Renungan
Harian 23 November 2015
MEMBERI
DARI KEKURANGAN
(Lukas
21;1-4)
Daniel
1:1-6,8-20
Tambaham
Daniel 3:52-56
Saudara/i
dalam Yesus Kristus,
Sejak
dahulu kala perbedaan antara yang kaya dan miskin sangat kontras sekali;
ibaratnya bak langit dan bumi, situasi dan keadaan hidup mereka.
si
kaya menjalani hidup dengan gairah, semangat, dinamis, kreatif, optimis
dan sebagainya
si
miskin menjalani hidup dengan lesu, tak bersemangat, kebingungan, nyaris putus
asa dan kehilangan pengharapan.
itu
terlihat dari penampilan luarnya,
si
miskin minder, menyendiri di pojokan, hatinya miris dan menahan kepedihan
menyaksikan si kaya tertawa gembira, bersemangat dan percaya diri tampil dimuka
umum mendapat pujian dan kekaguman banyak orang.
si
kaya memandang rendah bahkan dengan sinis menyindir si miskin malas sedangkan si
miskin meringis dan menyindir si kaya pelit dan tak berperasaan.
ketegangan
antara si kaya dan si miskin semakin runcing dan tak pernah bisa menyatu karena
sudut pandang berbeda
di
masyarakat bisa kita saksikan :
si
kaya diwakili oleh pengusaha
si
miskin diwakili buruh
membicarakan
upah yang layak saja tak pernah sepaham, masing2 menuduh bersikukuh memikirkan
kepentingan masing-masing.dan mengklaim diri mereka yang paling benar.
ini
baru salah satu contoh dan masih banyak hal lain yang membedakan cara pikir si
kaya dan si miskin.
bacaan
Injil hari ini menggambarkan contoh lain dari perbedaan si kaya dan si miskin
dan kali ini diwakili oleh seorang janda miskin dan orang-orang kaya.
Lukas
21:1-2
ketika
Yesus mengangkat mukaNya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan
mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin
memasukkan dua peser ke dalam peti itu.
Kita
tidak tahu persis berapa banyak jumlah persembahan orang-orang kaya tetapi yang
pasti jumlahnya pasti jauh lebih banyak dari jumlah persembahan janda miskin
tersebut.
mengapa
Yesus memuji persembahan si janda miskin yang hanya persembahkan dua peser ke
dalam peti persembahan.
Lukas
21:3-4
Yesus
berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi
lebih banyak dari pada semua orang itu. sebab mereka semua memberi
persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya,
bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
namun
jangan salah mengerti yach dan mengatakan : kalau begitu persembahan sedikit
membuat Tuhan berkenan.
coba
kita simak baik-baik perkataan Yesus di alinea paling bawah yakni :
janda
ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
janda
miskin memberi seluruh nafkahnya artinya bagi orang miskin, mereka tidak
mempunyai/memiliki apa-apa, dan satu-satunya harta mereka adalah nafkah yang
bisa diperoleh hari itu.
ada
orang berpandangan begini:
mengapa
umat harus memberi kolekte atau persembahan kepada gereja?
apalagi
kalau melihat bangunan gereja itu besar dan megah, berpikiran tidak usah beri
persembahan dengan alasan keuangan gereja berlimpah sedangkan dirinya keuangan
terbatas bahkan ada yang sangat kekurangan seperti janda miskin tersebut.
umat
perjanjian lama wajib memberikan persembahan ketika mengikuti ibadah di Bait
Allah atau di Sinagoga.
hal
ini berdasarkan ajaran taurat yang diatur oleh para imam-imam dan para
ahli-ahli taurat sebab jika tidak memberi maka dianggap telah berdosa.
Ulangan
16:16b-17
janganlah
ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa, tetapi masing-masing
dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh
Tuhan, Allahmu."
ada
beberapa kewajiban memberikan persembahan, diantaranya :
1)
persembahan persepuluhan
Ulangan
14:22 .
haruslah
engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang
tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun.
