Senin , 5 Juni 2017
A. BACAAN PERTAMA
TOBIT 1:1-3; 2::1-8
Ketika dalam suatu perjamuan makan pada
hari Pentakosta, Tobit menyuruh Tobia mengundang orang miskin dari saudara2
yang diangkut tertawan di Niniwe makan bersamanya.
Namun ternyata salah seorang saudara
iti dibunuh dan Tobia menguburnya dan Tobia teringat firman diucapkan nabo Amos
bahwa hari rayamu akan berubah menjadi sedih dan segaka nyanyian akan menjadi
ratap.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 112:1-6
Berbahagialah orang yang takut akan
Tuhan dan yang sangat suka kepada segala perintahNya.
C. BACAAN INJIL
MARKUS 12:1-12
Yesus berbicara kepada ahli Taurat dan
tua-tua Yahudi di Bait Allah di Yerusalem perumpamaan tentang penggarap kebun
anggur yang membunuh hamba-hamba dan anak dari tuan pemilik kebun anggur
Lalu bagaimana sikap pemilik kebun
anggur? Yesus mengatakan ia pasti akan datang membinasakan penggarap itu dan
akan mempercayakan kebun anggur kepada orang lain.
Mereka ahli Taurat dan tua-tua Yahudi
tahu maksud perumpamaan ditujukan kepada diri mereka sebagai penggarap kebun
anggur.
RENUNGAN HARI INI
Hati orang jahat sangat culas dan tidak
bisa menerima masukan, apalagi kritikan dari orang lain dan ia berusaha keras
membungkamkan orang yang berani mengkritik/menasehati dirinya, bahkan bisa saja
dibunuhnya orang tersebut atau dimasukan ke penjara.
Hal seperti ini kerapkali dilakukan
oleh ahli taurat, tua-tua Yahudi, imam kepala terhadap Yesus dan kali ini
terjadi saat Yesus mengatakan suatu perumpamaan tentang pembajak kebun anggur
yang jahat dan merupakan cerminan sikap perbuatan mereka terhadap Yesus.
Mereka tidak suka kepada ajaran Yesus
yang dianggap menentang hukum Taurat dan Yesus seringkali membeberkan kebenaran
yang mempermalukan diri mereka yang memang bersikap munafik dan Yesus sanggup
melakukan mukjizat
Seharusnya mereka intropeksi diri dan
berusaha memperbaiki sikap perbuatan selama ini mereka lakukan namun justru
mereka berusaha menutupi kekurangan dan kemunafikan dengan semakin benci dan
terus-menerus mencari kesempatan untuk menjatuhkan, menangkap, dan membunuh
Yesus.
Perumpamaan yang dikatakan Yesus amat
mengena di hati mereka dan ini juga bisa mengena di hati kita jika sikap dan
perbuatan kita seperti ahli Taurat yang ditegor Yesus dalam Injil hari
ini.
Hendaknya kita memiliki hati bersih
yang tidak menyimpan kebusukan, kebencian, keinginan hawa nafsu kedagingan
berlebihan sehingga perbuatan kita didasari belas kasihan.
Mazmur 73:1
Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka
yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.
Amsal 20:7
Orang benar yang bersih kelakuannya —
berbahagialah keturunannya.
Yesus pernah mengatakan bahwa apa yang
nampak diluar berasal dari dalam hatinya.
Lukas 6:45
Orang yang baik mengeluarkan barang
yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat
mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat karena yang diucapkan mulutnya, meluap
dari hatinya.
Paling berbahaya jika hati menyimpan
kebencian dan iri hati sebab biasanya diikuti perbuatan untuk menghancurkan
orang yang ia iri atau orang dibencinya.
Sudah banyak peristiwa pembunuhan yang
disebabkan oleh iri hati dan benci maka jagalah hati dan bersihkan hati kita
dari segala macam penyakit rohani yang diantaranya ialah iri hati dan
kebencian.
Yesus di salib disebabkan iri hati dari
ahli Taurat, imam kepala, tua-tua Yahudi dan dari golongan Farisi dan Saduki
yang tak dapat menguasai diri dari kepentingan diri sendiri dan kepentingan
golongan.
Semoga kita semua membersihkan hati dan
pikiran kita dari segala hal jahat di mata Tuhan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com