Sabtu, 3 Juni 2017
A. BACAAN PERTAMA
KISAH 28:16-20,30-31
Paulus diijinkan tinggal di rumah yang
disewanya di Roma sambil menanti keputusan banding perkaranya.
Selama 2 tahun Paulus memberitakan
Kerajaan Allah dan mengajar tentang Yesus Kristus di rumahnya tanpa ada
rintangan.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 11:4-5,7
Tuhan mengamati dan menguji orang benar
dan orang fasik di BaitNya Kudus.
Orang yang tulus memandang wajah Tuhan
sebab tahu Tuhan membenci kekerasan dan mengasihi keadilan.
C. BACAAN INJIL
YOHANES 21:20-25
Yesus mengatakan pada Petrus bahwa
bukan urusannya mengetahui tentang kehendakNya atas hidup murid yang
dikasihiNya sampai IA datang kembali.
Banyak hal yang tidak dapat dituliskan
segala hal yang diperbuat Yesus didalam semua kitab di dunia ini.
RENUNGAN HARI INI
Dalam Mazmur 11 dikatakan bahwa Tuhan
adalah tempat perlindungan dan seharusnya kita mempercayainya.
Namun sayangnya masih banyak orang
yang hidupnya menjauh dari Tuhan dan hanya orang yang tulus hati memandang
wajah Tuhan di sepanjang hidupnya.
Mengapa demikian?
Di dunia ini sikap manusia terbelah dua
menyikapi kebaikan Tuhan yang sangat mengasihi kita manusia.
Sikap orang fasik menentang Tuhan dan
tidak mempercayai Tuhan sebagai penguasa dalam hidupnya sebab dirinya
mengandalkan kebenaran diri sendiri dipengaruhi oleh pandangan dunia.
Mazmur 10:3-4
Karena orang fasik memuji-muji
keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista Tuhan. Kata orang
fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut!
Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.
Amsal 21:10
Hati orang fasik mengingini kejahatan
dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.
Orang fasik bisa menyaru di dalam diri
dan iman orang percaya karena yang menjadi fokus utama adalah keinginan dirinya
sendiri, bukan pada imannya.
Itu sebabnya ketulusan hati amat sangat
penting bagi iman seseorang kepada Tuhan yang disembahNya dan diakuinya menjadi
penguasa di dalam hidupnya.
Tanpa ketulusan hati maka kekudusan tak
dapat menyucikan dirinya sehingga tidak dapat memandang wajah Tuhan.
Ibrani 12:14b
..... Kejarlah kekudusan, sebab
tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Karena ketulusan hati maka Paulus rela
melepaskan kepentingan dirinya demi memberitakan Kerajaan Allah dan Yesus
bangkit dan hidup kepada banyak orang.
Demikian juga Petrus bersedia menuruti
pesan Yesus untuk menggembalakan umatNya. Dan para rasul serta murid2 lainnya
bersedia memberitakan Injil.
Semua itu didasarkan ketulusan hati
sebab telah mengalami kasih Tuhan di dalam hidupnya sehingga bersedia menjadi
saksi Kristus bagi orang lain.
Pertanyaannya ialah bagaimana dengan
kita umat kristiani di jaman sekarang ini, apakah kita termasuk orang yang
tulus hati ataukah orang fasik?
Jawabannya ada pada diri kita sendiri
dan silahkan mengambil keputusan atas pilihan hidup sebagai orang tulus atau
sebagai orang fasik.
Mazmur 11:6-7
Tuhan menghujani orang-orang fasik
dengan arang berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala
mereka. Sebab Tuhan adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus
akan memandang wajahNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com