2)
persembahan kasih, misalnya mempersembahkan buah sulung atau hasil pertama dari
usaha.
Ulangan
15:19a
segala
anak sulung jantan yang lahir di antara lembu sapimu dan kambing dombamu,
haruslah kaukuduskan bagi Tuhan, Allahmu ....
Amsal
3:9-10
muliakanlah
Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka
lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana
pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
apa
makna memberi persembahan?
makna
terdalam dari persembahan bukanlah seberapa banyak jumlah atau
nilai persembahan kita berupa uang atau harta duniawi melainkan yang paling
penting adalah kita mempersembahkan diri kita seluruhnya bagian hidup kita.
Roma
6:13
janganlah
kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai
senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang,
yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota
tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
kita
ungkapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas berkat keselamatan yang
Tuhan Anugerahkan kepada kita melalui perbuatan kasih kepada sesama
ketika
kita mau memberi sesuatu maka kita harus memberi apa yang diperlukan orang yang
akan kita beri tersebut.
ada
seorang ibu tua yang mengeluh anaknya sering memaksa dirinya makan padahal ia
tidak suka makanan yang diberi anaknya itu.
demikian
hendaknya terhadap Tuhan.
kita
harus tahu apa yang menyukakan atau menyenangkan hati Tuhan.
dari
Alkitab dapat kita ketahui, misalnya:
Pertama
Tuhan
senang bila kita mau ber-relasi dan berkumpul bersamaNya dalam doa, dan saat
teduh.
Lukas
13:34
Yerusalem,
Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang
yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama
seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu
tidak mau.
Yohanes
4:23-24
saatnya
akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan
menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia,
harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran.
Kedua
Tuhan
senang bila kita hidup seturut kehendakNya dan setia sampai mati
Yohanes
15:5
Akulah
pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku
dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat
berbuat apa-apa.
Yesaya
48:18
sekiranya
engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti
sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti
gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,
Ketiga
Tuhan
senang bila kita mau memberi kepada sesama dan mau mempersembahkan diri
kepadaNya
Matius
25:37'40
Maka
orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami
melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi
Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami
memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi
Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling
hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
kita
tidak perlu minder atau merasa tidak layak atau merasa tidak berharga karena
tidak bisa memberi sesuatu.
ingatlah
setiap kita diberikan talenta atau karunia sesuai yang ditentukan oleh Tuhan
maka kita tidak boleh iri hati melihat orang lain memiliki 5 atau 10 talenta
sedangkan kita merasa hanya ada 1 talenta yang dimiliki.
(baca
1 Korintus pasal 12)
berilah
berdasarkan apa yang kita miliki dan yang penting kita kembangkan satu talenta
menjadi berlipat kali ganda hasilnya menyenangkan hati Tuhan.
2
Korintus 8:12
sebab
jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu
itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada
padamu.
jika
kita hanya bisa berdoa maka doakan orang-orang lain agar mereka jalani hidup
sesuai kehendak Tuhan dan agar mereka mengalami hidup didalam Kasih Tuhan dan
lakukan dengan sepenuh hati dan tidak perlu minder atau berkecil hati sebab
upah yang kita terima sama lho dengan orang lain yang 5 atau 10 talenta yakni
satu dinar sehari.
(baca
Matius 20:1-16)
kita
mesti waspada akan kesombongan dan mencuri Kemuliaan Tuhan untuk meninggikan diri
sendiri dengam cara mencari pujian untuk kemuliaan diri ketika memberi
persembahan dan saat melakukan perbuatan kasih.
Matius
6:1-4
ingatlah,
jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka,
karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi
apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti
yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya
mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat
upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu
apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan
tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu."
REFLEKSI
DIRI
apakah
aku mau memberi kepada orang lain sebagai saluran Berkat Tuhan dan apakah aku
sudah mempersembahkan diriku sepenuhnya kepada Tuhan dan telah menghasilkan
buah yang manis dan Tuhan berkenan?
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com