PEMBERITAAN FIRMAN
(Roma 10:9-18)
Matius 4:18-22
Mazmur 19:2-5
Saudara/i dalam Yesus Kristus,
Sebagai
umat Katolik, kita diingatkan akan tugas perutusan memberitakan kabar
sukacita Allah (=Injil) kepada orang lain agar mereka percaya kepada
Yesus dan mengalami kasih Allah.
namun
gaungnya kurang menggema di hati umat katolik sebab tidak terbiasa
bergaul karib dengan Alkitab yang berisi firman Tuhan secara tertulis.
pusat perhatian umat Katolik adalah mengikuti misa ekaristi sabtu/minggu dan devosi kepada Bunda Maria.
belakangan ini Adorasi Sakramen Maha Kudus mulai banyak umat katolik hadir.
membaca
dan mendengar firman Tuhan setiap hari masih belum "populer" sebab
sebagian besar umat katolik lebih suka doa novena, doa malaikat Tuhan,
doa rosario, doa Bapa kami, doa Salam Maria dan Kemuliaan.
padahal
dampak pemberitaan Injil sangat besar mempengaruhi mengubah hidup
seseorang yang belum percaya kepada Yesus atau yang sudah percaya kepada
Yesus tetapi jarang ke gereja dan mengutamakan hidup duniawi daripada
hidup rohani.
contoh :
rasul Andreas memperkenalkan Yesus kepada saudaranya yakni Simon Petrus
Yohanes 1:41-42
Andreas
mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya:
"kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Ia membawanya kepada
Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "engkau Simon, anak Yohanes,
engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
kelak
kemudian hari rasul Simon Petrus sangat luar biasa memberitakan Injil
dan menjadi murid Yesus utama yang paling sering menemani Yesus bersama
Yakobus dan Yohanes (3 murid utama).
seandainya
Andreas tidak memberitakan kabar sukacita tentang Yesus Kristus kepada
Simon Petrus maka kisahnya jadi lain dan bukan pendiri gereja katolik.
apa maknanya bagi kita?
iman seseorang timbul saat meresponi atau menanggapi Injil yang diberitakan oleh seorang pemberita Injil.
Roma 10:17
jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
jika tidak ada orang yang memberitakan Injil berarti tidak akan ada orang yang percaya kepada Yesus.
Roma 10:14-15
bagaimana
mereka dapat berseru kepadaNya, jika mereka tidak percaya kepada Yesus?
bagaimana mereka dapat percaya kepada Yesus, jika mereka tidak
mendengar tentang Dia dan bagaimana mereka mendengar tentang Yesus, jika tidak ada yang memberitakanNya?
bagaimana
mereka dapat memberitakanNya, jika mereka tidak diutus? seperti ada
tertulis: "betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
artinya :
ada yang mengutus dan ada yang diutus
ada yang memberitakan dan ada yang mendengar berita.
ada yang mensharingkan tentang Yesus dan bagaimana ia mengalami hidup di dalam Kasih Yesus.
ada yang percaya kepada Yesus setelah melihat perubahan hidup orang lain yang mensharingkan tentang Yesus.
pernahkah
anda bersukacita yang sulit digambarkan setelah melihat orang lain yang
anda Injili menjadi percaya kepada Yesus dan mereka mau merubah sikap
hidupnya bersandar kepada Yesus?
jika belum,
yuk lakukan penginjilan melalui pewartaan dan melalui teladan hidup maka
anda akan mengalami sukacita Ilahi yang melebihi sukacita yang dunia
berikan.
jika saat ini anda adalah seorang
boss, direktur, profesional sukses yang handal membawahi sejumlah staff /
divisi atau apapun jabatan fungsional pekerjaan dan bisnis anda maka
sungguh teramat disayangkan bila tidak mau mengInjili bawahannya /
staff/pegawainya.
anda satu langkah lebih maju
kedepan dibandingkan orang lain yang beritakan Injil tetapi jabatan
fungsional pekerjaan dan bisnisnya sebagai bawahan/staff atau sebagai
pegawai biasa.
anda punya kuasa, pengaruh kuat
untuk menarik perhatian bawahan/pegawai anda supaya mereka mendengarkan
tentang kabar sukacita Injil.
begitu juga
seorang kaya atau seorang yang sukses yang dihormati, dikagumi banyak
orang maka jangan sia-siakan kesempatan untuk memberitakan Injil kepada
orang yang ada hubungan kerja dan bisnis dengan anda.
akan tetapi,
tidak
berarti bila status anda saat ini sebagai seorang pegawai, orang biasa,
bukan termasuk golongan orang kaya atau golongan orang sukses yang
banyak dikagumi orang maka anda tidak dapat memberitakan Injil.
(bukan seperti itu maksudnya).
jujur
saja, realita yang bisa disaksikan adalah pengaruh harta kekayaan
dunia, pengaruh kekuasaan itu sangat besar menentukan suatu perubahan.
persoalannya adalah apakah perubahan itu lebih baik dan lebih berguna atau tidak bila dibandingkan sebelumnya.
termasuk di bidang kerohanian, entah itu pelayanan rohani maupun pengInjilan.
dunia ini masih melihat rupa; masih melihat sosok seorang penginjil bahkan termasuk sosok seorang romo/pastur.
bila
sosok pewarta/penginjil/pastor atau rohaniwan lain memiliki karunia
yang sudah terbukti dilihat umat; apakah itu pandai berkhotbah/homili
yang biasanya umat senang yang materinya ringan dan banyak guyonan yang
lucu atau ada mukjijat penyembuhan penyakit dan pelepasan kuasa roh
jahat.
baca dan renungkan Yakobus 2:1-10
menasehati agar jangan memandang muka, status orang kaya/miskin, agar
iman kita tidak tersangkut oleh hal-hal duniawi sehingga menjadi lamban
untuk bertumbuh menghasilkan buah iman.
