Kamis,
12 September 2019
SIRAKH
24:17-22
LUKAS
1:46-54
LUKAS
1:20-38
Lukas
1:35
Jawab
malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang
Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan
disebut kudus, Anak Allah.
Gereja
Katolik memperingati SP Maria yang Tersuci atau Maria dikandung tanpa noda
(=Maria Immaculata) pada hari ini.
Dari
bacaan Injil diatas, kita dapat ketahui Maria mengandung dari Roh Kudus, dari
kuasa Allah dan bukan dari Yusuf yang saat itu adalah tunangannya.
Banyak
yang dari non Katolik bertanya dan ada yang ragu tentang kesucian Maria,
padahal dari ayat ini jelas sekali.
Allah
itu amat sangat luarbiasa kuasaNya dan bisa menjadikan apa saja; mulai dari
yang tidak ada jadi ada, demikian juga halnya Allah menjadi manusia di dalam
diri Yesus, artinya Yesus itu Allah yang turun ke dunia menjadi manusia.
Apalagi
tentang Maria, koq bisa hamil oleh Roh Kudus atau koq masih perawan padahal
melahirkan Yesus, tentu saja bisa bila Allah menghendaki demikian.
Lalu
orang lain juga bertanya kenapa Maria yang dipilih menjadi ibu Yesus, tentu
saja jawabannya sama yaitu Allah bisa memilih siapa saja dan tidak usah
menanyakan kenapa Maria, kenapa tidak pilih si Ani, si Anu.
Sebetulnya
dari tradisi Katolik yang mengisahkan tentang Maria semasa kecil hingga remaja
sebelum terpilih menjadi ibu Yesus tetapi tetap saja diragukan karena tidak
tertulis di Alkitab.
Padahal
kitabsuci baru terbentuk atau di kanonisasi pada tahun 382 ditetapkan oleh Paus
Damasus-1 sedangkan tradisi lisan dari pengajaran para Rasul dan dari pengikutnya
yang kita sebut dari bapa-bapa gereja di abad 1-3 sudah ada dan diterima
masyarakat saat itu.
Jadi
tradisi lisan melengkapi tradisi tertulis yang dikanonisasikan menjadi
kitabsuci atau Alkitab.
Kisah
tentang Maria bisa kita baca dari sumber tradisi yang tidak termasuk dalam
kanonisasi kitabsuci (=kitab apokrip) dari Injil Yakobus/Proto Injil Yakobus
(=PIY) atau Protoevangelium Yakobus.
Dari
kitab apokrip tersebut yang menulis masa kecil Maria dapat kita ketahui
bahwa:
Orangtua
Maria menurut Proto Injil Yakobus adalah Yoakim & Anna sedangkan menurut
Talmud, ayah Maria adalah Eli, seperti tertukus di Lukas 3:23 memuat silsilah
Yesus.
Saat
itu Anna mandul di usia tua dan berdoa menginginkan kelahiran seorang anak
kepada Tuhan (PIY 1:4) hingga pada akhirnya lahirlah Maria.
Mereka
mempersembahkan Maria pada Tuhan dalam Kenisah sesuai janji Anna (PIY 4:1) pada
saat Maria berusia 3 tahun (PIY 7:2) dan pasutri ini dengan rela hati
memperkenankan Maria tinggal di dalam Kenisah/Bait Suci.
Ternyata
Maria memang dipersiapkan Allah sejak awal dari proses kelahirannya dan masa
kecil hingga remaja dimana Maria, hidup saleh dan taat.
Segala
sesuatu memang sudah disiapkan Allah untuk rahim seorang wanita sebagai tempat
mengandung dan kelahiran Yesus
Maria
tetap perawan dan Maria tidak berdosa adalah hal mungkin terjadi atas kehendak
Allah.
Bukankah
Henokh juga diangkat Allah (Kejadian 5:24) karena relasinya dekat dengan Allah
dan Elia juga diangkat Allah ke sorga (2 Raja 2:1,11)
Segala
sesuatu tergantung Allah maka dari itu janganlah katakan mustahil karena otak
manusia itu kecil dan juga terbatas kemampuan daya pikirnya.
Lukas
1:37
Sebab
bagi Allah tidak ada yang mustahil
Makna
terpenting dari Maria Immaculta bagi kita adalah meneladani sikap hidup Maria
yang mau menyerahkan hidupnya menjawab panggilan Allah dan ketaatan Maria
hingga akhir hayatnya.
Kepasrahan
Maria menerima rencana Allah tergenapi di dalam hidupnya meski harus berjuang
menghadapi tantangan hidup bahkan penderitaan sekalipun.
Lukas
1:38
Kata
Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu."
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com