Rabu, 26 September 2018
AMSAL 30:5-9
MAZMUR 129:29,72,89,101 104,63
LUKAS 9:1-6
Lukas 9:2
Yesus mengutus kedua belas muridNya untuk memberitakan Kerajaan
Allah dan untuk menyembuhkan orang.
Injil Lukas hari ini mengisahkan Yesus memberikan
tenaga dan kuasa kepada kedua-belas muridNya dan mengutus mereka memberitakan
Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang.
Lukas 9:1-2
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga
dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan
penyakit-penyakit. Dan Yesus mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan
Allah dan untuk menyembuhkan orang
Ada beberapa hal Yesus ingatkan kepada para Rasul mengenai tugas
perutusan agar tidak membawa apa-apa dalam perjalanan, yaitu :
Pertama
Jangan bawa tongkat atau bekal
tongkat berbicara tentang kemampuan intelektual
sedangkan bekal berbicara tentang pengalaman.
Kedua
Jangan bawa roti atau uang
roti berbicara tentang kebutuhan jasmani sedangkan uang
berbicara kebutuhan jiwa (=pikiran, perasaan, kehendak).
Ketiga
Bawa dua helai baju
dua helai baju berbicara mengenai hal pengosongkan diri.
Ketiga hal ini dinasehati Yesus kepada kedua-belas muridNya pada
saat diutus.
Tinggallah dirumah orang yang menerima mereka
dan keluarlah dari kota jika orang tidak menerima mereka dan
kebaskanlah
debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap orang
itu.
kebaskan debunya dari kakimu berbicara tentang sikap
penolakan.
Demikian juga berlaku bagi kita ketika diutus Yesus melakukan
tugas.
Sering terjadi,
orang terlalu bersemangat mau melayani dan lupa tidak duduk diam
dulu bersaat teduh dengan Tuhan, apakah rencana pelayanan ini berkenan bagi
Tuhan?
Jangan sampai, motivasi pelayanan ini untuk kepentingan
pribadi, misalnya : supaya nama terkenal atau terselip maksud buat bisnis;
cari data calon client, menawarkan produk dan jasa pada orang-orang yang
terlibat dalam kegiatan pelayanan.
Sangat jelas pesan Yesus.
Ketika menjalankan tugas perutusan, hendaknya kita hanya
bersandar kepada Tuhan, Sang Pemberi Tugas Perutusan.
Dalam mengemban tugas perutusan (istilah populernya adalah
pelayanan) kita tidak perlu pusing, khawatir bagaimana berapa besar biaya buat
pelayanan.
2 Timotius 2:4
Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya
dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan pada
komandannya
Kita juga tak perlu cemas bagaimana persiapan pelayanan karena
merasa minder, merasa tidak cakap, tidak punya pengalaman melayani, merasa
tidak punya talenta padahal setiap orang diberi Tuhan minimal satu talenta, ada
yang diberi dua talenta bahkan lima talenta.
Jika kita mengerti makna Injil hari ini maka segala macam
ketidak-yakinan pada diri sendiri apakah bisa kerjakan tugas perutusan atai
tidak bisa maka sebaiknya dihilangkan dari pikiran kita.
Yang penting kita mau diutus Tuhan, segala kekurangan kita akan
Tuhan sempurnakan.
Yeremia 1:6-8
Maka Yeremia menjawab: "Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya
aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda." Tetapi Tuhan
berfirman padaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada
siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan
kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku
menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan."
Tuhan Yesus akan berikan KuasaNya yakni Kuasa Roh Kudus agar
kita dapat melakukan tugas mewartakan Injil melalui karunia hikmat dan sabda
pengetahuan, kemudian melalui karunia penyembuhan dan mukjijat untuk
menyembuhkan segala macam penyakit dan hal supranatural seperti misalnya
mengusir setan, dsbnya.
Kisah 1:8
Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria
dan sampai ke ujung bumi.
Namun kita di-ingatkan Yesus :
tidak mengandalkan pengertian akal budi kita dan bergantung pada
pengalaman kita didalam melakukan tugas perutusan atau pelayanan melainkan
kita bersandar pada firman Tuhan dan penyertaan Roh Kudus.
Amsal 30:5
Semua firman Allah adalah murni.
Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya
Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya
Selain itu, kita juga bersikap rendah hati dan mengutamakan
kasih sebagai perekat hubungan dalam pelayanan dengan orang yang kita layani.
Bila terjadi penolakan, kita meresponi dengan wajar dan tidak serta-merta
menghakimi atau bahkan menjadi marah, kesal, dan sakit hati.
Kepada mereka yang menerima kita maka hendaklah kita dengan
sabar dan tekun membimbing mereka sampai mereka mengalami pemulihan dari Tuhan
dan siap menerima sikap hidup baru didalam Roh Kudus.
MAKNA RENUNGAN HARI INI
Dalam konteks Injil hari ini, para Rasul melayani karena
diutus oleh Yesus. Demikian pula kita yang hidup dijaman sekarang ini. kita
melayani sesuai yang ditugaskan oleh Yesus, artinya kita ini pelayan
Yesus.
Semangat pelayan Yesus adalah melayani seperti Yesus artinya
kita mencontoh pelayanan Yesus yang kita renungkan dari Injil sinoptik.
Tentu saja, Yesus memperlengkapi kita dengan kuasaNya ketika
kita diutus sebagai pelayan Kristus.
Bagian kita adalah bersedia diutus sebagai
pelayan. selanjutnya kita serahkan kepada Yesus, mau diutus kemana, kepada
siapa, dan untuk apa.
Untuk mengetahuinya, relasi kita dengan Yesus kudu mesti intim
supaya kita tahu dan mengenal sungguh2 ini tugas yang diberikan Yesus untuk
kita lakukan.
Banyak cara yang Yesus lakukan agar kita mengerti tugas dariNya
sebab yang penting kita mau melakukannya.
Semoga kita mau menjadi perpanjangan tangan Yesus melayani
banyak orang dengan bersikap seperti Yesus yang sarat dengan perbuatan Kasih.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com