Senin, 12 Juni 2017
A. BACAAN PERTAMA
2 KORINTUS 1:1-7
Paulus mengatakan Tuhan menghibur
dirinya dalam segala penderitaan dan demikian juga kami sanggup menghibur semua
orang berada dalam bermacam penderitaan dengan penghiburan yang diterimanya
dari Tuhan.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 34:2-9
Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya
Tuhan! Berbahagialah orang berlindung kepadaNya!
C. BACAAN INJIL
MATIUS 5:1-12
Yesus mengajarkan kepada para murid dan
orang banyak tentang berbahagialah sebanyak 9 kali ketika khotbah di
bukit.
RENUNGAN HARI INI
Setiap orang normal pasti menginginkan
hidupnya bahagia dan hanya orang yang sakit jiwanya yang kehilangan keinginan
untuk hidup bahagia.
Kebahagiaan dicari dan dikejar orang
sebab mendatangkan sukacita damai sejahtera di dalam hidupnya.
Pertanyaannya adalah :
Kebahagiaan seperti apa bentuknya yang
diinginkan agar dirinya mengalami dan merasakan sukacita damai sejahtera?
Disinilah letak persoalannya sebab ada
begitu banyak bentuk kebahagiaan yang diinginkan setiap orang sehingga terjadi
perbedaan antara seseorang dengan orang lain dan juga terjadi perselisihan
memperebutkan kebahagiaan tersebut.
Injil hari ini mengenai pengajaran
Yesus kepada murid2Nya dan banyak orang tentang berbahagialah.
Ada beberapa penafsiran tentang kata
berbahagialah tetapi jika kita cermati sesungguhnya berbahagialah yang
dimaksud Yesus adalah berbahagialah yang dikehendaki Tuhan dan bukan
berbahagialah menurut manusia.
Sebab menurut pandangan manusia bahwa
berbahagialah menyatakan suatu perasaan bahagia dalam diri manusia.
Tuhan pasti memberikan segala sesuatu
lebih baik dan lebih sempurna daripada manusia inginkan.
Manakah yang kita inginkan :
berbahagialah menurut Tuhan ataukah
berbahagialah menurut dunia?
Jika memilih berbahagialah menurut
Tuhan maka silahkan mendalami makna pengajaran Yesus tentang berbahagialah di
dalam Injil yakni :
PERTAMA
Berbahagialah orang yang miskin di
hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Orang yang miskin di hadapan Allah
menunjukkan orang ini mengakui dirinya amat sangat berdosa di hadapan Allah,
bahkan mengakui di dalam dirinya tidak ada sesuatu kebaikan dihadapan Allah.
Roma 7:18
Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku,
yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak
memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
Coba baca Lukas 18:10-14
Sikap orang yang merasa dirinya miskin
di hadapan Allah dan sikap orang yang merasa dirinya kaya di hadapan
Allah.
Orang yang miskin di hadapan Allah
adalah empunya Kerajaan Sorga sebab mereka memohon ampun dan berserah diri
kepada Tuhan sehingga bukan karna hasil perbuatan baik tetapi Tuhanlah
mengAnugerahkan mereka tinggal di dalam Kerajaan Sorga.
KEDUA
Berbahagialah orang yang berdukacita,
karena mereka akan dihibur.
Berdukacita disini maksudnya menyesali
dosa-dosanya dan memohon ampun kepada Tuhan sehingga mereka dihibur artinya
Tuhan berkenan mengampuni orang yang sungguh menyesali dosanya
Mazmur 32:1-2a
Berbahagialah orang yang diampuni
pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya
tidak diperhitungkan Tuhan
KETIGA
Berbahagialah orang yang lemah lembut,
karena mereka akan memiliki bumi.
Orang yang lemah lembut menunjukkan
sikap orang yang tunduk kepada Allah.
Orang yang lemah lembut adalah orang
yang memiliki bumi maksudnya adalah orang lemah lembut diberkati Tuhan.
KEEMPAT
Berbahagialah orang yang lapar dan haus
akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Lapar dan haus akan kebenaran artinya
menunjukan kerinduan akan hal rohani
Mereka akan dipuaskan artinya mereka
akan bersukacita menerima hal rohani.
Contoh :
Orang yang rindu mengenal Tuhan akan
membaca firman Tuhan di kitabsuci dan berdoa setiap hari sehingga mereka
dipenuhi sukacita.
KELIMA
Berbahagialah orang yang murah hatinya,
karena mereka akan beroleh kemurahan.
Orang yang murah hati menunjukkan orang
yang hatinya berbelas kasihan melihat keadaan orang lain menderita dan berusaha
menolongnya.
Contoh : orang Samaria murah hati
(Lukas 10:30-37).
Orang yang murah hati akan beroleh
kemurahan berarti Tuhan akan berkati orang tersebut.
Amsal 19:17
Siapa menaruh belas kasihan kepada
orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu.
KEENAM
Berbahagialah orang yang suci hatinya,
karena mereka akan melihat Allah.
Orang yang suci hatinya adalah orang
yang menjaga kekudusan dirinya dengan menjalani hidup di dalam kebenaran
Tuhan.
Melihat Allah maksudnya merasakan
kehadiran dan penyertaan Allah
Ibrani 12:14b
.... kejarlah kekudusan, sebab tanpa
kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
KETUJUH
Berbahagialah orang yang membawa damai,
karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Orang membawa damai menunjukkan orang
yang berusaha menjalin relasi atau hubungan baik dengan orang lain sebab dimanapun ia
berada maka orang lain merasakan kebaikannya.
Anak-anak Allah berarti orang yang
membawa damai menunjukkan sifat Allah adalah sumber damai sejahtera dan
senantiasa membawa damai.
2 Korintus 13:11
Saudara-saudaraku, bersukacitalah,
usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati
sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih
dan damai sejahtera akan menyertai kamu!
KEDELAPAN
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh
sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Sangkuli (= sangkal diri, pikul salib,
ikut Aku) adalah bagian dari hidup kita sebagai umat kristiani dan hal ini
Yesus sudah peringatkan bahwa :
Yohanes 15:18, 20a, 21
Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah
bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Ingatlah apa yang
telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada
tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya
kamu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena namaKu,
sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.
Itu sebabnya Yesus mengatakan bahwa
berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran sebab akan beroleh
kehidupan kekal di Sorga.
Matius 5:11-12
Berbahagialah kamu, jika karena Aku
kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
Bersukacita dan bergembiralah, karena
upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya
nabi-nabi yang sebelum kamu.
Salam Kasih,
Surya Darma
1 komentar:
Renungan yg menginspirasi dan memberkati...trimakasih.
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com