Jumat, 7 September 2018
1 KORINTUS 4:1-5
MAZMUR 37:3-6,27-28,39-40
LUKAS 5:33-39
Lukas 5:33
Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus:
"Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga
murid-murid orang Farisi, tetapi murid-muridMu makan dan minum."
Injil Lukas hari ini
mengisahkan tentang orang Farisi berkata kepada Yesus bahwa murid-murid
Yesus tidak berpuasa seperti murid2 Yohanes dan murid2 orang Farisi,
dan Yesus jawab : akan datang waktunya apabila mempelai diambil dari
mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa
Bacaan pertama berbicara mengenai menghakimi
adalah hak Tuhan, selain pembalasan adalah hak Tuhan juga.
1 Korintus 4:5a
Janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu
sebelum Tuhan datang.
Ibrani 10:30
Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah
hakKu. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan
menghakimi umatNya."
Apa beda mengkritik vs menghakimi?
Kritikan ialah mengatakan sesuatu itu merupakan
kesalahan menurut orang yang mengkritik, dengan maksud agar kesalahan tersebut
diperbaiki.
Menghakimi ialah bukan sekedar mengatakan
kesalahan tetapi bermaksud menjatuhkan orang lain.
Orang Farisi memang antipati dengan Yesus;
sebetulnya bukan hal puasa yang dipersoalkan tetapi bermaksud mencari-cari
kesalahan supaya nama baik Yesus hancur.
Reputasi Yesus menjulang tinggi karena mendapat
simpatik dari masyarakat Yahudi sehingga orang Farisi dan ahli
Taurat, para imam kepala merasa tersaingi dan iri hati kepada Yesus.
Kain iri hati kepada adiknya Habel, ternyata di
jaman Yesus hingga sekarang ini "penyakit iri hati" merasuki
hati manusia yang tidak tahan melihat kesuksesan orang lain.
Untuk mengatasi perasaan iri hati, membutuhkan
sikap rendah hati sebab orang rendah hati biasanya sudah mengalami
perubahan pola pikir yang sejalan dengan pikiran Kristus.
Filipi 2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh
pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus
Jika kita sudah bisa mengendalikan iri hati
maka kita tidak akan menghakimi orang lain.
Seperti perumpamaan Yesus pada bacaan
Injil hari ini :
Lukas 5:37
Demikian juga tidak seorangpun mengisikan
anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur
yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan
kantong itupun hancur.
Keinginan untuk memperbaiki dan membangun
karakter yang lebih baik,
harus disertai dengan keputusan kita segera
bertindak sebab keinginan tanpa keputusan dan tanpa bertindak, adalah
sia-sia saja.
Bila firman Tuhan telah menyentuh dan menjamah
hati kita dan jika tidak segera mengambil keputusan untuk melakukan seperti
firman Tuhan kehendaki kita lakukan, seperti
perumpamaan bacaan Injil hari ini.
Kantong kulitnya tua (=hati kita) tidak
dapat menampung anggur baru (=benih firman) jika kita tidak ganti kantong kulit
tua tersebut (=tindakan).
Hati dan pikiran kita harus mengalami
pembaharuan oleh kuasa firman agar sikap hidup kita juga berubah.
MAKNA RENUNGAN HARI INI
inilah makna renungan hari ini yang mengajak
kita agar menjaga hati kita.
kita bertindak sesuai prioritas utama yang
harus segera kita lakukan yakni hidup dalam Kasih Tuhan.
Dengan demikian sikap hidup kita sepanjang hari
ini mencerminkan sikap hidup didasarkan kasih Kristus membawa keceriaan bagi
orang disekitar kita. Sering kita dengar dan alami bila kita bergaul
dengan orang yang rendah hati itu menyenangkan hati.
Semoga setiap orang yang berjumpa dengan kita
pada hari ini, mereka senang bergaul dengan kita karena pribadi kita
mencerminkan pribadi Yesus yang memancarkan kasih.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com