya.
Filipi 4:19
Allahku akan memenuhi segala
keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku senantiasa mengandalkan
Tuhan dalam menjalani hidup keseharianku karena aku memegang teguh firmanNya
dan setia kepadaNya?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Hari Biasa ke XXXI
Warna Liturgi : Hijau
Filipi 4:10-19
Mazmur 112:1-6,9
Lukas 16:10-15
BcO : Kebijaksanaan 18:1-15a
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com