Senin, 19 Juni 2017
A. BACAAN PERTAMA
2 KORINTUS 6:1-10
Paulus menasehati jemaat di Korintus
agar tidak mensia-siakan kasih karunia Allah yang telah mereka terima sebab
Tuhan berkenan menyelamatkan.
Sebagai pelayan Allah dengan kesabaran
menanggung penderitaan, kesesakan, kesukaran untuk mewartakan kebenaran
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 98:1-4
Bersorak-sorailah bagi Tuhan sebab
keselamatan dari Tuhan dinyatakan di depan mata bangsa-bangsa karena IA kasih
setia terhadap kaum Israel.
C. BACAAN INJIL
MATIUS 5:38-42
Yesus mengajarkan tentang rendah hati
dilandasi kasih kepada sesama.
1) tidak membalas kejahatan
2) memberi, yang meminta pinjaman
RENUNGAN HARI INI
Kita cenderung membalas perbuatan orang
lain menyakiti diri kita dengan berbuat hal yang sama, bahkan bisa jadi duakali
lipat dari yang kita derita.
Tetapi Yesus mengatakan bahwa :
Janganlah kamu melawan orang yang
berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah
juga kepadanya pipi kirimu.
(Matius 5:39).
wow, mungkinkah kita bisa seperti
ini?
Tentu saja bisa sebab setiap perkataan
atau perintah Yesus kepada kita, pasti dapat dilakukan, asalkan kita mau.
Persoalannya adalah kita tidak mau atau
menolak melakukannya dengan berbagai alasan dan biasanya kita menolak sebab
menyangkut harga diri dan egois diri kita
Seperti hari ini, sulit sekali kita
lakukan jika tidak meminta pertolongan Tuhan untuk memampukan kita menanggung
penghinaan orang lain.
Paulus sanggup menanggung derita dan
kesukaran akibat beliau mewartakan kebenaran Injil sebab menyerahkan dirinya ke
dalam genggaman Allah karna menyadari dirinya lemah.
2 Korintus 12:10
Karena itu aku senang dan rela di
dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam
penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus.
Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Berarti di dalam kesukaran dan derita
yang kita tanggung, ada penyertaan dari Tuhan yang memampukan kita.
Jadi perkataan/perintah Yesus hari ini
berilah pipi kirimu setelah pipi kananmu ditampar orang lain, bisa kita lakukan
sebab Tuhan memampukan kita.
Tujuannya adalah supaya orang yang
menampar kita menjadi sadar diri dan bertobat menyaksikan perbuatan kasih kita
kepadanya.
Terkesan teoritis dan muluk sekali
namun inilah cara Tuhan memenangkan jiwa seseorang agar bertobat dan mau
kembali berbakti kepadaNya.
Memang kenyataannya tidak semudah yang
diharapkan sebab orang jahat kian jahat terlihat kasat mata namun kita harus
percaya bahwa kuasa Tuhan akan mengubah kekerasan hati orang jahat.
Sudah banyak kesaksian orang dimana
dirinya berubah karena campur-tangan Tuhan yang menjamah dirinya dengan penuh
kasih sehingga dirinya tersentuh oleh kasih Tuhan kepadanya.
Itu sebabnya kita hendaknya menjadi
pembawa damai bagi orang lain untuk memenangkan jiwa orang tersebut agar mereka
mengalami kasih Tuhan.
Orang jahat pada dasarnya mengalami
luka batin dan hatinya rusak karena mengalami banyak kepahitan dan hidup mereka
jauh dari Tuhan.
Ibrani 12:15
Jagalah supaya jangan ada seorangpun
menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit
yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Penyakit rohani seperti iri hati,
dendam, benci, timbul karena kecewa terhadap keadaan dirinya yang tidak
mendapatkan perhatian dan pertolongan orang lain sehingga sakit hati dan
kepahitan hidup.
Darisinilah hatinya terluka dan
berusaha melepaskan dirinya dari penderitaan dengan menggunakan cara-cara dunia
karena ia juga merasa kecewa kepada Tuhan yang tidak segera menolongnya.
Sekali ia berhasil melakukan kejahatan
mendorong dirinya terus berbuat jahat sehingga tidak heran ia makin
jahat.
Untuk menyembuhkan hati keras dari
orang jahat ini dibutuhkan belas kasih yang besar dan penuh kesabaran sebab
sulit melembutkan hatinya dan hanya kuasa Tuhan yang sanggup mengubah hidup
otang jahat.
Kita menyediakan diri menjadi saluran
kasih Tuhan untuk orang-orang jahat dan orang-orang yang terluka batinnya.
Semoga hati kita tergerak menjadi
pembawa damai bagi orang lain melalui upaya kita membantu mereka yang tersakiti
hatinya dengan memberikan perhatian dan belas kasih.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com