Jumat, 16 Juni 2017
A. BACAAN PERTAMA
2 KORINTUS 4:7-15
Paulus mengatakan bahwa Tuhan akan
menyelamatkan dirinya dari aniaya dan dari maut serta akan membangkitkannya
bersama-sama dengan Yesus.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 116:10-11,15-18
Mazmur ini mempersembahkan korban
syukur kepada Tuhan dan membayar nazar di depan seluruh umatNya karena
diluputkan dari belenggu maut.
C. BACAAN INJIL
MATIUS 5:27-32
Yesus mengatakan bahwa jika matamu yang
kanan menyesatkan, cungkilah dan buanglah sedangkan jika tangan kanan
menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah sebab daripada tubuhmu utuh masuk
neraka.
Siapa memandang perempuan serta
menginginkannya maka sudah berzinah dengan perempuan itu di dalam hati.
Setiap orang menceraikan isterinya maka
ia menjadikan istrinya berzinah siapa yang kawin dengan perempuan yang
diceraikan maka ia berbuat zinah.
RENUNGAN HARI INI
Pengajaran berikutnya dari Yesus saat
khotbah di bukit adalah berzinah.
Larangan berzinah telah dicantumkan
dalam hukum Taurat.
Yesus menegaskan kembali bahwa berzinah
itu bukan hanya dilakukan melalui perbuatan zinah melainkan juga pada saat
memandang perempuan dan menginginkan berzinah dengannya maka ia sudah berzinah
meskipun belum melakukan perbuatan zinah.
Jadi,
Membayangkan saja sudah berzinah,
apalagi diteruskan berbuat zinah.
Pada ayat 29 dan ayat 30 dengan tegas
Yesus katakan cungkilah dan penggallah serta buanglah mata dan tangan yang
menyesatkan.
artinya : Jagalah mata supaya hanya
memandang saja dan kendalikan pikiran supaya tidak merencanakan perbuatan dan
kuasai keinginan memuaskan hawa nafsu kedagingan supaya tidak berbuat.
Dosa dimulai pada saat mata melihat
disertai hati menginginkannya dan pikiran merencanakan mendapatkan apa yang
dilihatnya.
Dan dosa menjadi sempurna tatkala
melakukan perbuatan sesuai yang telah direncanakan oleh pikiran untuk memuaskan
keinginan hatinya sehingga hawa nafsu kedagingan menjadi matang terbakar
menguasai tubuh jasmani.
Ingatlah dan waspadalah !!!
Jangan sampai matamu menyebabkan
anggota tubuhmu yang lain terperosok ke dalam kubangan hawa nafsumu.
Sejak mata Hawa memandang eloknya buah
terlarang dan menginginkannya maka sejak saat itu hingga sekarang ini dan
seteruanya di hari-hari mendatang, dosa mengintip tatkala mata manusia
memandang sesuatu yang dilarang oleh Tuhan dan menginginkannya.
(baca kitab Kejadian pasal 3).
Rasul Yohanes mengingatkan bahwa di
dalam dunia ini dikuasai oleh keinginan mata disertai keinginan daging dan
keangkuhan hidup.
1 Yohanes 2:16-17
Sebab semua yang ada di dalam dunia,
yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal
dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan
keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya.
Setelah kita tahu peringatan tersebut
maka hendaknya kita menerimanya dan berjaga-jaga terhadap mata memandang
sesuatu dengan segala keinginannya agar hawa nafsu kedagingan diredam supaya
hati dan pikiran kita hanya fokus kepada pikiran dan hati Kristus.
Galatia 5:24
Barangsiapa menjadi milik Kristus
Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya.
Filipi 2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,
menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.
Memang di sepanjang hidup kita, setiap
hari berhadapan dengan segala macam keinginan daging yang memjerumuskan ke
jurang alam maut jika tidak waspada dan tidak mampu mengatasinya.
Rasul Paulus mensharingkan apa yang
dialaminya dalam bacaan pertama hari ini bahwa maut setiap hari
dihadapinya.
2 Korintus 4:8-9
Dalam segala hal kami ditindas, namun
tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun
tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Kita bisa belajar dari Rasul Paulus
yang bergelut melawan maut dan tetap fokus kepada iman percayanya kepada
Yesus.
2 Korintus 4:10
Kami senantiasa membawa kematian Yesus
di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh
kami.
Membawa kematian Yesus di dalam tubuh
berarti membawa salib Yesus di dalam dirinya; atau menanggung derita yang
dialaminya sebagai salibnya.
Sebab Paulus yakin bahwa dengan
menanggung salib Yesus maka ia akan dibangkitkan dan mengalami kehidupan
bersama Yesus.
2 Korintus 4:14
Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah
membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan
Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diriNya.
Hendaknya kita bersikap serupa dengan
Rasul Paulus dalam melawan keinginan hawa nafsu kedagingan yakni dengan cara
menyalibkan keinginan kedagingan tersebut di dalam diri kita.
Perjuangan melawan keinginan daging itu
jangan dikira mudah tetapi sangat sulit sebab nafsu kita manusia maunya
dituruti dan dipuaskan, bahkan bisa jadi tidak pernah terpuaskan jika kita
tidak mampu mengendalikannya.
Keinginan berzinah adalah contoh nafsu
yang selalu menyerang pada saat kita membiarkan konspirasi terjadi pada mata,
pikiran, hati kita sehingga timbul keinginan dan tindakan mewujudkan keingian
dan cilakanya keinginan itu semakin dilarang semakin menggoda untuk
menikmatinya.
Oleh sebab itu berhati-hatilah dan
selalu waspada terhadap keinginan daging yang bentuknya tidak hanya berzinah
tetapi bisa dalam bentuk keinginan lain.
Nafsu kedagingan adalah kodrat kita
manusia memilikinya namun jagalah dan kendalikan agar tidak membludak jadi hawa
nafsu, yang sama saja nafsu yang berlebihan dari yang kita perlukan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com