Rabu, 4 September 2019
KOLOSE 1:1-8
MAZMUR 52:10-11
LUKAS 4:38-44
Lukas 4:43-44
Yesus berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku
harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Yesus katakan bahwa Ia diutus untuk memberitakan Injil Kerajaan
Allah.
Euangelion = Injil, dalam bahasa Yunani artinya kabar baik (=
Gospel).
Roma 14:17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh
Kudus.
Injil Kerajaan Allah dapat diartikan kabar baik tentang Kerajaan
Allah yang mendatangkan damai sejahtera dan sukacita dari Allah.
Yesus membawa kabar baik pada setiap orang agar mereka mau
mendengarkan dan hidup di dalam kebenaran Allah sehingga mereka mengalami damai
sejahtera dan damai sejahtera Ilahi.
Banyak orang, hidupnya menderita; apa itu menderita kelaparan,
sakit penyakit, masalah keluarga, dan sebagainya.
Apa yang telah dilakukan Yesus di saat mewartakan Injil Kerajaan
Allah dapat kita lihat; disana-sini terjadi kesembuhan fisik maupun pemulihan
rohaninya, pelepasan keterikatan kuasa kegelapan, yang lapar dikenyangkan, dan
perubahan karakter, paling tidak memberikan dorongan semangat bagi orang yang
mendengar pengajaran dariNya.
Demikian pula para murid Yesus diutus untuk mewartakan Injil
Kerajaan Allah dan diberikan kuasa untuk mengusir setan.
Markus 3:14-15
Yesus menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan
untuk diutusNya memberitakan Injil dan diberiNya
kuasa untuk mengusir setan.
Kemudian dari murid-murid Yesus juga mengutus orang-orang yang
percaya pada Yesus mewartakan Injil kepada orang lain belum percaya pada
Yesus.
Dan sampai kepada kita saat ini umat kristiani, kita diutus
memberitakan Injil.
Kita hendaknya menjadikan Yesus sebagai model teladan seorang
pewarta atau pemberita Injil Kerajaan Allah.
Seorang pewarta Injil harus wartakan kabar baik melalui
perkataan dan juga melalui sikap dan perbuatan.
Perkataan yang keluar dari mulut seorang pewarta Injil adalah
perkataan yang baik yang memberikan dorongan semangat, menyejukkan hati
pendengarnya dan membangun niat pendengarnya untuk semakin dekat kepada Allah
dan mau bertindak dan berbuat kebaikan bagi orang lain
Amsal 16:24
Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis
bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
Seorang pewarta Injil, bukan hanya mesti menjaga perkataan
ketika diatas mimbar tetapi juga saat di kehidupan sehari-hari.
Mazmur 141:3
Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku!
Supaya bisa senantiasa berkata-kata yang baik maka
pembendaharaan yang ada di dalam hati kita dipenuhi belas kasihan dan di
pikiran kita dipenuhi Firman Tuhan.
Amsal 4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah
terpancar kehidupan.
Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna.
Pikiran dan hati seseorang, apalagi bagi seorang pewarta Injil
adalah hal penting dan terutama yang harus terpancar keluar untuk menyingkapkan
kegelapan dunia yang menyelimuti diri banyak orang di dunia ini
Perkataan yang keluar dari mulut pewarta adalah perkataan Firman
Tuhan supaya setiap orang yang mendengarnya dapat tersentuh hatinya dan terbuka
pikirannya sehingga memberikan petunjuk/pedoman baginya untuk bertindak
hati-hati di dalam hidupnya.
Yosua 1:8
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi
renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai
dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu
akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Bukan saja berguna bagi orang lain yang mendengar kabar baik
Injil Kerajaan Allah tetapi juga bagi pewarta tersebut.
Ibrani 4:12
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada
pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan
roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran
hati kita.
Tujuan pewartaan Injil, ialah mewartakan tentang Yesus dan
membawa orang pada Yesus agar mereka menjalani hidup di dalam kebenaran Tuhan
dan mengalami Kasih Tuhan dalam hidupnya.
Semoga kita bersedia mewartakan Injil sesuai yang diperintahkan
Yesus dalam Matius 28:19-20
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Dengan demikian kabar baik Injil tersebar dan terdengar sampai
pelosok dunia sehingga banyak orang menjadi percaya kepada Yesus dan
mengikutiNya serta hidup di dalam KebenaranNya.
Kolose 1:6
Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia...
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com