Yakobus 2:1b-4
janganlah
iman itu kamu amalkan dengan memandang muka sebab jika ada seorang
masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah
dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk, dan
kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya:
"silahkan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang
yang miskin itu kamu berkata: "berdirilah di sana!" atau: "duduklah di
lantai ini dekat tumpuan kakiku!", bukankah kamu telah membuat pembedaan
di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?
jangan
sampai kita memberitakan Injil dengan memilih-milih orang tertentu dan
dengan maksud mencari keuntungan duniawi bagi kepentingan pribadi.
kepada orang kaya,
kita
beritakan Injil dan memberikan servis pelayanan yang baik tetapi kepada
orang tidak kaya maka kita mengInjili normatif saja dan memberikan
servis pelayanan bukan yang terbaik terkesan seadanya saja padahal bisa
lebih dari itu
JADI
tujuan
pengInjilan adalah membawa orang kepada Yesus, seperti yang telah
dilakukan Andreas kepada Simon Petrus dan juga membawa beberapa orang
Yunani kepada Yesus (Yohanes 12:22)
Gereja
katolik menetapkan hari ini sebagai hari memperingati St. Andreas
rasul; saudaranya rasul Simon Petrus yang luar biasa karya pelayanannya
membawa banyak orang kepada Yesus.
timbul pertanyaan :
mengapa pengInjilan di kalangan katolik sangat kurang diminati?
apakah
karena jumlah umat katolik di dunia ini sudah banyak sehingga puas diri
bahkan dalam evangeli nutiandi dikatakan umat katolik seperti raksasa
yang sedang tidur.
apakah
gereja katolik kurang maksimal membangkitkan umatnya untuk berkarya
dalam pengInjilan sejalan dengan tugas perutusan yang diwajibkan kepada
setiap umat katolik dan yang percaya kepada Yesus Kristus?
apakah
pengInjilan itu di mata umat katolik sebagai domain umat kristen non
katolik dan bukan kewajibannya tetapi kewajiban romo/pastor mewakili
otoritas gereja katolik?
bila
melihat gerakan kaum awam lebih gencar action membangunkan "raksasa
tidur" yang sekian lama imannya terlena tertidur dalam zona kenyamanan
yakni cukup mengikuti misa ekaristi saja tanpa terdorong untuk mengenal
dan memahami firman Tuhan sebagai langkah awal agar tergerak diutus
memberitakan Injil/evangelion.
selanjutnya,
bagaimana caranya menggerakkan diri kita sendiri terlebih dahulu sebelum menggerakkan orang lain?
di
setiap paroki, hampir sebagian besar kaum awam mengajak umat katolik
mengikuti kursus/sekolah evangelisasi pribadi (=KEP/SEP) dengan tujuan
untuk membangunkan diri sendiri menyadari tugas perutusan yang merupakan
tugas wajib lho, bukan himbauan tetapi harus mau melakukan tugas
perutusan.
Matius 28:19-20
pergilah,
jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa
dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."
kita
rindu di setiap paroki, ada pengajaran dari pastor/romo paroki paling
tidak seminggu sekali sekitar 1-2 jam kepada umat katolik seperti Yesus
mengajar di Bait Allah.
Lukas 21:37-38
pada
siang hari Yesus mengajar di Bait Allah dan pada malam hari Ia keluar
dan bermalam di gunung yang bernama Bukit Zaitun dan pagi-pagi semua
orang banyak datang kepadaNya di dalam Bait Allah untuk mendengarkan Dia.
kita
harapkan gereja katolik terlibat aktif dalam pengajaran kepada umatnya
agar mereka disadarkan betapa pentingnya memberitakan Injil dan membawa
banyak orang datang kepada Yesus dan mau hidup didalam kebenaranNya.
memang
keuskupan mengutus pewarta mimbar dan mengakomodasi dalam wadah FKPM
dan wadah pengajaran lainnya seperti FKPP/FKPE mewartakan dan
mengajarkan kebenaran Injil dalam modul-modul terapan agar banyak umat
katolik tertarik dan menanggapi panggilan tugas perutusan dan pelayanan
rohani lainnya.
kesadaran dan keterlibatan
umat katolik memang sangat dibutuhkan gereja tetapi kita berharap suatu
ketika nanti umat berduyun-duyun terpanggil menjadi imam/romo/pastur
sebagai jawaban atas tugas perutusan yang Yesus amanatkan kepada setiap
orang yang mengaku percaya kepadaNya.
dan dengan iman,
kita
percaya Tuhan Yesus menyertai kita seperti yang dijanjikanNya dalam
Matius 28:20 dan kewajiban kita adalah lakukan dengan segenap hati
sesuai karunia yang Tuhan berikan kepada kita untuk memampukan kita
menjalani tugas perutusan.
Roma 10:9-11
sebab
jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya
dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang
mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan
dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. karena
Kitab Suci berkata: "barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan
dipermalukan."
tunggu apa lagi?
yuk,
kita segera bertindak sebagai pemberita Injil melalui pewartaan atau
pemberitaan dan juga menjadi saksi Kristus didalam perbuatan kita.
dengan keterlibatan aktif umat maka kebutuhan gereja akan imam/pastur terpenuhi karena umat menanggapinya.
Yohanes 4:35b
.... Aku berkata kepadamu:
lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
Lukas 10:2
kata
Yesus kepada mereka: "tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia
mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
REFLEKSI DIRI
apakah
aku mau memberitakan kabar sukacita dan damai sejahtera Allah supaya
yang mendengarnya terdorong untuk mengalami hidup sukacita dan damai
sejahtera Allah?
Salam Kasih,
Surya Darma