Sabtu,
14 September 2019
BILANGAN
21:4-9
MAZMUR
78:1-2,34-38
FILIPI
2:6-11
YOHANES
3:13-17
Yohanes
3:14-15
Sama
seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus
ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang
kekal.
Gereja
Katolik memperingati hari ini sebagai pesta Salib Suci.
Banyak
umat kristiani enggan berbicara mengenai salib sebab konotasinya salib adalah
penderitaan, tidak mengenakan sehingga dihindari dan kalo bisa, tidak mau
menanggung salib.
Padahal
Yesus katakan untuk menjadi muridNya maka harus menyangkal diri, memanggul
salib, dan mengikutiNya (Matius 16:24).
Jaman
Perjanjian Lama, tepatnya saat bangsa Israel di padang gurun, Musa
diperintahkan Allah membuat ular tedung ditaruh pada sebuah tiang sebagai tanda
peringatan bagi bangsa Israel yang sering komplain, bersungut-sungut, tidak
pernah bersyukur atas semua kebaikan Allah.
Bilangan
21:8-9
Maka
berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada
sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap
hidup."
Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika
seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia
hidup.
Di
Jaman Perjanjian Baru, untuk dapat hidup kekal maka harus melalui salib Yesus
artinya mengalami penderitaan sebelum dibangkitkan dan hidup kekal.
Paulus
mengatakan bahwa:
Filipi
3:10-11
Yang
kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam
penderitaanNya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam
kematianNya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang
mati.
Bagaimana
mungkin menghindari salib tetapi maunya beroleh hidup kekal.
Ada
harga yang mesti dibayar untuk memperoleh kehidupan kekal.
Ada
yang berdebat dengan mengatakan bukankah Allah berjanji memberikan Anugerah
kehidupan kekal bagi setiap orang percaya kepada Yesus.
Betul,
Allah tidak pernah ingkar janji.
Coba
disimak Firman Allah dari;
Yohanes
3:16
Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Ada
syaratnya untuk beroleh hidup kekal yaitu percaya kepada Yesus.
Pengertian
percaya kepada Yesus adalah mempercayai seluruh hidup kita kepada Yesus,
artinya yang menguasai seluruh hidup kita di tangan Yesus.
Kebanyakan
diantara kita adalah percaya kepada Yesus dimulut saja tetapi jiwa kita yaitu
pikiran, perasaan (=hati), keinginan kita tidak serahkan kepada Yesus sebab
kita mau mengatur diri kita sendiri.
Akibatnya
kita tidak percaya pada Yesus sepenuh hati tetapi hanya sebagian saja sehingga
janji Allah kehidupan kekal tidak tergenapi, lalu kita komplain.
Bukan
serupa dengan perilaku bangsa Israel yanh suka komplain kepada Allah padahal
mereka sendiri yang salah karena ingkar janji percaya hanya
kepada Allah.
Kenyataannya
mereka percaya juga pada ilah-ilah lain atau dewa-dewi berhala.
Dan
di jaman sekarangpun masih terjadi.
Berhala
jaman sekarang berubah bentuk dari berhala jaman dulu.
Sekarang
berhalanya adalah keterikatan pada sesuatu misalnya hobby, pekerjaan, sex,
narkoba, kenikmatan dunia lainnya.
Berhala
adalah segala sesuatu yang mengikat diri kita, akibatnya menjauhkan kita dari
Tuhan Allah sebab mereka lebih memilih menomor-duakan Tuhan Allah demi
memuaskan keinginan menikmati kesenangan duniawi.
Oleh
sebab itu janganlah menghindari diri dari Salib Yesus yang seharusnya kita
alami di dalam hidup kita sebab melalui salib maka kita diselamatkan dan
beroleh hidup yang kekal.
Lebih
dari dua dekade, penganut teologi kemakmuran menghindari salib sebab mereka
hanya mau mengalami hidup dalam kebangkitan dan menolak hidup dalam sengsara
dan mati disalib.
Mereka
membela ajarannya dengan memilih-milih bagian ayat Firman Tuhan untuk
kepentingan mereka supaya orang tertarik mengikuti ajaran mereka.
2
korintus 8:9
Karena
kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh
karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh
karena kemiskinanNya.
Padahal
Yesus saja sebelum bangkit, mengalami sengsara dan wafat di salib dan Yesus
sudah peringatkan kita akan datang nabi-nabi palsu dengan ajaran palsu untuk menipu
yang lemah imannya.
Matius
24:24-25
Sebab
Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan
tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin,
mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya
terlebih dahulu kepadamu
Aliran
teologi kemakmuran menganggap suatu kebodohan bila seorang kristiani fokus pada
salib sebab menurut mereka Yesus telah memberikan kemenangan buat kita nikmati,
maka mereka ini mesti pelajari dan renungkan Firman Tuhan ini.
1
Korintus 1:18
Sebab
pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa,
tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Salib
adalah jalan menuju keselamatan sebab tanpa salib, tidak akan sampai pada hidup
kekal.
Yohanes
14:6
Kata
Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Salib
identik dengan Yesus yang alami sengsara, wafat, dan bangkit kemudian naik ke
Sorga.
Bagaimana
mungkin pengikut Yesus, tidak mengalami salib tetapi beroleh hidup kekal,
bukankah Yesus katakan:
Lukas
6:40
Seorang
murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat
pelajarannya akan sama dengan gurunya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com