Kamis, 8 Juni 2017
A. BACAAN PERTAMA
TOBIT 6:10-11; 7:1,6,8-13
Tobia berkata kepada temannya Azarya
agar mengantarnya ke rumah Raguel dengan maksud meminta anak Raguel yaitu Sara
untuk dinikahinya.
Raguel menceritakan tentang ketujuh
suami Sara yang mati di malam pertama dan Tobia tetap menginginkan Sara menjadi
isterinya.
Tobia dan Sara berdoa kepada Tuhan
memohon perlindungan agar tidak terjadi seperti yanh dialami ke-7 mantan suami
Sara yang mati di malam pertama
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 128:1-5
Berbahagialah orang yang hidupnya
menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan maka orang tersebut menikmati hasil jerih
payahnya bersama isteri dan dengan anak-anaknya.
C. BACAAN INJIL
MARKUS 12:28b-34
Yesus menjawab pertanyaan seorang ahli
Taurat tentang perintah yang paling utama yaitu kasihilah Tuhan Allahmu dengan
segenap hati, jiwa, akal budi dan kasihilah sesamamu seperti dirimu
sendiri.
RENUNGAN HARI INI
Setiap orang pasti tahu dan mengerti
bahwa mengasihi adalah sesuatu yang paling hakiki dan sangat dibutuhkan di
dalam mengarungi kehidupan ini srbab tanpa kasih, segala sesuatu tidak ada
artinya dan terasa hampa.
Ada 3 hal akibat tidak ada kasih
menurut Rasul Paulus yakni :
Pertama
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan
semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai
kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. (1Korintus
13:1).
Kedua
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk
bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan;
dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi
jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. (1Korintuals
13:2).
Ketiga
Dan sekalipun aku membagi-bagikan
segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
(1Korintus 13:3).
Apa itu kasih?
silahkan baca 1 Korintus 13:4-13
Jelaslah kasih sangat mutlak diperlukan
manusia dan merupakan landasan yang merekatkan hubungan manusia dengan sesama
dan juga kepada Tuhan Allah.
Kita paham betul bagaimana seharusnya
saling mengasihi sesama manusia dan penghalang kasih adalah dosa manusia
sehingga menghalangi hubungan manusia dengan Tuhan dan kepada sesama.
Yesaya 59:2
tetapi yang merupakan pemisah antara
kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia
menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
dosamu.
Kali ini kita coba mendalami tentang
kasih kepada Tuhan, yang seringkali kita bertanya-tanya, bagaimana caranya kita
mengasihi Tuhan dan apakah betul kita sungguh mengasihi Tuhan?
Coba deh kita merenungkan sejenak dan
tanyakan kepada diri kita sendiri.
Sejujurnya kita lebih sering menuntut
Tuhan agar mengasihi kita?
Kita seringkali kecewa bila Tuhan tidak
menolong atau tidak memberkati kita dan hampir setiap hari kita ber-relasi
dengan Tuhan melalui doa permohonan.
Pertanyaannya adalah bagaimana cara
kita mengasihi Tuhan?
Pernahkah kita peduli bahwa Tuhan juga
bisa sedih, kesal, kecewa, marah melihat kelakuan dan perbuatan kita yang Tuhan
tidak berkenan?
Pernahkah kita memberi kado/hadiah untuk
menyenangkan Tuhan?
Pernahkah kita berusaha membuat Tuhan
tersenyum, tertawa gembira?
Padahal kita tahu bahwa Tuhan senang
menerima kado/hadiah dari kita yaitu bila kita menuruti perkataanNya dengan
taat dan setia serta melakukan perintah dan kehendakNya !!!
Mazmur 147:11
Tuhan senang kepada orang-orang yang
takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.
takut = tunduk, taat, setia
Yohanes 14:21
Barangsiapa memegang perintahKu dan
melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa
mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan
akan menyatakan diriKu kepadanya.
Teramat sangat jelas bahwa caranya kita
mengasihi Tuhan adalah menuruti dan melakukan perintahNya.
Perintah Tuhan paling utama adalah
kasih, dan mengenai kasih sudah jelas tercantum di 1 Korintus pasal 13.
Perintah Tuhan lainnya dapat diketahui
jika kita membaca FirmanNya tertulis di sepanjang Alkitab.
Oleh sebab itu, tanyalah senantiasa
pada diri kita masing-masing; apakah betul kita sudah mengasihi Tuhan?
Petrus sudah membuktikan dirinya amat
mengasihi Yesus dengan melakukan perintah Yesus setelah peristiwa dimana Yesus
bertanya sampai tiga kali,
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga
kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"
Maka sedih hati Petrus karena Yesus
berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan
ia berkata kepadaNya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu,
bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-dombaKu. (Yohanea 21:17).
Bagaimana dengan kita jika Yesus juga
bertanya kepada kita masing-masing :
"Apakah engkau mengasihi
Aku?"
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com