Selasa, 18 September 2018
1 KORINTUS 12:12-14,27-31 a
MAZMUR 100:2-5
LUKAS 7:11-17
Lukas 7:12
Setelah Ia dekat pintu gerbang kota Nain, ada orang mati diusung
ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang
dari kota itu menyertai janda itu.
Injil Lukas hari ini mengenai seorang anak muda
di kota Nain mati dan dibangkitkan Yesus.
Memang dalam kehidupan ini setiap orang pernah
mengalami keadaan hidup yang sulit dimana ia harus berjuang mengatasi berbagai
hal dan masalah selama perjalanan ziarah di dunia.
Sering kita merasa sepertinya semua jalan sudah
tertutup dan membutuhkan uluran tangan dari orang lain, terlebih orang yang
terdekat dengan kita.
Namun kenyataannya tidak banyak orang lain yang
berbelas kasihan dan peduli menolong kesusahan kita.
Paling sering kita dengar hanya kata kata
penghiburan belaka.
Orang lain hanya akan bilang
: "Kasihan yach si Anu...." namun tidak berbuat apa-apa untuk
segera menolong.
Berbeda dengan Yesus yang hatiNYA berlimpah
BELAS KASIHAN sedangkan kita manusia sebatas mengungkapkan kata-kata KASIHAN saja tanpa berbuat apa-apa.
Lukas 7:13a
Ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah
hati-Nya oleh belas kasihan
Belas kasihan menonjolkan suatu perbuatan nyata
menolong orang lain sedangkan kasihan hanya bicara saja turut prihatin namun
tidak berbuat apa-apa bahkan terkadang kita akan dijauhi orang yg semula dekat
sama kita namun begitu kita ada masalah pada umumnya kita
"dilupakan."
Seberapa dalam kerinduan seseorang berharap
mengalami Jamahan Allah maka akan menarik hati Yesus yang penuh dengan belas
kasihan.
Dalam Injil, setiap Yesus tergerak belas
kasihan, selalu terjadi mukjizat.
Setiap orang mendambakan suatu mukjizat terjadi
pada dirinya.
Demikian juga hendaknya kita memiliki hati
berbelas kasihan kepada orang lain sebab kita pernah dan sudah merasakan belas
kasihan Tuhan di dalam hidup kita.
Mari, kita simak dan pelajari bacaan Injil Lukas 7:11-17.
Mari, kita simak dan pelajari bacaan Injil Lukas 7:11-17.
Hal Pertama
Serahkanlah masalah kita dan datanglah kepada
Yesus.
Lukas 7:12-13a
Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang
mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan
banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. Dan ketika Tuhan melihat
janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan.
Sering tanpa kita
sadari, meski sudah berdoa : kita belum melepaskan dan menyerahkan semua
masalah kita, lalu tunggu waktu Tuhan dan terima mukjizat doa yang dijawab
Tuhan.
Bukannya kita meragukan kuasa Allah tapi kita
kurang yakin apakah Allah mau menjawab doa kita.
Markus 9:23-24
Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat?
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" Segera ayah anak
itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya
ini!"
Percaya sih percaya tapi apa iya Allah mau menolong
saya karena kita sdh lama berdoa tapi mana hasilnya.
Padahal Yesus sudah beritahu dalam:
Markus 11:24
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang
kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu
akan diberikan kepadamu.
Hendaknya kita berserah sepenuh hati hanya
kepada Yesus saja dan yakinlah Yesus pasti menolong kita sebab DIA sangat
mengashi kita.
Seperti halnya dialami seorang janda yang anak
satu-satunya mati itu sangat bersedih hati dan Yesus berkata : jangan menangis,
lalu Yesus yang menghampiri usungan anak janda dibawa oleh banyak orang
(Lukas 7:13b).
Jadi inisiatif selalu datang dari Yesus bahkan IA menyentuh mayat anak muda itu. Padahal orang Yahudi melarang pegang mayat. (baca Bilangan 5:1-5).
Jadi inisiatif selalu datang dari Yesus bahkan IA menyentuh mayat anak muda itu. Padahal orang Yahudi melarang pegang mayat. (baca Bilangan 5:1-5).
Lukas 7:14a
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya
...
Hal Kedua
Hal Kedua
Bangun hubungan pribadi dengan Tuhan
Kita sering kurang mengerti dan kurang mengenal
HATI TUHAN sebab kita mengandalkan kemampuan diri dan saat masalah datang,
biasanya kita baru menangis dihadapan Allah jika semua upaya kita mentok, tidak
ada solusinya.
Satu lagi "penyakit rohani
kita"
Kita hanya datang kepada Yesus saat kita ada
masalah. Setelah itu kita lebih tertarik pada kemilaunya dunia yaitu bagaimana
menimbun harta, menikmati makanan jasmani tubuh kita dan tenggelam dalam
kesenangan yang menghibur jiwa kita.
Jika hubungan kita intim dengan Tuhan maka kita
akan menyaksikan banyak mukjijat yang sampai saat ini masih terus
berlangsung.
Jadi kita tidak lagi sebatas tahu saja tapi
kita bagikan apa yang sudah kita alami jamahan Tuhan dalam diri kita.
Ayub 42:5
Hanya dari kata orang saja aku mendengar
tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Hal Ketiga
Bangkitlah! dari keterpurukan
Lukas 7:14b-15
Yesus berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,
bangkitlah!"
Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan
Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Tanyakan pada diri kota sendiri:
Apa yang masih perlu dibangkitkan Tuhan Yesus dalam diri
saya?
Apakah kemerosotan iman saya, ataukah kualitas dan atau
kuantitas relasi pribadi dengan Tuhan dan sesama, ataukah karya pelayanan saya,
dsbnya?
KESIMPULAN
Tuhan itu penuh dengan kasih dan hatinya penuh belas kasihan kepada kita umatnya.
Hanya dekat dengan Tuhan maka segala keluh kesah oleh beratnya tekanan dalam hidup ini sehingga banyak derai airmata bercucuran akan diubahkan Tuhan menjadi sukacita dan ada shalom yakni damai sejahtera selalu di sepanjang hidup kita.
Segala ratap dan tangisan diubahkan Tuhan menjadi tarian kemenangan dengan gambus dan kecapi karena hati kita bersorak ria.
Mazmur 30:12-13a.
Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang
yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan
sukacita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam
diri.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com