Jumat, 2 Juni 2017
A. BACAAN PERTAMA
KISAH 25:13-21
Gubernur Festus memaparkan perkara
Paulus kepada raja Agripa mengenai perbedaan pendapat agamanya dengan imam-imam
kepala dan tua-tua Yahudi tentang kebangkitan Yesus.
Paulus naik banding perkaranya kepada
kaisar di Roma dan menolak saran dari Festus supaya diadili di Yerusalem.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 103:1-2,11-12,19-20
Pujilah Tuhan atas segala kebaikanNya
dan menghapuskan pelanggaran dosa.
Tuhan sudah menegakkan takhtaNya di
sorga dan kerajaanNya berkuasa atas segala sesuatu. Pujilah Tuhan, hai
malaikat-malaikatNya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firmanNya
dengan mendengarkan suara firmanNya. (Mazmur 103:19-20).
C. BACAAN INJIL
YOHANES 21:15-20
Yesus telah bangkit dan menampakkan
diriNya di hadapan muridNya dan kepada Petrus ditanyakanNya apakah mengasihi
Yesus dan Petrus mengiyakan.
Ternyata Yesus bertanya sampai 3 kali
kepada Petrus dengan maksud supaya Petrus menggembalakan domba-domba atau umat
Yesus.
RENUNGAN HARI INI
Pesan Yesus kepada Petrus sungguh
menggetarkan jiwa sehingga Petrus terharu dan sedih.
Jika kita ditanya Yesus apakah kita
mengasihiNya, bahkan sampai 3x ditanya maka tentunya kita juga terharu dan bersedia
melakukan pesan Yesus.
Bukankah kita juga umat kristiani yang
seharusnya melaksanakan perintah atau pesan Yesus karena kita termasuk juga
murid-murid Kristus oleh iman percaya kita kepada Yesus.
Kita bisa mengambil bagian dari
perintah menggembalakan umat kristiani yaitu dimulai dalam skope di keluarga
kita masing-masing, kemudian berlanjut ke orang-orang disekitar kita dan sampai
ke skope lebih luas lagi yakni kepada setiap orang dimana saja agar mereka
percaya kepada Yesus Kristus.
Menggembalakan umat itu tidak sekedar
sampai mereka percaya kepada Yesus tetapi menuntun agar mereka menjalani hidup
di dalam kebenaran Tuhan dan akhirnya merekapun menjadi saksi Kristus dan
menggembalakan orang lain seperti yang kita lakukan.
Kepada anak-anak dan pasangan kita bisa
menuntun mereka setiap hari tetapi bagaimana dengan menuntun orang lain agar
menjalani hidup di dalam kebenaran Tuhan? Inilah tantangannya.
Sedikitnya ada 4 hal utama yaitu :
Hal Pertama
Beritakan terus prinsip kebenaran
firman Tuhan sampai menyentuh hatinya dan orang tersebut memutuskan mengubah
sikap hidupnya yang lama dengan jalan kehidupan yang dikehendaki Tuhan.
Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan
dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna.
Hal Kedua
Bimbing terus agar menyediakan waktu
membangun relasi intim dengan Tuhan dan menyembah Tuhan.
Yohanes 4:23-24
Tetapi saatnya akan datang dan sudah
tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh
dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah
itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam roh dan
kebenaran.
Hal Ketiga
Jadilah teladan baginya agar supaya
orang tersebut melakukan perbuatan kasih kepada sesama.
Galatia 6:9-10
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila
sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena
itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada
semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Hal Keempat
Setialah sampai kesudahannya dengan
menjaga kemurnian hati dan kekudusan
Mazmur 139:23-24
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah
hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku
serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
Ke-4 hal ini senantiasa kita lakukan
dan bukan hanya ditujukan kepada orang yang kita gembalakan tetapi diri kita
juga harus melakukannya sebab jika tidak maka orang lain berubah dan setia
sampai akhir sedangkan diri kita tidak.
Seperti halnya Yesus mengingatkan
Petrus agar setia dan memuliakan Allah.
Yohanes 21:18-19a
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan
ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan
mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke
tempat yang tidak kaukehendaki." Dan hal ini dikatakanNya untuk menyatakan
bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah.
Terbukti Petrus mentaati perintah atau
pesan Yesus hingga akhir hayatnya dan rela mati mengorbankan diri demi Injil
dan menggembalakan umat kristiani.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com