Jumat, 28 September 2018
PENGKOTBAH 3:1-11
MAZMUR 144:1-4
LUKAS 9:18-22
Lukas 9:20-21
Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku
ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah." Lalu Yesus melarang
mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada
siapapun.
Injil Lukas hari ini berbicara tentang Yesus bertanya
kepada murid-muridNya :
menurut kamu, siapakah aku ini? dan melarang mereka supaya jangan memberitahu bahwa Yesus adalah Mesias dari
Allah.
Sekilas timbul pertanyaan kenapa ya Yesus melarang muridNya
mengatakan tentang diriNya adalah Mesias.
Jika dikaitkan dengan bacaan pertama:
Pengkhotbah 3:1 dan 3:11
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit
ada waktunya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia
memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Berarti sebelum digenapi Firman Allah bahwa Yesus harus wafat
kemudian bangkit dan naik ke Surga maka belum dapat disebut Yesus adalah
Mesias.
1 Korintus 15:17
Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan
kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
Suatu pelajaran bagi kita bahwa segala sesuatu ada waktunya. Ada
proses yang harus dijalankan sebelum sampai ke tujuan.
Proses itu bisa berbentuk :
* waktu menunggu
* kesabaran
* ketekunan
* pencobaan
* masalah lain, dsbnya
Seringkali kita menginginkan sesuatu terjadi instant; ingin saat
ini berhasil tanpa mau tahu gimana prosesnya, yang penting yang aku mau
terpenuhi.
Ada yang mengeluh tidak ada perubahan di dalam dirinya setelah
sekian lama dia bertobat dan rajin ke gereja; ikuti misa harian, berdoa, dan
baca renungan pagi.
Orang cenderung tidak sabar menantikan perubahan pada dirinya
setelah bertobat.
pohon saja baru berbuah setelah sekian tahun bertumbuh
dan terkadang terkena hama atau parasit yang menghambat pohon itu
berbuah.
Yang namanya bertobat itu adalah meninggalkan sikap hidup yang
lama yang bersandar pada prinsip duniawi dengan menerima prinsip kebenaran yang
sesuai kehendak Tuhan.
Biasanya tahap awal pertobatan itu baru sekedar perasaan
menyesal dan mungkin saja cemas, khawatir akan resiko yang akan terjadi akibat
perbuatan dosanya tersebut.
Mau melepaskan kebiasaan cara hidup lama itu butuh tekad yang
kuat sebab jika tidak bulat niat mau berubah, yach balik lagi kebiasaan
lama.
istilahnya TOMAT = baru saja TObat eh kuMAT lagi... hiii,
hiiii.
TST sajalah = Tahu Sama Tahu.
kita pasti pernah mengalami TOMAT.
MAKNA RENUNGAN HARI INI
Perubahan itu suatu proses.
Seperti yang dikatakan kitab pengkhotbah itu realita bahwa
segala sesuatu akan tiba waktunya menjadi nyata dan berhasil mewujudkan impian
dan tujuannya.
Yang sulit adalah memahami dibalik penderitaan, akan ada
manfaatnya yang akan kita dapatkan; bisa saja berupa berkat Anugerah Tuhan
dicurahkan ketika kita bisa melewati penderitaan itu dengan bersikap menerima
derita tanpa banyak protes, tidak komplain.
Kita sebagai manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang
dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Jika kita mau merenungkan semua yang telah terjadi dalam hidup
yang kita sudah lalui, ternyata ada hikmah dan ada suatu pengalaman iman yang
berharga bagi kita untuk meniti perjalanan hidup selanjutnya sehingga semakin
mawas diri dengan mau berserah kepada Tuhan.
Semoga kita tetap tabah dan menerima apapun yang terjadi namun
terpenting adalah kita sudah mengerjakan tugas dan kewajiban kita dengan
sebaik-baiknya yang tidak bertentangan firman Tuhan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com